잃다 - To Lose | KSJ •[COMPLETED]•

Delapanbelas

.
.
.

"Aku tetap tidak akan menerima bantuannya!" ketus yoongi tanpa menatap siapapun

Padalah diruangan itu ada ketiga adiknya dan Kihyun, ketiga adiknya masih mengenakan seragam karena baru saja pulang sekolah dan kihyun ijin tidak masuk untuk menjaga sahabatnya itu

Mereka berkumpul diruangan yoongi untuk membujuk yoongi agar menerima bantuan seokjin mengenai biaya operasinya, ahh bukan mereka yang membujuk, hanya jimin dan kihyun lebih tepatnya

"Yoon, tidak ada cara lain selain menerima bantuan jin hyung, kita tak punya banyak waktu" ujar kihyun meyakinkan

Kini yoongi menatap kihyun

"Jangan mengaturku! Aku lebih baik mati daripada menerima bantuan orang itu!"

"Hyung! Niat jin hyung baik, dia ingin kau sembuh hyung tak bisakah kau terima sedikit saja niat baik jin hyung!" kini jimin terbawa emosi, kakaknya benar benar keras kepala membuatnya kesal

Taehyung dan jungkook saling pandang, apa yang mereka dengar benar, jimin membela jin?

"Kenapa kau membelanya! Tiba tiba sekali" heran taehyung

Jimin tidak peduli pada tanggapan saudaranya tentang pembelaannya pada jin, ia hanya muak dengan sikap yoongi yang seakan tidak membutuhkan sang kakak dan tetap membencinya walau tau kebaikan jin padanya

"Jika hyung tidak mau menerima bantuan jin hyung, biar aku yang menerimanya" tukas jimin membuat raut wajah yoongi memerah menahan amarah

"Aku tidak mau! Dan jika kau tetap memaksa menerima bantuannya aku tetap akan menolak operasi itu dilakukan" sergah yoongi

"Yoon, kau tidak menyayangi tubuhmu, adik adikmu juga membutuhkan mu, ayolah hanya sekedar bantuan-" ucapan kihyun terpotong

"Hanya katamu! Dia cari muka didepanku! Niatnya hanya ingin menyogok ku agar memaafkan nya! Aku tau rencana busuk nya" sergah yoongi

"Hyung!!" sentak jimin

Semua menatap jimin tak percaya, lagi lagi jimin membela jin dihadapan saudara saudaranya

"Bisakah kau tidak berprasangka buruk! Kau pikir jin hyung tidak sakit melihatmu membencinya seperti ini, dia menyayangimu hyung! Sangat! Sangat menyayangimu! Kenapa kau tidak bisa sedikitpun membuka hatimu untuk melihat sisi baik jin hyung! Tak bisakah kau melupakan sejenak masa lalu yang bisa saja itu tidak benar faktanya!" sergah jimin, dan entah sejak kapan air mata itu jatuh di pipi nya