aku datang ke bumi bukan hanya untuk kepentingan diriku sendiri, tetapi takdir membuatku datang untuk menghangatkanmu.
- 𝙎𝙞𝙧𝙞𝙪𝙨 star//𝒃𝒆𝒐𝒎𝒈𝒚𝒖
#1 beomryu
#1 orbit
"Hanya sekali saja.. aku.. kau bawa....seperti ini.. lebih baik...kekuatanku..saja" ucap Beomgyu terengah-engah,
Rigel membawanya lari secepat kilat ke Kanada, berbeda dengan kekuatannya yang hanya pindah tempat dalam satu detik, kekuatan Rigel sangat menguras tenaga.
"Daripada energimu habis, sudah berbaik hati aku memberikan tumpangan" cibir Rigel, dia berjalan mendahului Beomgyu yang masih mengatur nafasnya.
"Tunggulah sebentar!" ujar Beomgyu
"Cepatlah, waktumu tidak banyak"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu Choi Jisu, teman Ryujin, kau sudah tahu pola yang ini kan?" ucap Rigel sambil menunjuk ke arah satu gadis yang sibuk dengan ponselnya,
"Dia Orbit?" tanya Beomgyu,
Rigel menggoyangkan jarinya, "Bukan, tetapi bagianmu ada padanya"
"Dan untuk mengambilnya kau harus menemukan satu manusia lagi" jelasnya, tetapi Beomgyu masih bingung.
"Satu manusia lagi itu Orbit?"
Rigel melenggos,
"Sudah kau cari satu manusia itu baru kau tahu Orbit itu siapa" ucap Rigel sambil mendorong pelan Beomgyu, dan membuat Beomgyu tidak sengaja menabrak orang.
"Maaf-maaf" ucap Beomgyu kepada seseorang itu,
"Oh, tidak apa-apa" ujar seseorang itu,
Rigel pun keluar dari tempat persembunyiannya, lalu memperhatikan seseorang itu,
"Kau orang Korea?" ucap Rigel, lalu dibalas anggukan oleh seseorang itu,
"Aku Choi Soobin, aku orang Korea asli, kalian juga orang Korea, kukira di kampus ini hanya ada aku saja yang orang Korea- ah ralat anak famous itu juga"
Rigel dan Beomgyu saling memandang satu sama lain.
Rigel menjadi yakin dengan apa yang dipikirkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi bagaimana selanjutnya?"
Mereka berdua tengah berada di Cafetaria kampus tersebut, sebenarnya mereka jadi pusat perhatian disana, tetapi mereka tidak memedulikan itu.
"Kau harus mempertemukan Jisu dengan Soobin"
"Bagaimana caranya Rigel? Aku tidak mengenal Jisu bahkan tadi Soobin seperti tidak peduli dengan Jisu" sungut Beomgyu.
"Maka dari itu"
Rigel mengeluarkan suatu benda,
"Benda langit tidak dapat dipisahkan"
Beomgyu menghela nafas,
"Haruskah?"
Rigel mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Ilsan ke Rumah Sakit Seoul. Sampai saat ini kondisi Ryujin masih belum stabil. Yeji yang mengetahui temannya terbaring sakit pun langsung pergi kesana.
"Yeji, kau akan pergi kemana?" tanya Dal, Yeji yang sedang memakai sepatunya langsung menoleh ke arah Dal.
"Aku mau pergi ke Rumah Sakit, temanku sakit" ujar Yeji,
"Berusahalah, kasihan Ryujin dan Byeol" lanjut Yeji lalu pergi meninggalkan kediamannya serta Dal yang mematung disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wait a minute.. wait a minute" Chaeryeong sejak tadi tidak bisa diam, dia merasa gugup dan bingung.
"LEE CHAERYEONG!" panggil seseorang pada Chaeryeong, lalu dibalas senyuman dari Chaeryeong dan ia mendatanginya.
"Semangat, kau pasti bisa!" ucap seseorang itu lalu menepuk-nepuk pelan kepala Chaeryeong.
"Thankyou, Sun" ucap Chaeryeong riang, rasa gugup Chaeryeong sekarang sedikit berkurang.
Sepertinya Beomgyu sudah dapat kembali ke USA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
