ARGA 5

1.1K 63 8
                                    

- vote dulu yuk biar enakan bacanya -
Selamat membaca dengan tenang semua 💙💙









Tak terasa sudah seminggu Allysia menginjakkan kakinya sebagai siswa di SMA ALDRICH,dan Allysia pun sudah memiliki tiga sahabat bernama Luna,Amanda dan Clara.

Hari ini adalah jadwal olahraga untuk kelas 10-Ipa 1. Allysia dan teman teman nya sudah mengganti seragam mereka menjadi seragam olahraga. Pelajaran hari ini tentang permainan bola basket. Kelas mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing masing 4 orang dalam 1 kelompok.

Allysia satu kelompok dengan Luna,Amanda dan Clara. Mereka mulai pemanasan dengan lari keliling lapangan sebanyak 2 kali. Setelah selesai pemanasan,Allysia dan kelompoknya memulai permainan bola basket.

Clara tampak sangat mahir dalam bermain basket,itu dikarenakan Clara memang atlet basket saat ia duduk di bangku SMP. Clara menshoot bola yang ada ditangannya itu dan good job,lemparan Clara masuk tepat di ring yang berada jauh diatas nya itu.

Allysia yang melihat hal itu langsung bersorak sekaligus memberikan tepuk tangan kepada Clara. Ia tidak menyangka teman nya yang satu ini jago dalam bermain basket. "Guys istirahat yuk,capek nih" ajak Clara yang dibalas anggukan dari teman teman nya.

Allysia dan teman teman nya kini tengah berada dikantin sekedar mengilangkan lelah sekaligus mengisi perut mereka yang sudah memberontak sejak tadi. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pesanan mereka datang. Mereka menikmati makanan seraya bercanda tawa.

****

Arga dan ketiga sahabatnya kini tengah berada di rooftop,menikmati sejuknya angin dan pemandangan kota yang ramai oleh hiruk pikuk masyarakat yang berlalu lalang menggunakan kendaraan mereka masing masing. Arga duduk di sofa empuk berwarna putih sembari mendengarkan alunan musik menggunakan headset miliknya.

Sementara ketiga sahabatnya kini sedang asik dengan game mereka. Bahkan mereka membuat tantangan bagi yang kalah. Tantangan nya yaitu mentraktir makan dikantin selama 3 hari,hal itu membuat mereka semakin bersemangat. Arga yang melihat itupun hanya memutar bola matanya jengah.

Arga kembali teringat dengan masalah yang dialaminya. Tentang keluarga yang sangat ia sayangi terutama ayahnya. Bahkan sampai saat ini ia tidak tau dimana keberadaan ayahnya itu.

Memikirkan itu saja membuat Arga lelah dan ingin menyerah mencari ayahnya,namun dorongan dan semangat dari sahabat sahabatnya itulah yang membuat Arga kembali bersemangat mencari ayahnya.

Flashback on...

"Ayah pulang...". Melihat kepulangan ayah,akupun langsung menghampiri ayah dan berhambur kedalam pelukannya. Aku sangat merindukan ayah. Seminggu sudah ayah tidak pulang kerumah karna tugas dikantor yang menumpuk.

Bunda menghampiri ayah dan mereka menyuruh ku untuk masuk ke kamar dan menjaga vanessa,adikku. Akupun mengangguk dan segera ke kamar.

Awalnya ku kira hanya sebatas mengobrol biasa,tapi ternyata aku salah. Hal yang tidak aku sangka akan terjadi sebelumnya,sekarang terjadi di depan mataku.

"Ada masalah dikantor,rekan bisnis ayah menuduh ayah menggelapkan uang perusahaan,padahal ayah berani bersumpah demi tuhan ayah tidak pernah sama sekali menggelapkan uang perusahaan miliknya.

Namun bukti yang tertera menunjukkan bahwa ayah yang mencairkan dana perusaahan itu,disitu tertulis nama ayah,ayah tidak tau siapa yang melakukan itu kepada ayah bun,ayah sudah coba menjelaskan semuanya tapi tidak ada yang mau mendengarkan karna bukti mereka sudah mengarah kepada ayah".

Mendengar itu semua membuat bunda menangis dipelukan ayah. Aku tidak akan tinggal diam jika ayah diperlakukan seperti ini. Aku menghampiri ayah dan bunda di ruang keluarga.

"Arga akan bantu ayah,Arga ga akan biarin ayah menanggung ini semuanya sendirian" Namun permintaan ku ditolak ayah.

"Jangan nak,jangan. Ayah tidak mau kalian celaka,biarkan ayah yang menghadapi ini semua,percaya sama ayah,ayah akan baik baik saja" .

"Nggak mas,aku ga akan biarin mas diapain sama mereka,kami disini akan membantu kamu,biarkan mereka mengambil semua yang kita punya,bahkan rumah ini,aku rela. Asal kita bisa sama sama lagi mas". ucap bunda ku yang masih terisak.

Tak lama kemudian sebuah mobil berhenti di depan rumah ku yang disusul beberapa motor ninja berwarna hitam. Mereka mendobrak pintu rumah ku dengan paksa membuat pintu itu terbuka lebar. Orang itu masuk kerumah ku dan membawa paksa ayah ku.

Bunda yang tidak kuasa menahan tangis akhirnya menangis sejadi jadinya,bertekuk lutut dihadapan orang itu,memohon untuk membebaskan ayahku namun tidak didengarkan oleh orang itu. Orang itu bahkan mengancam kami,jika kami mencari tau keberadaan ayah maka kami tidak akan selamat.

Mendengar hal itu membuat aku ingin marah,tapi tidak ada yang bisa kami lakukan. Ayah sudah ikhlas menerima semua ini. Ayah berpesan kepada kami bahwa ia akan baik baik saja.

Kemudian mereka keluar dan membawa ayah masuk kedalam mobil mereka. Mereka berlalu meninggalkan kami dengan keadaan seperti ini. Bunda menangis,vanessa menangis,aku merasa tidak berguna bagi mereka.

Semenjak kejadian itu,aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjaga bunda dan adikku dan aku bertekad akan mencari tau keberadaan ayah meski nyawa ku yang menjadi taruhan nya.

Flashback off....

Arga menutup matanya dan membiarkan cairan bening itu keluar begitu saja dari matanya,membiarkan udara sejuk menerpa kulitnya dan berharap semoga ia segera menemukan ayahnya.

Arga kangen ayah...batin Arga.

Mereka yang melihat Arga seperti itu pun memahami apa yang sedang sahabat mereka itu pikirkan. Dan mereka berjanji akan membantu Arga menemukan ayahnya kembali.

*****

Bel SMA ALDRICH telah berbunyi sejak 10 menit yang lalu,namun Allysia masih setia menunggu jemputan nya.

Tadi Arkan mengirim pesan kepada Allysia agar menungunya di halte depan sekolahnya,namun sudah 20 menit ia menunggu tapi tidak ada tanda tanda kedatangan abangnya itu,membuat Allysia merasa sedikit kecewa.

Sebuah motor ninja berwarna merah berhenti dihadapan nya. Sang pemilik motor itupun melepas helm nya dan menatap Allysia. Ternyata itu adalah Arga.
Pasti gue ditawarin pulang,batin Allysia seraya tersenyam senyum seperti orang gila. Arga yang melihat itu hanya terkekeh kecil.

"Naik" ujar Arga yang dibalas Anggukan oleh Allysia.

Betulkann hahah,batin Allysia.

Dengan cepat Allysia menaiki motor Arga dan tak lupa memakai helm terlebih dahulu.
Mereka pun melaju meninggalkan halte dengan kecepatan sedang.










Tbc!!!

80 comment dan 80 vote yuk beb🤗

Follow akun author dulu bisa dong ya
dewisriutami_ 🦋

Follow instagram nya juga wkwk
@dwsrtmm

See you di next chapter readers🖤🖤

ARGA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang