10 Salah Paham ✓

11.5K 2K 388
                                    

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!

JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!

TERIMAKASIH!

***

Adegan yang begitu sangat mengejutkan Mark dan Yohan membuatnya berpikir jika Renjun telah membunuh Hyunjin, sedangkan Renjun lelaki itu sedang menangis sambil memeluk tubuh Hyunjin. Baru saja dirinya bisa berteman dengan orang baru kini sudah direnggut lagi oleh mahluk yang begitu sangat dia benci.

Yohan melangkahkan kakinya dengan sangat cepat, sedangkan Mark lelaki itu hanya bisa terdiam karena masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Dengan langkah yang begitu cepat dan tangan yang dia kepalkan akhirnya Yohan telah sampai di tempat Renjun berada, ditariknya Renjun oleh Yohan kemudian sebuah pukulan melayang tepat pada wajah Renjun membuat luka lembab pada sudut bibirnya itu.

Renjun tidak melawan, dia hanya terdiam sambil menatap Yohan dengan tatapan yang begitu sangat dingin.

"Bangsat!" Ucap Yohan dengan sangat keras.

"Maksudmu apa hah?" Tanya Yohan pada Renjun.

Tetapi Renjun tetap diam tidak membuka suaranya sama sekali, dan itu membuat yohan semakin sangat kesal, bahkan Renjun menatap Yohan dengan tatapan yang sangat begitu tajam dan menakutkan.

"Jawab bego bukan malah liatin gue!" Teriak Yohan pada Renjun.

Renjun tersenyum miring, dengan sisa air matanya itu dia berkata, "Aku gak bego!" Jedanya, "Yang bego itu kamu, gak bisa bandingin mana yang benar dan yang salah." Lanjutnya.

Yohan tidak percaya dengan jawaban yang diberikan oleh Renjun, "Maksud lo?"

"Kamu salah paham!" Kata Renjun dengan nada yang begitu terkesan dingin.

Sebelah alis Yohan terangkat, "Gue gak salah paham, jelas-jelas gue ngeliat lo ngebunuh Hyunjin dengan tangan lo sendiri." Jedanya, "Apa itu yang disebut salah paham menurut lo?" Lanjutnya dengan menatap Renjun penuh kebencian.

Renjun melepaskan tangan Yohan yang memegang kerah bajunya itu dengan sangat kasar, "Terserah kamu mau percaya atau nggak dengan penjelasan aku, yang pasti aku tidak membunuh Hyunjin tanpa sebab dan alasan." Ucapnya menatap Yohan dengan emosi yang dia tahan, "Pada intinya hanya orang pintar yang bisa membandingkan mana yang salah dan benar." Lanjutnya.

Kemudian sebuah tepuk tangan terdengar sangat jelas.

Plok . . . Plok . . . Plok . . .

Renjun, Mark, dan juga Yohan langsung melihat ke arah sumber suara tersebut. Sangat terlihat jelas Eunsang sedang bertepuk tangan dengan senyum bahagianya itu. Renjun menatapnya dengan tatapan kebencian, raut wajahnya benar-benar berubah sangat datar.

"Aku sangat begitu terhibur dengan drama yang kalian buat secara natural." Ucap Eunsang.

Renjun berdecih, "Cihhhh!" Dengan sorot mata yang terus menatap Eunsang, "Jadi kematian seseorang kamu anggap drama?" Tanya Renjun, "Benar-benar bodoh!"

"Waw aku begitu sangat terkejut dengan apa yang kamu ucapkan!" Eunsang menyeringai Renjun.

Mark dan juga Yohan tidak mengerti dengan apa yang sedang mereka bahas berdua, yang pasti kedua orang tersebut mengetahui jika Eunsang bukanlah manusia melainkan sesosok Monster yang berwujud seperti Malaikat.

Z students Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang