Silahkan klik vote terlebih dahulu! ^^
Enaknya malem malem gini ngemil apaan ya??
Happy reading!!💙💙
Jam sudah menunjukkan pukul 9.00,Arga dan ketiga sahabatnya serta beberapa orang guru yang mewakili SMA ALDRICH sedang bersiap siap untuk menghadiri acara pemakaman almarhum Edwin. Hari ini sekolah sengaja dipulangkan cepat,mereka datang ke sekolah hanya sekedar mengisi absen.
Acara pemakaman berjalan lancar,kini mereka sedang mengirim doa untuk almarhum Edwin agar diterima di sisi-Nya. Setelah selesai berdoa,satu persatu dari mereka meninggalkan area pemakaman. Kini yang tersisa hanya Arga dan ketiga sahabatnya serta Angga dan keluarganya.
(bagi yg lupa,Angga itu abang dari papa nya Edwin sekaligus pengacaranya ya)
Arga masih setia menatap lekat papan nisan yang bertuliskan nama Edwin disana.
"Gue masih ga nyangka lo bakal donorin satu ginjal lo buat Allysia" lirih Arga seraya mengusap nisan Edwin,mereka yang melihat itupun juga merasakan kesedihan yang Arga rasakan.
"Kamu yang sabar Arga,doakan saja semoga Edwin ditempatkan ditempat yang terbaik" ucap Angga.
"Om selaku keluarga Edwin,minta maaf atas segala perbuatan yang telah Edwin lakukan terhadap kalian semua,entah itu disengaja atau tidak. Dan untuk soal kepergian Edwin,biar om yang akan memberi tau hal ini kepada papanya,om hanya takut ada salah faham nantinya" lanjut Angga.
Mereka mengangguk faham.
"Kalau begitu om pamit,assalamualaikum"
"Walaikumsalam" ucap mereka serentak.
Tangan Angga tergerak untuk mengusap nisan Edwin,menghela nafasnya panjang sebelum akhirnya meninggalkan area pemakaman.
Kamu yang tenang disana,om sayang kamu Win,batin Angga.
"Ga,lebih baik kita pulang,udah mau hujan" ujar Juan. Arga menghela nafasnya kemudian mengangguk.
"Gue bakalan kangen sama lo Win,rindu masa kecil kita. Lo yang tenang disana,gue udah maafin lo. Lo tetep jadi Ewin yang gue kenal,lo masih inget kan panggilan itu?gue manggil lo Ewin dan lo manggil gue Aga"
Arga tertawa hambar seraya meneteskan air matanya.
"Gue balik ya,bye Win".
Mereka pun meninggalkan area pemakaman dan kembali kerumah masing masing. Terkecuali Arga,ia akan kerumah sakit untuk menjaga gadis kesayangan nya. Diperempatan jalan,mereka berhenti karna Arga menginstruksikan mereka untuk berhenti.
"Lo pada balik duluan aja,gue mau kerumah sakit" ujar Arga.
"Oke,tapi ntar malem kita bakal jengukin Allysia,maybe sama sahabatnya Allysia,gimana?" ucap Alvin sedikit berteriak karna suara jalan raya yang bising.
"Oke!" ucap Adit dan Juan serentak.
Arga mengangguk faham. Mereka pun berpisah di perempatan,Arga belok ke kanan menuju rumah sakit,Juan lurus menuju rumahnya yang berada jalan anggrek,sedangkan Adit dan Alvin belok ke kiri karna rumah mereka berseberangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [Completed]
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA GAPAPA KALI YA BIAR ENAKAN BACANYA ^^ Arga,cowok dingin dengan sejuta pesona yang mampu memikat siapa saja yang menatapnya. Kaya,tampan,serta menjadi primadona sekolah tidak membuat dirinya tinggi hati. Ingat,Arga itu...