Ma, aku tuh gak kenal sama dia! Lagian masa aku dijodohin sama orang yang seumuran sama papa?? - Elen
Umur saya masih 25 tahun, jangan samakan saya dengan papa mu - Johnny
"Aku dikenalin sama anaknya temen papa atau sama temennya papa?! Aku gak mau ya, pa! Temen papa itu udah berumur semua! Elen masih muda, pa! Papa mau ngejual Elen?!"
"Elen, jaga ucapan kamu ya!" Papa Suho ngebanting sendoknya di meja.
"Pokoknya Elen tetep gak mau!" Gue ngebanting sendok terus ke kamar.
Brak!
"Anak kamu tuh! Papa cuma takut, coba kamu liat! Apa pernah dia bawa cowo ke rumah selain si Haechan?" - Papa Suho.
"Biar mama yang ngomong sama dia, mungkin setelah ini dia ngerti maksud papa" - Mama Irene.
"Terserah deh! Pokoknya papa tetep sama keputusan papa, titik!" - Papa Suho.
"Hah! Selalu begini tiap makan malem! Gak bosen apa si papa jodohin gue mulu?!"
Tok tok tok
"Elen sayang, boleh mama masuk?" Mama Irene ngetok pintu gue sambil mainan knop pintu.
"Masuk aja, ma pintunya gak dikunci" gue ngegulung badan di dalem selimut.
Ceklek
"Kamu tidur?" - Mama Irene.
"Gak, ma lagi main hp aja ngecek chat yang masuk. Kenapa, ma?" Gue duduk sambil senyum.
"Mama boleh tanya sama kamu?" Mama Irene duduk di samping gue.
"Soal pacar? Ma, mama kan tau Elen tuh mau fokus kuliah dulu."
"Tapi gak ada salahnya kan coba buat kenalan dulu?" Mama Irene natap gue lembut.
"Tapi, ma."
"Kali ini mama mohon sama kamu ya? Kamu mau liat papa sama mama sedih?" - Mama Irene.
"Ya gak, ma tapi kan."
"Sekali ini aja ya?" - Mama Irene.
"Mama, Elen masih mau fokus kuliah!"
"Iya udah kalo gitu, mama coba bilang sama papa" Mama Irene natap gue sedih sambil berdiri.
Gue nimbang-nimbang sambil liat Mama Irene. Tangannya hampir megang knop pintu kamar gue.
"Kapan Elen bisa ketemu dia?"
"Elen, kamu serius nak??" Mama Elen senyum sambil natap gue.
"Iya, kapan Elen bisa ketemu dia?"
"Secepatnya! Mama bilang sama papa dulu, makasih ya sayang" Mama Irene meluk gue terus senyum.
"Sama-sama, ma" gue senyum tipis.
🎧🎧🎧
"Tuh kan pa, mama bilang juga apa? Elen itu cantik," Mama Irene natap gue sambil senyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
