37

159 8 3
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga
•Selamat Membaca•

Di sebuah rumah sakit terdapat lah seseorang yang sedang menunggu di depan ruang operasi, ia berjalan bulak balik sangking khawatir nya, kini pikirannya kacau, ia tak bisa tenang saat ini, dan meneteskan air mata sambil mengacak acak rambutnya kasar

"Elang Lo harus tenang"ucap Senja sambil menepuk pundak Elang Membuat Elang menatap Senja

"Akkhh!!Gimana gua bisa tenang ja!adek gua di dalem!!Gua khawatir!!! Lo tau kan dia juga punya jantung lemah!!! gua takut kalau kejadian yang nggak gua mau terjadi!!!!hiks"ujar Elang dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya

"Indy punya jantung lemah"tanya Gheisya pada Bima kemudian Bima mengangguk pelan

Senja memeluk Elang"Bro, Lo harus yakin kalau Indy itu kuat, dia pasti bisa lewatin ini semua"kata Senja sambil mengelus punggung temannya itu

Sedangkan Rian, ia sedang mencengkram erat pegangan kursi besi yang ada disana, ia tak terima kalau temannya di perlakuan seperti ini, perlahan besi itu membengkok akibat cengkraman tangan Rian yang sangat kuat, Ary yang melihat itu mengetahui bahwa temannya ini sangatlah marah dan tak terima atas kejadian yang menimpah Indy

"Rian! Lo harus sabar dan tenangin diri lo"ucap Ary

"Gua gak terima Indy di jahatin kaya gitu"ucap Rian datar

"Iya gua tau, gua tau, emang cuma Lo doang yang nggak terima? kita juga"j las Ary

"Bang Daniel!!, iya gua harus nelfon bang Daniel!"Ucapan Elang membuat anak Grezda dan Gheisya menatapnya, kemudian Elang menelfon Daniel

"H halo"

"........."

"Bang Daniel i Indy masuk rumah s sakit bang hiks"

"........."

"I iya bang"

Tutttttttttttttt

Panggilan terputus

Seketika tubuh Elang merinding, Daniel terdengar sangat marah di telfon tadi, mungkin ia akan bonyok setelah ini

Sekitar 20 menit Daniel datang dengan tangan terkepal dan wajah yang memerah serta penampilan yang berantakan

Bughh!

Satu pukulan keras mendarat di wajah Elang hingga tersungkur ke lantai, anak Grezda yang melihat itu terkejut begitu pun dengan Gheisya

Bughh!

Bughh!

Duars!

Bruwak!!

Plak!

Elang mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Daniel, senja dan yang lainnya pun langsung memisahkan Daniel dari Elang karena jika tidak Elang akan dirawat di rumah sakit juga

"Kenapa bisa gini!!"tanya Daniel penuh emosi membuat anak Grezda tertegun, ia tak tahu harus menjawab apa kali-ini

"Kita juga nggak tau bang, kita dapat telfon dari Gheisya dan nyuruh kita ke toilet cewek, pas kita sampe disana itu udah banyak banget murid yang berkumpul, pas kita masuk ke cw Indy udah nggak sadarkan diri dan bersimbah darah sambil di peluk Gheisya"Rian mencoba menjelaskan

"Aakkkkhh, hiks gimana kalau dia pergi ninggalin gua Elang!!! kalau dia sampai pergi gua udah nggak punya siapa siapa lagi!! belum ada seminggu nyokap bokap gua pergi!! sekarang adek gua masuk rumah sakit! cuman dia yang gua punya Elang!!"ucap Daniel histeris

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang