Hana merutuki dirinya yang tertangkap basah sedang melamun, itu benar-benar memalukan menurut nya. Belum lagi saat Taehyung melepas sabuk pengamannya. Huh, mengingat hal itu Hana segera menggelengkan kepalanya.
Saat ini ia dan Taehyung sudah berada di butik tempat mereka memilih baju untuk di pakai di hari pernikahan mereka nanti.
Gadis itu cukup antusias melihat gaun-gaun pernikahan yang terpasang di etalase butik. Lain hal dengan Taehyung yang sama sekali tidak tertarik, bagi nya hal ini sangat membosankan.
"Anda tuan Kim Taehyung?" Suara seorang pegawai butik mengalihkan perhatian Hana.
"Ya, aku Kim Taehyung." Jawab Taehyung singkat.
"Ah, ternyata benar anda. Mari, saya tunjukkan beberapa rekomendasi baju pernikahan yang telah di usulkan Ibu anda." Ucap sang pegawai ramah.
Mereka segera mengikuti kemana pegawai itu melangkah.
"Apa anda adalah calon istrinya?" Pegawai itu bertanya kepada Hana.
Mendengar kata 'calon istri' membuat Hana sedikit terkejut dan gugup. Terlihat Hana menundukkan kepalanya dengan wajah yang sedikit memerah. Belum lagi ia datang kesana lengkap dengan seragam sekolahnya. Beberapa pengunjung yang lain juga mencuri pandang ke arahnya. Mungkin hanya Hana--gadis SMA yang datang ke butik ini untuk membeli gaun pernikahan.
Taehyung tidak bergeming. Pria itu tetap tenang setenang air di laut. Namun dia menyadari bahwa gadis yang di sebelah nya sedang gugup.
"Iya, dia calon istriku." Entah inisiatif dari mana yang jelas ucapan Taehyung barusan sontak saja membuat Hana terkejut.
Apa pria itu baru saja mengakui ku sebagai calon istrinya? Batin Hana dalam hati.
Taehyung juga sedikit terkejut dengan ucapannya, namun dia berusaha untuk tetap tenang dengan wajah datarnya itu. Sehingga tidak ada yang mengetahui keterkejutannya. Taehyung segera memalingkan wajahnya saat tau Hana sedang menatap ke arahnya.
"Ah, jadi benar. Jadi anda nona Jung Hana?" Tanya pegawai itu memastikan.
"N-ne," Jawabnya sedikit terbata.
"Baiklah."
"Ini adalah beberapa gaun dan jas untuk pernikahan kalian yang sudah di rekomendasikan oleh nyonya Kim." Jelas sang pegawai butik menunjuk deretan gaun dan setelan jas.
Hana menatap takjub melihat deretan gaun dan jas yang sudah pasti tidak murah. Selera Ibu Taehyung memang berbeda. Sebenarnya Hana sudah tidak heran lagi, pasalnya saat mereka bertemu pertama kali kemarin, Ibu Taehyung terlihat sangat modis dan stylish.
Taehyung juga ikut memperhatikan baju pengantin yang akan mereka pilih. Ibu nya memang sangat ahli dalam hal ini.
"Aku suka yang ini." Tunjuk Taehyung pada salah satu jas berwarna putih susu. Suara Taehyung menginterupsi Hana. Ia juga ikut melihat jas yang Taehyung tunjuk.
"Apa tidak sebaiknya warna hitam saja?"
"Kita akan menikah bukan melayat," Jawab Taehyung datar.
Hana tercengang mendengarnya.
Apa dia tidak pernah melihat pria yang menikah menggunakan jas hitam? Protes nya dalam hati.
"Apa kau tidak pernah pergi ke pesta pernikahan? Tidak selamanya menggunakan jas hitam berarti berkabung," Jawab Hana yang sudah menyilangkan tangannya di dada.
Taehyung hanya mengedikkan bahunya, malas menanggapi ocehan gadis itu. Melihat hal tersebut membuat Hana kesal. Terlihat dari pipinya yang menggembung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny - K.T.H
Fanfiction"Entah apa yang ayahku pikirkan, bagaimana bisa dia menjodohkanku dengan pria yang tidak ku kenal. Bahkan aku belum lulus sekolah. Aku benar-benar marah pada ayah. Namun, saat aku mengetahui alasan ayah menjodohkanku dengan pria itu, akhirnya aku me...