12

160 11 1
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga
•Selamat Membaca•

Hari ini Alvin memasuki kelasnya dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya,ia menunggu kedatangan Indy yang biasanya membawakan bekal setiap pagi di kelasnya sekalian ia ingin mengembalikan kotak bekal Indy yang ada di rumah Alvin,Alvin celingak-celinguk mencari Indy

"Vin,Lo nyari siapa"tanya Axel ketika melihat tingkah laku temannya yang aneh seperti mencari seseorang

"Hmm,gua nyari Indy,kan biasanya dia bawain gua bekal"kata Alvin sambil mengutak-atik handphone nya

"Jadi sekarang Lo berharap Indy bakalan bawain lu bekal tiap hari gitu hahhaaha"decak Arkha sambil tertawa Dan Alvin tanpa mengucapkan sepatah kata pun berjalan meninggalkan kelasnya

"Tuh anak kenapa sih"tanya heran Arkha lalu kembali memainkan game di handphone nya

Freya berjalan dengan riang ia tak sengaja melihat Alvin di depan perpustakaan sambil memainkan handphone nya Freya pun menghampiri Alvin

"Hai Alvin"sapa Freya sambil duduk disamping  Alvin

"Kenaap Lo kesini"tanya Alvin,Alvin melihat Freya dengan ekor matanya

"Nanti kalau istirahat makan bareng gue ya please"wajah Freya terlihat begit memohon,Alvin meras bersalah kepada Freya karena pernah menamparnya terpaksa Alvin mengiyakan ajakan Freya

"Ok"seketika wajah Freya terlihat begitu senang lalu ia memeluk Alvin,dan Alvin hanya diam tak merespon perlakuan Freya

Fiya dan Arkha yang tak sengaja melewati perpustakaan melihat pemandangan itu

"Loh,kak kok kak Alvin sama kak Freya bukannya kak Alvin itu nggak suka ya sama kak Freya

"Nggak tau juga,eh iya tadi pagi Alvin nyariin indy"jujur Arkha

"Ngapain"tanya Fiya

"Katanya Indy bakal bawain dia bekal"lalu Arkha tertawa

"Gue boleh nanya sesuatu nggak sama lo"tanya Fiya lalu Arkha menatapnya serius

"Kak alvin pernah pacaran nggak sih"Fiya penasaran ingin mengetahui lebih dalam tentang Alvin

"Dia itu nggak pernah suka sama orang apa pagi pacaran,tapi baru kali ini gua liat Alvin khawatir banget sama cewek"sambil menggaruk alisnya

"Siapa"Fiya semakin penasaran

"Temen Lo"Fiya mengerutkan dahi nya  kala mendengar ucapan Arkha

"Temen yang mana,temen gue banyak"tanya Fiya sambil mengikat rambutnya

"Indy"Fiya membelalakkan matanya

"Serius"tanya Fiya tak percaya

"Iyalah,ngapain gua boong"ucapnya dan Fiya hanya mengangguk

Tak lama bel masuk pun berbunyi.

****

Jam menunjukkan pukul 10.15

Indy sedang melamun di dalam kamarnya dengan air mata yang terus menetes membasahi pipinya

"Bang Elang kenapa sih"gumamnya

"Bang Elang jahat sama gue"lalu Indy menenggelamkan kepalanya di kedua lututnya

Suasana di dalam kamar Indy  saat ini tak seperti kamar melainkan seperti kapal pecah,bantal berjatuhan dimana mana,buku berserakan, selimut tidak pada tempatnya,seprei terbuka,ada pecahan kaca dan lain lain.

Ting!

Bunya notifikasi dari handphone Indy,awalnya Indy enggan mengambil handphone karena tidak penting tetapi lama kelamaan ia penasaran akhirnya ia mengambil handphone nya lalu mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal Indy membukanya dan mendapatkan sebuah foto didalamnya

Unknown

Heh,Indy gue lagi makan bareng sama Alvin,jadi gue pesan jangan sakit hati ya,hahah

Heh,Indy gue lagi makan bareng sama Alvin,jadi gue pesan jangan sakit hati ya,hahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lo nggak usah deketin Alvin lagi,karna Alvin sudah bahagia sama gue
Read

Mood Indy yang tidak baik,di perburuk lagi ketika ia melihat foto itu,dengan kesal Indy melempar handphone nya sambil hancur tak terbentuk

"Kenapa semua orang jahat sama gue!!!"teriak nya sambil menarik rambut nya tak lupa air mata yang terus mengalir membasahi pipinya

Anak Grezda sedang berkumpul di kantin,anak Grezda bingung kenapa Indy tak terlihat hari ini?

"Eh sumpah bentar malem Gheisya Nerima ajakan gua buat jalan"ucap Bima senang sambil menarik baju Aron

"Kalau lu jadian sama Gheisya jangan lupa pj nya"pesan Aston sambil mengedipkan matanya

"Jijiq njirr"desis Bima sambil memasang wajah jijik

"Hahahhaah"tawa anak Grezda yang begitu besar apalagi Aron yang memiliki volume tawa yang sangat besar kaya toa

Rian sedari tadi hanya diam saat temannya tertawa ia hanya tersenyum kecil, Rian sedang memikirkan keadaan Indy

"Elang,Indy nggak sekolah,seharian gua nggak pernah liat tuh anak"Rian mulai membuka suara membuat anak Grezda menatapnya

"Astaga!,tadi pagi gua langsung berangkat sekolah,dia juga belum makan dari kemarin malam"Elang berlari keluar kantin menuju gerbang sekolah diikuti anak Grezda yang lain,Ya anak Grezda jika ingin keluar sekolah tidak lewat belakang sekolah tapi anak Grezda melewati gerbang

Elang dan Senja berjalan di depan dan dibelakang ada anak Grezda yang lain berjalan dengan santainya menaiki motornya lalu satpam sekolah langsung membuka gerbang sekolah kala melihat anak Grezda menaiki motornya,tak ada yang berani melarang anak Grezda jika ingin bolos,sebab ayah dari Senja pemimpin anak Grezda yang memiliki sekolah ini,kepala sekolah pun tak berani

Anak Grezda melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata,saat sampai di depan rumah Indy Elang memasuki rumah Indy diikuti anak Grezda yang lain, Elang berlari menuju kamar Indy yang ada di lantai dua, Elang menggedor-gedor pintu kamar Indy tapi tak ada respon, kemudian Elang memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Indy

Betapa terkejutnya Elang dan teman temannya kala pintu kamar Indy terbuka,kamar yang selalu ya rapih sekarang tidak terlihat seperti kamar, Elang masuk mencari Indy dan dia menemukan Indy............



Tunggu kelanjutannya
Jangan lupa vote teman teman
Coment juga

Ghatan Leo Harlan

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang