ARGA 37

481 27 10
                                    


Kalo lagi bosen enaknya ngapain ya??

Happy reading!!💙💙







Prangg

Figura yang berisikan foto Arga dan Allysia yang sedang tersenyum itu tiba tiba terjatuh dari atas nakas. Arga segera memungut serpihan kaca figura itu dengan hati hati agar tidak mengenai tangannya.

"Kok perasaan gue jadi ga enak gini" gumam Arga. Setelah selesai membersihkan serpihan kaca tadi,Arga bergegas mengambil jaket dan kunci motor nya kemudian melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata.

Semoga ini cuma perasaan aku Ly,batin Arga.

Kini motor Arga sudah terparkir rapi di parkiran rumah sakit. Ia berlari menuju kamar gadisnya. Sebelum sampai di kamar Allysia,Arga terlebih dahulu melewati kamae Edwin. Disana sudah ada Alvin,Juan dan Adit yang sedang berbincang dengan dokter yang menangani Edwin. Arga menghampiri ketiga teman nya itu.

"Kalian pada ngapain disini?" tanya Arga.

Mereka saling menatap satu sama lain,sebelum akhirnya Alvin membuka suara.

"Edwin...meninggal" gumam Alvin.

Arga sangat terkejut mendengar itu semua,ia menggeleng cepat.

"Ga mungkin dok,ga mungkin Edwin meninggal!" bantah Arga pada dokter itu.

"Maaf,tetapi kami sudah berusaha yang terbaik namun Tuhan berkehendak lain" ucap sang dokter.

Arga termenung,sahabat kecilnya kini sudah meninggalkan nya,bahkan ia belum sempat berbicara pada sahabatnya itu. Tanpa sadar Arga meneteskan air matanya,walau bagaimana pun juga,Edwin tetaplah sahabatnya sampai kapan pun.

"Lo yang sabar Ga,mending lo jengukin Allysia,biar Edwin kita handle" ucap Adit.

Arga mengangguk pelan kemudian berlari menuju kamar gadisnya itu. Sesampainya di depan kamar Allysia,Arga melihat sudah banyak yang datang kesini. Ada apa sebenarnya.

"Ini ada apa?" ucap Arga.

"Dokter lagi meriksa keadaan Allysia,kamu tenang ya" ucap Stefhany dengan raut wajah khawatir nya.

Ternyata benar,perasaannya memang tertuju pada Allysia. Arga sebisa mungkin menormalkan detang jantungnya dan berharap gadisnya tidak apa apa.

Pintu ruangan terbuka,menampilkan seorang dokter dan suster yang baru saja menangani Allysia.

"Bagaimana keadaan putri kami dok?" tanya Aland.

Dokter itu menghela nafasnya pelan.

"Detak jantung pasien semakin melemah. Kami harus melakukan operasi secepatnya,kami akan berusaha lagi mencari donor ginjal untuk pasien" ucap sang dokter.

Bagai ditusuk ratusan belati,begitulah sakitnya hati Arga saat mendengar penuturan sang dokter.

"Dokter bercanda kan?! BAGAIMANA BISA DETAK JANTUNGNYA MELEMAH SEDANGKAN KEMARIN ALLYSIA BAIK BAIK AJA?!!" bentak Arga.

ARGA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang