24

156 10 2
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga
•Selamat Membaca

"Kapan sih gue jadi pacarnya kak Alvin!!!!"teriak Indy keras dan nyaring dari kamarnya yang berada di lantai dua,sangking kerasnya teriakan Indy sampai sampai anak Grezda dan Daniel mendengarnya di lantai dasar

"Dia masih ngejar Alvin"tanya Daniel

"Iya bang sampai sampai tiap hari dia bawain bekal buat Alvin,kan sayang mending bekalnya buat gua"celetuk Rian

"Kenapa bekalnya harus di kasi ke lu "tanya Bima

"Gua tuh kesihan ngeliat dia,ngejar ngejar Alvin tapi si Alvin nggak peka dan kalau gua liat si Alvin itu ngesih harapan sama Indy,makanya Indy tetap ngejar Alvin"jelas Rian

"Mending bekalnya di kasi ke gua,si Alvin dapet enaknya Indy nggak"lanjutnya penuh emosi

Daniel berjalan menuju kamar Indy ia berpikir kalau adiknya itu sedang di Landa stres,Danie memasuki kamar Indy yang berwarna Hitam abu-abu itu tanpa mengetuk pintu kamar nya, kehadiran Daniel membuat Indy tersenyum

"Dek,kamu nggak usah mikir tentang Alvin Alvin itu, kakak punya berita bagus buat kamu"ujar Daniel lembut sambil mengelus rambut Indy

"Apa"tanya Indy penasaran dengan ucapan kakaknya

"Mulai hari ini sekolah kamu di kelola sama perusahaan papa sama mama"ucapan Daniel membuat Indy terkejut tak percaya

"Beneran kak?!!"Indy langsung memeluk Daniel erat sangking senangnya dan Daniel langsung menganggukkan kepalanya

****

Indy dan Fiya sedang duduk di depan kelasnya,diam,Tak ada yang membuka suara,hanya suara langkah kaki yang terdengar,mereka berdua sedang berada di khayalan tingkat tinggi mereka masing masing

"Fiya!kapan sih gue jadi pacarnya kak Alvin,sumpah gue ke siksa memendam perasaan ini,gue capek, gue mau kaya cewek lain"curhat Indy pada Fiya dan Fiya hanya menatap sendu Indy ia juga sebenarnya kesihan melihat Indy tetapi dia tak bisa berbuat apa apa

"Menurut gue,sebaiknya Lo ungkapin perasaan Lo sama kak Alvin,itu lebih baik,dari pada Lo ke siksa,senang dan sakit nya itu frekuensi nya"saran Fiya

Indy menghela nafas berat"gue bakalan ungkapin kalau kita udah kelas sebelas tepat tanggal 4 Juli nanti tanggal dimana perasaan gue muncul untuk dia"ujar Indy

Kemudian Indy meninggalkan Fiya mencari anak Grezda,ia ingin memberitahu kan yang kemarin di katakan oleh Daniel

"Haiiiiiii guysssssss"teriakan Indy memenuhi kantin,anak Grezda geleng geleng kepala melihat tingkah Indy yang tak punya malu

"Gue punya berita bagus"sambil tersenyum manis ke arah anak Grezda sedangkan anak Grezda hanya mengangkat alisnya

"Jadi yang mengelola sekolah ini selain bokap kak Senja itu...........perusahaan............._"Indy menggantungkan ucapannya

"Buruan bilang penasaran nih gua"greget Ary

"Lo semua kepo kan....hahahahha"perkataan Indy membuat anak Grezda kesal

"Perusahaan papa gue"ucap Indy sambil menyeruput es jeruk Aston kemudian menyendok nasi goreng Senja

"Itu punya gua!!"teriak Aston dan Senja seketika Indy tersedak

"Lu beneran!!!"di tambah teriakan Elang,Bima,Rian,Aron,Leo,Ary, dan Adlan

"Ekkkhookkkk okkkhhokk"Adlan dengan cepat meminumkan Indy air putih yang ada di sebelahnya baju Indy dibuat basah karena itu

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang