Action

1.5K 89 20
                                    


Dor!

Tembakan terakhir dari Juna membuat semuanya bungkam. Suasana semakin terasa mencekam saat lelaki itu menghampiri Reza yang sudah terduduk lemah tak berdaya di pojok ruang kerjanya.

"Reza Ardana, bersediakah anda mengakui semua kesalahan anda, sekarang?" Suara Juna terdengar begitu dingin dan menusuk. Auranya yang menguar terasa begitu gelap dan menakutkan.

Reza masih bungkam dengan wajah angkuh yang menunjukkan kemurkaan. Tangan dan kakinya yang terikat tali membuat pria tua itu tak dapat bergerak dengan bebas.

"Masih belum mau mengaku juga?" Juna berlutut mensejajarkan tingginya dengan Reza.

"Keparat kecil!" Desis Reza tajam, Juna pun hanya menaggapinya dengan kekehan.

"Cepat ngaku, atau anak lo dalam bahaya,"
Bisik Juna pelan.

"Aku tidak perduli dengannya!!" Bentak Reza tepat di hadapan wajah Juna.

"Ternyata, lo bukan cuma pria licik yang rela menghalalkan segala cara buat dapatin keinginan, tapi lo juga seorang ayah yang brengsek! Kenapa nggak dari dulu lo serahin Ervina ke gue?"

Juna mencengkram kuat-kuat pipi pria tua itu sampai berdarah, akibat ujung kukunya yang tajam.

"Arghh!" Reza menggeram pelan.

"Masih belum mau ngaku juga?"

Srett

Juna membuat sebuah sayatan yang cukup besar di pipi kanan Reza, dengan pisau lipatnya.

"ARGH!!"

sreettt

Kali ini luka sayatan yang Juna buat semakin panjang, dan tentu saja membuat semua yang menyaksikan hal itu bergidik ngeri.

"BRENGSEK!!"

sreettttt

sreeeetttt

"HENTIKAN! BOCAH KURANG AJAR!"

"Hahaha, mau gue robek berapa kali lagi sampai lo mau ngaku?"

Dugh!

Juna bangkit berdiri dan segera menendang keras perut buncit Reza.

"ARGHH!!"

"Gue cuma minta lo buat mengakui semuanya,"

Reza masih bungkam dan bertahan denga sisa tenaganya.

Dugh!

Dugh!

Bugh!

"ARGHHH!! BERHENTI!!"

BUGH!!

sreettt

sreeeettt

sret!

Tash!

"BAWA SAYA KE KANTOR POLISI!!"

Juna tersenyum lebar mendengar teriakkan Reza barusan.
"Nggak secepat itu," ucapnya dan kembali berlutut untuk berhadapan dengan Reza.

"Cepat! Akui semua kesalahan lo! SE-KA-RANG!!!"
Titah Juna terdengar begitu menuntut bahkan mengintimidasi Reza untuk segera melakukannya.

____________

Setelah dianiaya secara kejam oleh Juna, akhirnya Reza mengakui semua kesalahan yang telah ia perbuat, Juna pun membawanya ke kantor polisi dengan sejumlah bukti dan Reza sudah dinyatakan resmi sebagai tersangka.

 Kesebelasan tanpa pelatihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang