Duabelas

3.6K 358 13
                                    


Happy reading

.
.
.

Segalanya terjadi begitu cepat, jin tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan terpisah seperti ini, tujuh bersaudara itu kini terbelah menjadi dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Segalanya terjadi begitu cepat, jin tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan terpisah seperti ini, tujuh bersaudara itu kini terbelah menjadi dua

Itu sangat buruk, tidak pernah terbayangkan ini akan terjadi

Seokjin masuk mansionnya, diikuti dua orang dibelakangnya, kedua adiknya

Mereka baru saja sampai, setelah perdebatan panjang dengan saudara mereka sendiri

Jin menghentikan langkahnya di ruang tengah, dan kedua adiknya masih menatap takjub mansion mewah itu

"Istirahatlah, kalian pasti lelah" ujar jin menatap keduanya

"Hyung-" panggil hoseok, seseorang diantara keduanya

Jin menatap hoseok yang masih berkaca kaca

"Mianhe" lirih hoseok lagi lagi sambil menangis

"Hey, gwaenchana cha tak usah dipikirkan" jin langsung memeluk tubuh bergetar hoseok

"Hyung senang kalian mau tinggal dengan hyung" lanjut jin

Jin melepas pelukannya perlahan karena perih menjalar di bagian luka diperutnya

"Namjoon ah, kau berhenti bekerja ne, fokus saja pada kuliahmu dan biarkan hyung yang membiayai kuliah mu" ujar seokjin menatap orang disamping hoseok

"Hyung, itu akan merepotkan mu, tak apa biar aku tetap bekerja saja-"

"Tak ada penolakan namjoon, hyung ingin kalian berdua fokus kuliah, hyung sama sekali tidak merasa dierpotkan, kalian adikku kan" ujar jin

Keduanya mengangguk pelan

"Hyung lukamu!" hoseok panik melihat baju seokjin penuh darah

"Tak apa, nanti hyung obati sendiri"

"Biar aku bantu hyung, lukamu akan infeksi jika dibiarkan" ujar namjoon

"Hyung tau kalian lelah, jadi istirahatlah biar luka ini hyung obati sendiri, ne"

Keduanya hanya bisa terdiam menatap jin yang susah dibujuk

"Yasudah, kalian lebih baik istirahat" lanjut jin

Jin memanggil seorang maid dan menyuruh maid tersebut mengantar adiknya ke kamarnya masing masing

Sepeninggal kedua adiknya ke kamar, jin juga bergegas masuk kamarnya karena tak kuasa menahan sakit di perutnya, sejak tadi darah terus keluar dari lukanya

Jin masuk kamarnya, ia membuka jas dan kemeja putih yang membalut tubuhnya, kini kemeja putih itu sebagian berwarna merah karena darah

Seokjin masuk ke dalam kamar mandi, dan membersihkan darah dilukanya

잃다 - To Lose | KSJ •[COMPLETED]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang