❝ 제 2 0 회 ❞

2.5K 362 5
                                    

-ΔΔΔ-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ΔΔΔ-

Sudah seminggu ia menghindari Pradipta, setiap pemuda itu mencarinya ia selalu bersembunyi. Hati-nya masih belum siap bertemu pemuda itu,  dan juga kini ia sudah tau siapa bulan itu.

Salah satu teman nya,  Bara. Menceritakan segala hal tentang Pradipta dan Bulan itu. Mereka adalah sepasang kekasih yang sangat disukai banyak orang. Bahkan banyak yang suka dengan hububgan mereka, Pradipta dan Bulan benar - benar sepasang kekasih yang serasi.

Namun saat mendekati kenaikan kelas,  Bulan dan Pradipta mengalami kecelakaan. Sangat disayangkan Bulan tak dapat bertahan,  ia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.  Hal itu yang membuat pemuda bersurai biru itu sangat terpuruk. Ia berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda. Tak ada lagi Pradipta yang suka tersenyum,  baik dengan semua orang. 

Kabar nya kecelakaan itu terjadi karena  musuh Pradipta yang tak terima kalah dalam balapan liar yang pemuda itu lakukan diam - diam.  Mungkin karena itu pula Pradipta menjauhkan dirinya dari semua orang.

Hati yang tinggal setengah,  dan tak pernah tersentuh itu akhirnya bertemu dengan Aksara. Pemuda manis yang sangat mirip dengan Bulan - nya. Itu sangat masuk akal bagi Aksara,  pemuda itu tak benar - benar menyukai dirinya. Pradipta hanya menganggapnya sebagai pengganti Bulan yang suda tiada. 

Tanpa disadari air mata nya kembali mengalir,  ia tak bisa fokus dengan pembelajaran yang sedang diterangkan.  Kepalanya berdenyut sakit,  ia lelah. Sangat lelah.

" Sa?  Kamu gak papa? Pak Johny dari tadi ngeliat ke arah kamu loh.. " Harsa mengguncang pelan bahu sahabatnya itu,  tetapi ia tak dapat balasan dari Aksara.

Hingga ia terkejut saat setetes darah terjatuh pada buku catatan pemuda manis itu,  spontan Harsa memanggil guru untuk membawa Aksara ke uks.

" Aksa kamu kenapa sih?  Kok bisa - bisa nya mimisan gitu? Pasti gak istirahat yang cukup ya!? "

" Aku istirahat kok Harsa...  Cuma aku telat tidur aja, lagian kemarin kan ada rapat osis...  Jadi pulangnya telat deh. "

' Puk! '
Harsa memukul pelan bahu sahabatnya yang sedang berbaring di tempat tidur. Ia tak habis pikir dengan temannya ini, kemarin - kemarin susah makan,  lalu sedih - sedihan sampai sakit begini. Kayak orang habis patah hati saja.

" Kaya orang abis pata hati aja sih kamu duh,  apa perlu aku suruh kak Adip kesini? "

" Jangan!! " Serunya,  membuat Harsa benar - benar penasaran. Apa ini semua ada kaitan nya dengan Pradipta?

HOMOSAPHIENS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang