Duapuluhsembilan

4K 368 70
                                    

Happy Reading

.
.
.

Dokter park meneriaki nama namja tampan itu, mengguncang pelan tubuhnya yang tak bergeming

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter park meneriaki nama namja tampan itu, mengguncang pelan tubuhnya yang tak bergeming

"Seokjin!! Jin!! Kau mendengar appa!! Kim seokjin!!"

Panik, cemas, khawatir, dan sedih

Namun tidak ada yang menangis, mereka hanya mematung, jantung mereka berdegup lebih cepat, mereka syok, terlalu cepat jika namja itu harus menyerah

"Tidak hyung!! Tidak! Kembali jebal, kembali lah"

Kali ini mereka tidak lagi diam, mereka mulai terisak, terlalu mengerti hanya dengan melihat monitor EKG yang terpangpang jelas

Seakan dunia mereka berhenti saat itu juga, melihat kakak yang mereka sayangi hampir pergi

"Kita Mulai resusitasi!" perintah dokter park

"Baik dok"

"Siapkan defibrilator!"

Timnya mematuhi apa yang diperintahkan sang dokter

"Kita mulai defibrilasi, naikkan ke 150 joule!" teriak dokter park

Dokter park mulai meraih alat pemacu jantung itu hingga kini di genggamannya, setelah dirasa semuanya siap

"Siap!"

"Hana, dul, set"

Dokter park menekan paddle didada Jin, yang entah sejak kapan kancing piyama rumah sakitnya sudah terbuka

Suara mesin EKG masih tetap sama, tidak ada perubahan, monitor EKG masih menunjukan garis lurus

"Jin, appa mohon kembalilah nak, bertahanlah, semua orang membutuhkan mu"

Dokter park menahan tangis, merapalkan doa, berharap Jin kembali

Diluar ruangan, ketegangan masih berlangsung, Irene menatap kaca besar yang menampilkan penderitaan Jin itu dengan tatapan sendu, air matanya terus keluar tapi ia tidak terisak, ia tidak menyadarinya

Tangan irene mengepal kuat didepan dadanya, terus merapalkan doa terbaik agar Jin kembali

"Hyung-" lirih Namjoon, kedua tangannya menempel pada kaca, matanya tak pernah lepas dari wajah pucat yang setia berbaring dan menutup mata

Hoseok kembali menangis sesegukan, namun berusaha tidak bersuara karena ia tahu sang kakak tidak akan suka melihatnya menangis

Yoongi hanya menatap Jin yang sibuk ditangani dengan detak jantung masih belum kembali itu dengan tatapan sayu, matanya sembab namun ia tidak terisak

잃다 - To Lose | KSJ •[COMPLETED]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang