Happy reading^^
"Ngapain?" - Mama Irene.
"Ngusap-ngusap perut, ma gak tau kenapa dia bisa sampe segitunya? Padahal perut saya rata gak ada bentuknya," - Johnny.
"Ih kata siapa rata?? Ada 6 nih!"
"Setiap hari begitu?" - Mama Irene.
"Iya, ma malam juga kalo belum usap katanya gak bisa tidur" - Johnny.
"Berarti suami kamu disuruh shirtless tiap hari??" - Mama Irene.
"Ih gak lah, ma! Malu liatnya kalo kayak gitu," gue nyengir.
"Ya kamu juga ada-ada aja, jadi kan mama pikir begitu" - Mama Irene.
"Gak mau gini duduknya," gue balik jadi menghadap dia.
"Gak berat, John? Kamu bawa dua loh sekarang," - Papa Suho.
"Gak kok, pa udah biasa begini sama dia" Johnny meluk gue.
"Kayak koala kamu, Len lama-lama" - Mama Irene.
"Enak, ma duduk begini coba aja rasain mama duduk di papa sana."
"Sini, ma mau coba?" - Papa Suho.
"Ih gak, papa apaan sih? Malu sama calon cucu!" - Mama Irene.
"Ngantuk?" - Johnny.
"Gak, aku bosen" gue meluk dia.
"Kayak koala lagi bawa anak ya, pa" Mama Irene ketawa.
"Gak kamu gendong pake kain sekalian?" - Papa Suho.
"Kalo ada kain yang kuat sih mau, pa" - Johnny.
"Pake bed cover itu loh," - Mama Irene.
"Mama ih!"
"Ya lagian kamu juga aneh, awalnya ogah-ogah sekarang malah gak mau jauh" - Mama Irene.
"Awalnya dia nyebelin!"
"Sekarang?" - Mama Irene.
"Makin nyebelin!"
"Iya udah kalo gitu mama balikin lagi Johnny ke Chicago ya?" - Mama Irene.
"Ah jangan mama," gue meluk Johnny erat.
"Katanya makin nyebelin," - Mama Irene.
"Ih gak jadi nyebelin! Aku sayang sama dia, ma."
"John," - Mama Irene.
"Kalo pun harus pulang ke Chicago aku pasti ajak kamu, buat ketemu mama sama papa" Johnny ngusap punggung gue.
"Iya udah mama mau tidur, ngantuk ya ampun" Mama Irene ke kamar.
"Papa juga deh, kalian lanjutin ya" - Papa Suho.
"Iya, pa selamat istirahat" - Johnny.
"Jangan ke Chicago diem-diem!"
"Gak sayang, siapa yang mau kesana di situasi kayak gini?" - Johnny.
"Awas ya kalo kesana sendirian! Pulang gak aku kasih masuk kamar!"
"Iya sayang iya, galak bener sih istriku" Johnny nangkup dua pipi gue sambil ketawa.
"Gak bisa bobo!" Gue narik ujung kaos dia.
"Terus mau ngapain? Nonton kartun nih aku puterin," Johnny muterin kartun buat gue.
"Gak mau yang itu, cari yang lain coba."
"Coba ya kita cari lagi," - Johnny.
"Nah itu aja! Upin ipin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami - NCT Johnny (COMPLETED)
FanfictionMa, aku tuh gak kenal sama dia! Lagian masa aku dijodohin sama orang yang seumuran sama papa?? - Elen Umur saya masih 25 tahun, jangan samakan saya dengan papa mu - Johnny