Duapuluhlima

4K 352 30
                                    


.
.
.

Gadis berusia tiga belas tahun itu hanya bisa menangis saat hakim ketua mengetuk palu setelah menyatakan hukuman pada ayahnya, meski ia tidak mengerti apa yang dilakukan ayahnya hingga dihukup penjara seumur hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berusia tiga belas tahun itu hanya bisa menangis saat hakim ketua mengetuk palu setelah menyatakan hukuman pada ayahnya, meski ia tidak mengerti apa yang dilakukan ayahnya hingga dihukup penjara seumur hidup

Gadis itu menatap sang Ibu yang menggendong adik bayinya sambil menangis, tak ada lagi yang bisa mereka perbuat

Rumah mewah mereka disita, dan semua harta kekayaan mereka lenyap karena keserakahan sang ayah

"Eomma, kita akan tinggal dimana?" tanya gadis itu

Sang ibu hanya bisa mengelus rambut putri pertamanya dengan tangan kiri karena tangan kanannya dipakai menggendong sang bayi yang kira kira berusia kurang dari satu tahun itu

"Eunji ah, kita bisa hidup tanpa appamu, kita bisa hidup meski dengan keadaan seadanya, eomma janji kau dan Woojin akan bahagia bersama eomma" ucap sang ibu menguatkan putri sulungnya

Sang ibu melihat seorang remaja yang usianya berkisar tujuh belas tahunan mendekatinya dengan seorang pria paruh baya dibelakangnya, setelah menyadari si remaja sudah semakin dekat, Sang ibu menatap anak sulungnya

"Eunji ah, kau belikan Eomma air minum ne, setelah itu tunggu eomma diluar" ucap sang ibu dan Eunji mengangguk lalu berjalan keluar setelah eommanya memberi uang

Remaja yang berjalan kearahnya kini sudah berada dihadapannya

"Bibi..." panggil remaja itu

Wanita yang dipanggil bibi itu hanya menunduk, ia hanya malu pada perbuatan sang suami, perbuatannya sudah kelewat batas membuat remaja dihadapannya ini menderita bertahun tahun

"Mianhee jin ah" isakan dari wanita itu membuat remaja bernama Jin itu terdiam

"Bibi... Ini bukan salahmu"

"Karena perbuatan suamiku, kau jadi menderita, kau kehilangan adik adikmu dan kedua orang tuamu" lirih wanita itu

Jin menghela nafas kembali mengingat bagaimana kehidupannya beberapa tahun lalu, adik adiknya entah dimana dan Eomma dan appa nya sudah tiada

Ia sendiri sekarang

"Bibi...karena aku sendirian sekarang, temani aku di mansion, tinggallah bersamaku" pinta Jin

Wanita itu menatap Jin tanpa arti dalam pikirannya, masih ada orang sebaik Jin yang rela menampung keluarga yang sudah menghancurkan hidupnya

"Tidak Jin, aku tidak pantas menerima kebaikan mu, suamiku sudah jahat padamu" ucap wanita itu

Jin menatap sang Imo dengan bayi yang ia gendong secara bergantian

"Bibi, ini demi woojin dan juga Eunji, aku mohon tinggallah bersamaku, kalian satu satunya keluarga yang aku miliki sekarang"

잃다 - To Lose | KSJ •[COMPLETED]•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang