24. Mind you fucking

4.9K 229 2
                                    

Happy reading ❤️
Stay enjoy and relax!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🌟
...

London, tepatnya di South Kensington. Kota yang menjadi tempat Mei untuk melakukan penyusupan balik. Ia benar-benar sudah menyusun rencana sebaik mungkin bersama Mark dan anggota Black Devil lainnya.

"Mark!"

"Hmm?"

"Arahkan anggota untuk pergi duluan ke markas Black blood, mereka hanya perlu berjaga-jaga di daerah markas. Kau juga pergi, aku akan menyusul." titah Mei yang masih sibuk meracik racun yang akan ia campurkan pada peluru senapannya.

"Mau ku panggilkan bodyguard untuk menemanimu?"

"Tak perlu. Aku akan masuk ke markas mereka melewati hutan, kau berjaga dari arah depan. Jangan sampai lengah, mereka menyiapkan CCTV di setiap sudut markas."

"Baiklah."

Mark langsung berjalan keluar ruangan meninggalkan Mei yang tersenyum miring. Gadis itu tertawa remeh sebelum melangkahkan tungkainya menuju sebuah lemari yang hanya bisa dibuka olehnya menggunakan pendeteksi wajah.

Mei mengambil sebuah baju yang terlihat seperti baju seorang ninja, ia segera mengganti pakaiannya dan menyiapkan beberapa senjata kecil dibagian tubuhnya. Mungkin dengan seperti ini anggota Black Devil juga akan tertipu.

Dengan cepat gadis itu keluar dari markasnya yang ada di London, kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Selang beberapa menit, ia sudah sampai disebuah hutan rimba. Mei menenteng tasnya yang memiliki banyak senjata kemudian mulai memanjat disebuah pohon untuk mengintai markas Black blood yang berjarak beberapa meter didepannya. Gadis itu tersenyum tipis, ada sekitar sepuluh anggota Black blood yang sedang berjaga di bagian belakang. Tapi itu tak membuat otak Mei berhenti bekerja.

Ia melangkah maju dengan pelan, kemudian berlari melewati pagar dengan kecepatan ninja membuat anggota Black blood tersadar jika ada seorang penyusup.

"Ambil senjata kalian!" titah salah satunya dan mereka mulai berjaga-jaga didekat hutan itu.

Tiba-tiba bayangan hitam melintasi mereka dan dengan cepat bayangan itu memberikan tendangan kuat dibagian wajah. Mei semakin gencar melakukan aksinya, ia langsung mengambil senapan kedap suaranya dan menembakkan satu persatu anggota Black blood yang sudah terjatuh hanya karena satu tendangan.

Setelah merasa aman, Mei mengaktifkan earphone nya dan mendengar suara tembakan, mungkin anggotanya yang didepan sedang melakukan peperangan. Mei meraih tasnya dan berlari seperti angin, gadis itu memanjat pembatas markas dan kembali berlari untuk membantu anggotanya menghabiskan penjaga didepan markas.

Tapi, hazelnya tiba-tiba menangkap satu orang. Itu adalah Leon, pria yang merupakan Leader Black blood yang berkhianat. Dengan amarah yang sudah memuncak, Mei mengambil pistolnya dan menarik pelatuk itu ke udara. Tak peduli jika nantinya ketahuan, yang ia inginkan adalah menuntaskan emosinya. Apalagi ketika melihat Leon yang tampaknya terlihat santai walau ada peperangan.

Mei melompat turun dan langsung dikepung oleh anggota Black blood. Sedangkan anggotanya sendiri masih bingung, siapa orang dibalik kostum ninja tersebut. Mei mengaktifkan kembali earphone nya.

Gelap(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang