Happy reading
.
.
.
.
.Jam sudah menunjukkan pukul enam lebih tiga puluh menit. Cahaya matahari tampak merebak masuk ke dalam kamar sepasang manusia yang tengah menikmati tidur nyenyak mereka. Bahkan suara burung yang berkicau tidak mampu membangunkan mereka.
Raut kelelahan terlihat kentara di wajah keduanya. Bagaimana tidak, pesta pernikahan mereka kemarin berakhir pada pukul 10 malam. Jelas hal itu sangat melelahkan. Taehyung masih dalam keadaan memeluk gadis itu dan menikmati tidur nya. Begitu pun dengan Hana, kehangatan dari pelukan Taehyung membuat nya tidur begitu nyenyak.
Belum lagi dikarenakan udara yang dingin dari AC membuat gadis itu menggeliat pelan. Ia semakin merapatkan pelukan nya pada Taehyung untuk mencari kehangatan. Namun setelah itu tidurnya kembali terusik tak kala sinar matahari pagi itu menyorot matanya. Gadis itu mengernyitkan dahinya saat merasakan cahaya matahari itu lalu membuka mata perlahan.
Kesadaran nya masih belum terkumpul sepenuhnya, ia sedikit bergerak gusar saat merasa seperti sedang di apit sesuatu. Tapi kemudian tiba-tiba gadis itu menghentikan gerakannya. Hana merasa seperti ada sesuatu di perutnya. Ia lalu melihat ke arah pinggang nya, dan matanya seketika membulat saat melihat ada sebuah tangan yang sedang memeluknya.
"AAAAAAAAA" Teriak gadis itu kencang seraya melepaskan tangan Taehyung dari pinggang nya lalu segera melompat turun dari tempat tidur.
Taehyung yang masih menikmati tidurnya jelas terkejut saat mendengar suara teriakan yang begitu kencang. Belum lagi saat tubuhnya terdorong ke samping saat teriakan itu terdengar. Ia mengerjapkan matanya bingung saat melihat Hana— yang notabene sudah menjadi istrinya itu sekarang sedang berdiri seraya mengarahkan telunjuknya pada Taehyung.
"KAU!" Ucapnya dengan mata yang melotot tajam ke arah Taehyung.
"KAU PRIA MESUM!"Teriaknya dengan suara yang naik beberapa oktaf. Sementara Taehyung yang masih mengumpulkan nyawa hanya bisa mengernyitkan dahinya bingung.
Hana lalu memperhatikan tubuhnya kemudian bernafas lega saat melihat pakaian nya masih lengkap.
"Ck. Kau seperti orang gila berteriak di pagi hari," Ucap Taehyung kesal karena Hana baru saja mengganggu tidurnya.
Hana memberinya tatapan tajam. "Bagaimana aku tidak berteriak saat tangan mu dengan lancang memelukku," Ucapnya menggebu namun tetap menjaga jarak dari Taehyung yang sekarang sudah berdiri di hadapannya.
Mendengar hal itu Taehyung tergelak. Apa dia baru saja di tuduh berbuat mesum? Benar-benar, pikir Taehyung. Namun suaranya terdengar tidak bersahabat. "Ah, jadi aku yang lancang ya?" Ujarnya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tapi kemudian raut wajah itu berubah 180 derajat. Yang tadinya tertawa aneh sekarang menatap nya tajam dan dingin. Hana sedikit terkejut melihat perubahan raut wajah Taehyung. Itu sangat menyeramkan, menurutnya.
"Aku atau kau yang sebenarnya lancang?" Ucapnya seraya mendekat ke arah gadis itu.
Melihat hal itu Hana berubah gugup, kaki nya berjalan mundur saat Taehyung melangkah maju. "A-apa maksud mu? Jadi kau menuduh ku begitu?" Sahutnya dengan sisa keberanian yang ia miliki.
Sementara Taehyung semakin melangkah maju. Tidak lupa dengan wajah dingin dan tatapan tajam. Dalam hati Hana merutuki jantung nya yang berdetak tidak karuan. Kemudian Hana berhenti berjalan mundur saat punggungnya menabrak dinding.
Ia terkejut. Habislah kau Jung Hana, batinnya. Ia menggigit bibir bawahnya gugup.
"Apa sekarang kau sedang pura-pura lupa? Atau kau memang memiliki penyakit amnesia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny - K.T.H
Fanfiction"Entah apa yang ayahku pikirkan, bagaimana bisa dia menjodohkanku dengan pria yang tidak ku kenal. Bahkan aku belum lulus sekolah. Aku benar-benar marah pada ayah. Namun, saat aku mengetahui alasan ayah menjodohkanku dengan pria itu, akhirnya aku me...