Duapuluhdelapan

3.7K 369 72
                                    

.
.
.

"Maaf tuan-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf tuan-"

"An-antar aku ke ru-rumah sakit seoul" potong jin dengan sangat lirih

Sang supir mengangguk cepat sebelum akhirnya melajukan taxi dengan kecepatan tinggi karena melihat Jin yang kini mengerang kesakitan sambil memukul mukul kepalanya dengan kasar

Keadaan jalanan yang ramai membuat perjalanan terganggu, yang awalnya niat sang supir mengantar lebih cepat karena melihat kondisi penumpangnya, namun gagal karena jalanan yang ramai dan macet

Sang supir sadar, ini jam pulang kerja para karyawan

Tiga puluh menit perjalanan namun mereka masih belum sampai, Jin memang sudah tidak mengerang kesakitan namun kini nafasnya tak beraturan, Jin lebih tenang namun sang supir tetap hawatir

Jin merogoh ponselnya dengan tangan bergetar, puluhan panggilan tak terjawab masuk, tapi Jin tidak menghiraukan itu

Yang menjadi perhatian Jin adalah sebuah pesan suara yang dikirim Jung Hyun siang tadi, Jin baru membuka ponsel seharian ini, jadi ia baru tau ada pesan suara yang Jung Hyun kirim siang tadi

Karena penasaran, tangan bergetar Jin membuka pesan dari jung hyun tersebut, lalu mengklik untuk membuka pesan suara yang dikirimkan

Terdengar rekaman orang mengobrol, dan Jin setia mendengarkannya, sang supir pun ikut mendengarkan karena Jin sengaja mengeraskan suaranya agar ia bisa mendengar dengan jelas

Meski tubuhnya tidak baik, tapi ia masih memfokuskan pendengaran pada rekaman tersebut, sebuah suara yang ia kenal membuatnya terpaku

"Saat aku masih JHS, kau tidak tau bagaimana aku menjalani hidupku disekolah, aku tidak punya teman satupun karena semua menganggap ku anak malang yang tidak punya orang tua-"

"Ketika semua temanku membicarakan orang tua mereka, aku hanya diam dan mereka lagi lagi menghina ku, kau pikir aku tidak tertekan selama ini hyung!! Mereka membully ku hanya karena aku tidak punya orang tua!!"

"DIA! memisahkan ku dengan eomma dan appa disaat aku masih belum tau apapun, disaat aku masih membutuhkan mereka melebihi kalian, aku tidak memiliki mereka disaat umurku jauh lebih muda dari kalian" 

"Aku tidak pernah tau wajah eomma dan appa, tidak tau bagaimana rasanya dibesarkan oleh orang tua, bagaimana mendapat kasih sayang mereka, bukan hanya aku tapi kalian juga tidak pernah merasakannya-"

"Mungkin kalian bisa menerima karena saat itu--- usiaku yang terbilang terlalu kecil untuk menerima kenyataan itu"

Jin mengenal suara itu, suara adik bungsunya, yang kemarin sempat membuatnya cukup menderita dengan ucapannya

Namun, kini sebuah pernyataan membuatnya paham akan sifat adiknya yang enggan menerima dirinya, ia tau beban adiknya semenjak kecil sangatlah berat

잃다 - To Lose | KSJ •[COMPLETED]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang