Makasih buat 1k nya readers
Author sayang kalian bgt bgt 💙💙💙Klik vote dulu yuk
-happy reading-Arga tengah fokus pada kegiatan memasaknya,jujur ini kali pertama ia memasak seperti ini,hanya untuk gadisnya,Allysia.
"Buset dah ini gimana ngambilnya orang panas banget" gumam Arga pada tahu yang sedang digoreng.
"Terus abis ini dikasi keju atasnya,oke"
Arga pun dengan sigap mempraktek kan apa yang ia lihat di google. Dengan hati hati ia mengangkat tahu yang ia goreng tadi kemudian meletakkan nya di samping nasi goreng yang sudah ia hias sebagus mungkin.
"Finally" gumam Arga senang. Ia menaburkan keju diatas nasi goreng spesial nya,dan berdoa dalam hati semoga Allysia suka dengan masakan nya.
"Semoga calon istri gue suka" gumam Arga yang diakhiri kekehan kecil.
Arga melirik jam di tangan nya,sudah jam 6,ia segera bersiap siap untuk menjenguk gadisnya sebelum berangkat ke sekolah.
Tak butuh waktu lama,kini Arga sudah siap dengan seragam nya,ditambah dengan jaket levis dan sedikit polesan minyak rambut membuat Arga terlihat sempurna. Arga berdiri menatap dirinya di depan cermin.
"Perfect" ucap Arga.
Arga menuruni anak tangga satu persatu dengan sesekali bersiul,menandakan hari ini kebahagiaan nya kembali.
Flashback on
"cepat panggilin dokter!" titah Arga.
Tak lama dokter dan seorang perawat datang untuk memeriksa keadaan Allysia. Arga dan yang lainnya kini menunggu dengan harap cemas diluar ruangan.
"Tenang Ga,tenang. Allysia baik baik aja" ujar Alvin mencoba untuk menenangkan Arga.
Arga hanya mengangguk pelan seraya berdoa dalam hati semoga gadisnya tidak apa apa,atau kalau bisa gadisnya sadar malam ini juga.
Arga langsung berdiri saat melihat dokter yang menangani Allysia keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan Allysia dok?" tanya Arga khawatir.
"Alhamdulillah,pasien sudah sadar" ujar dokter tersebut.
Hati Arga senang bukan main mendengar gadisnya sudah sadar. Itu artinya Allysia tidak perlu merasakan sakitnya lagi. Sungguh,Arga bersyukur akan hal itu.
Flashback off
"Seneng banget kamu bang,karna Allysia udh sadar ya" goda Arin membuat Arga terkekeh.
"Bunda tau aja,Arga pergi dulu ya bun,yah" ucap Arga seraya menciumi punggung tangan kedua orang tuanya.
"Hati hati kamu,jangan ngebut" ucap Gavin memperingati anak laki lakinya itu.
"Siap45!" balas Arga dengan menunjukkan posisi hormat menghadap sang ayah.
"Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [Completed]
Fiksi Remaja⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA GAPAPA KALI YA BIAR ENAKAN BACANYA ^^ Arga,cowok dingin dengan sejuta pesona yang mampu memikat siapa saja yang menatapnya. Kaya,tampan,serta menjadi primadona sekolah tidak membuat dirinya tinggi hati. Ingat,Arga itu...