JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!
JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!TERIMAKASIH!
***
Di sebuah tempat yang sedikit gelap, hanya ada sedikit cahaya dari lampu untuk penerang ruangan. Begitu banyak sebuah benda yang begitu aneh, tabung-tabung yang begitu besar. Alat medis, berserta alat lainnya seperti komputer, bahan kimia dan juga sebuah layar monitor yang begitu besar.
Terlihat seseorang sedang duduk manis memperhatikan layar monitor cctv yang begitu besar dari sebuah tempat, dengan di temani segelas kopi yang kini sedang dia minum. Matanya tidak pernah lepas memandang layar tersebut.
Senyum miring sangat begitu tercetak jelas di sudut bibirnya, matanya yang dingin terus menatap layar monitor.
"Ternyata mereka masih bertahan hidup!" Ucapnya dengan suara yang begitu berat.
"Aku kira sudah mati!" Lanjutnya sambil meneguk kembali kopi yang berwarna hitam pekatnya itu.
Lalu terdengar sebuah suara, "Siapa yang masih hidup?" Tanya seseorang.
"Mereka, dan juga anak tuang Huang." Jawabnya, "Kau tau kan siapa dia?" Tanyanya pada lelaki tadi yang bertanya.
"Maksudmu Huang Renjun?" Ucapnya. "Aku tau dia, anak pintar mana bisa mati di ribuan Zombie."Jawabnya.
"Yups betul, dia anak yang pintar." Jedanya, "Sepertinya dia bakal jadi musuh terbesar kita."
"Lalu apa yang akan anda lakukan tuan?" Tanya si seseorang berbaju hitam tadi.
Dengan senyum miring, orang yang di panggil tuan itu pun menjawab. "Tentu saja bermain-main dengan mereka."
"Oke baiklah."
***
Di tempat lain, yaitu dimana Renjun, Mark, Jisung dan Jaemin berada. Kini mereka berempat sedang sibuk berdebat karena ulah Mark yang tidak sengaja menabrak tong sampah di depan sebuah mini market.
Mereka terus mendebatkan hal yang begitu tidak penting, dengan Renjun yang sibuk berbicara sambil menembakan pelurunya kepada Zombie yang sedang berjalan ke arah mereka. Mark yang juga tidak kalah mengoceh tidak jelas karena tidak terima dengan kata-kata yang di lontarkan oleh Renjun, sedangkan Jaemin dan Jisung? Kedua anak itu malah terdiam karena sudah terlalu pusing melihat Renjun juga Mark yang terus beradu argumen.
"Susah kalo kambing Canada gak bisa nyetir!" Keluh Renjun.
"Berisik lo mulut cabe! Punya mulut kaya cabe yang ada di pasar loak!" Ucap Mark dengan nadanya yang sedikit tinggi.
Tapi Renjun malah menatap ketus Mark, dan kembali fokus menembakan pelurunya.
"Apa kita gak salah naik mobil Hyung?" Tanya Jisung sedikit berbisik.
Jaemin menggelengkan kepalanya, "Tidak, kita tidak salah mobil." Ucapnya, "Kita masuk ke dalam grup yang benar, mereka orang-orang yang hebat." Lanjutnya sambil tersenyum.
"Hehhh kutu kupret!" Ucap Mark pada Jisung dan Jaemin, "Jangan bisik-bisik terus, bantuin kita ke."
Jaemin pun langsung mencari sesuatu untuk membantu Mark dan Renjun yang sedang sibuk melawan para Zombie. Namun sesuatu menghentikan mereka, dengan adanya sebuah botol minuman yang isinya adalah air dari keran. Botol itu sengaja di isi oleh seseorang yang kini melayang di atas kemudian mengenai kepala Zombie hingga hancur lebur bagaikan sebuah semangka yang telah hancur akibat terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z students
HororSchool of the dead. Ketujuh anak remaja yang berbeda watak dan sifat. Harus terjebak di sebuah distrik yang hancur akibat serangan Zombie. Bagaimanakah mereka bisa bertahan hidup? Apa mereka akan saling bertemu? Apa mereka akan mati? Atau mereka aka...