ARGA 33

496 25 6
                                    

By the way nih ya,author mo kasi tau kalo teka teki,pantun atau sambung lirik lagu yang author buat itu ga ada kaitannya sama cerita ya ❗❗🤗

Happy reading bebz!💙💙







Arga hari ini memutuskan untuk bersekolah karna kemauan gadisnya. Sejujurnya,ia sama sekali tidak berniat ke sekolah,ia ingin menjaga gadisnya sampai gadisnya itu sembuh.

Sebelum ke sekolah,Arga menyempatkan diri untuk menjenguk Allysia terlebih dahulu. Ia menyusuri koridor rumah sakit dengan menenteng sebuah paper bag yang berisikan bubur ayam kesukaan Allysia.

Ceklek

"Arga" gumam Allysia seraya tersenyum simpul.

"Selamat pagi sayang" sapa Arga sembari mencium kening Allysia.

"Kok kamu kesini?"

"Mau ketemu mantan"

Allysia terkejut dan menatap Arga sinis.

"Hahahahha lucu banget muka kamu kaya gitu hahaha" ucap Arga yang masih tertawa.

"Terus kamu ngapain masih disini?katanya mau ketemu mantan" ucap Allysia sinis.

"Yakali ketemu,punya mantan aja nggak. Aku kesini mau kasih kamu ini" ucap Arga seraya menunjukkan paper bag yang dibawanya.

Allysia tersenyum.

"Isinya apa?"

"Bubur ayam kesukaan kamu"

Senyum Allysia mengembang dengan sempurna. Pasalnya ia sangat bosan dengan makanan rumah sakit yang tidak ada rasa sedikitpun.

"Aku suapin ya" ucap Arga.

"Gausah Ga,kamu harus sekolah ntar telat loh"

Arga melirik jam ditangan nya,benar saja sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.55 yang artinya 15 menit lagi bel SMA ALDRICH akan berbunyi.

Arga menghela nafasnya pelan,seharusnya ia berangkat lebih pagi agar bisa bersama gadisnya.

"Yaudah aku ke sekolah sekarang,tapi nanti pas pulang aku kesini lagi"

Allysia tersenyum dan mengangguk.

"Kamu habisin bubur nya,jangan sampai ga habis loh" ucap Arga

"Iyaa bawel"

Arga mengacak pelan puncak kepala Allysia kemudian berlalu meninggalkan Allysia di kamarnya.

----

Edwin duduk termenung ditepi ranjangnya. Pikiran nya kacau,sangat kacau. Ayahnya yang sekarang dipenjara,ayahnya membohongi dirinya,dan yang paling parah,Allysia hampir kehilangan nyawanya karna dirinya.

Hidupnya dihantui rasa bersalah,ia tidak tenang,ia bingung harus melakukan apa. Bahkan ia sempat berfikiran ingin mengakhiri hidupnya namun dengan cepat ia menepis pikiran buruk itu.

ARGA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang