JADILAH PEMBACA YANG BIJAK! MEMBUAT CERITA TIDAK SEGAMPANG MEMBACANYA!
JIKA ADA TYPO HARAP BERI TAHU!
JIKA ADA KATA2 KURANG PAS SILAHKAN KOMEN!
MENERIMA KRITIK DAN SARAN!
TIDAK MENERIMA KOMENTAR JAHAT ATAU HUJATAN!TERIMAKASIH!
***
Setelah mengalami koma selama 2 hari, akhirnya jisung bisa kembali beraktifitas lagi meski belum bisa mengikuti latihan bela diri dan belajar senapan bersama anggota tim yang lain. Dia hanya bisa menghela napas sambil memandangi mereka yang sedang sibuk latihan, dari mulai Mark yang semakin lihai membawa senapan dan juga bela dirinya. Jeno yang belajar menggunakan tongkat baseball nya itu dengan memukul beberapa bagian titik sebuah boneka, Jaemin yang sibuk mempelajari obat-obatan sambil memainkan sebuah pisau belati, Sohyun yang sedang memberi arahan pada Haechan mengenai titik lemah Zombie Elit, Lucas dan Chenle yang heboh menggunakan senapan sambil bersorak ria.
Dan Renjun, lelaki itu sedang sibuk sendiri dengan leptopnya itu. Dahinya terus berkerut bahkan sekali-kali dia menghela napasnya, membuat Jisung yang melihat Renjun seperti rasanya ingin bertanya namun takut terkena omelan pedas dari mulut cabe Renjun. Maka dari itu dia lebih memilih diam saja sambil menghadapi rasa mengantuk.
Mereka terus berusaha berlatih, karena untuk mempersiapkan sebuah serangan agar lebih matang dan tidak gagal. Maka dari itu Mark terus berlatih siang dan malam, karena tidak ingin menjadi beban lagi untuk Renjun juga yang lainnya. Sangat terlihat jelas dari wajah Mark yang terlihat begitu kurus dan kusam karena kelelahan. Apalagi Jeno yang terus berkutik dengan computer milik Sohyun untuk mencari tahu Cctv di sekolah tentang titik letak yang dapat mereka tembus sebagai jalan masuk.
Sedangkan Jaemin, lelaki itu entah sedang membuat ramuan apa dari bahan kimia bersama dengan Sohyun sepanjang malam. Haechan mengatakannya itu adalah sebuah cairan untuk tubuh agar bau tubuh kita tidak tercium oleh para Zombie. Karena Jeno mengatakan ada berbagai jenis Zombie yang dia lihat di sekolahnya dan itu dapat membahayakan mereka jika masuk ke dalam sarang Monster.
Chenle dan Lucas saling membantu sama lain, dari Lucas yang mengajari Chenle melakukan bela diri jika terjadi serangan pada dirinya, juga senapan yang harus Chenle bawa agar dia dapat leluasa menembaki Zombie. Renjun sibuk menyusun tim sambil membalas pesan email dari Tim Kun yang mengatakan jika mereka akan melakukan serangan terhadap anggota Elit Global.
Terdengar sebuah suara milik Haechan yang berteriak karena ke lelahan, "Ahkkkkkkk kapan ini semua akan berakhir?" Ucapnya sambil menjatuhkan tubuhnya ke atas matras.
Renjun hanya melihat Haechan sekilas dan kembali fokus pada leptop nya tersebut, dia sedang malas melakukan perdebatan dengan Haechan. Kemudian Mark menjawab perkatan Haechan yang langsung duduk sambil bersender pada sebuah tembok.
"Jujur gue kangenn Kambing gue yang ada di Canada."
Sontak Lucas tertawa, "Hhahaha gue kira lo kangen sama kambing betina lo yang belum lo temui." Ledeknya yang langsung meneguk air mineralnya.
Mata Mark menyipit, "Tau dari mana lo Kingkong Mesir?" Tanyanya.
"Gue mah serba tau, jadi lo gak usah balik nanya." Jawabnya, "Apa sih yang nggak gue tau tentang anak-anak yang ada di sini." Lanjutnya dengan bangga.
Mark hanya bisa mendelik, dia kembali berlatih. Namun Jeno melempar sebuah handuk kecil ke arah Mark, dengan satu tangan Mark langsung menangkap handuk tersebut. "Thanks?" Ucapnya yang kini mengelam keringatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z students
TerrorSchool of the dead. Ketujuh anak remaja yang berbeda watak dan sifat. Harus terjebak di sebuah distrik yang hancur akibat serangan Zombie. Bagaimanakah mereka bisa bertahan hidup? Apa mereka akan saling bertemu? Apa mereka akan mati? Atau mereka aka...