21

154 8 3
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga
Sekamat Membaca•

Seorang lelaki dan perempuan berseragam putih Abu-abu berjalan disebuah taman besar yang ada di kotanya menikmati indahnya pemandangan di sore hari dengan Langit yang berwarna jingga dan matahari yang perlahan terbenam

"Makasih udah nemenin gue jalan hari ini"ujar si perempuan membuat lelaki tersebut tersenyum lebar sambil menatap wajah perempuan itu dengan lekat

"Sama sama"ujar lelaki tersebut

"Fanny kita makan dulu yuk,baru gue antar pulang"

"Gak usah Vin,kita langsung pulang aja"tolak Fanny, lelaki dan perempuan itu adalah Alvin dan Fanny, mereka sudah janjian saat jam istirahat pertama disekolah tadi

"Dia beda sama cewek lain"gumam Alvin,kemudian mereka berjalan menuju parkiran lalu menaiki motor Alvin dan melajukan motornya meninggalkan taman besar itu menuju rumah Fanny

****

"Kenapa hari ini gue sial banget sih"seorang gadis berseragam putih Abu-abu berjalan memasuki sebuah rumah yang sangat besar disusul sembilan lelaki berwajah tampan dan badan yang tinggi gagah

"Udah la Dy, tenangin diri lu, mending kita masak"saran Rian pada indy yang sedari tadi marah marah tak jelas membuat anak Grezda geleng geleng kepala melihatnya

"Gua mau nanya dek, hari ini lu ngabisin duit berapa"tanya Elang yang sangat penasaran, ia melihat hari ini Indy mengeluarkan sangat banyak uang

"Kira kira tiga lima ada lah"ujar Indy seraya mengambil handphone nya yang terletak di atas meja kaca mewah yang ada di hadapannya

"Bang Daniel nggak marah kalau tau lu ngabisin duit segitu banyaknya"lanjut Elang seketika Indy mengidikkan bahunya

Jam menunjukkan pukul 22.30

Indy dan anak Grezda sedang berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati sebuah film Horor pembunuhan tak lupa cemilan di masing masing tangan mereka

"Dy, film nya nggak bisa di ganti gitu"tanya Adlan ketakutan karena di hadapan nya ada sebuah televisi Besar dengan Adegan seorang pembunuh sedang memotong tangan korbannya secara perlahan darah ada di mana mana, bulu kuduk seketika berdiri, anak Grezda tak ada yang membuka matanya karena ketakutan sedangkan Indy terlihat sangat menikmati film tersebut

"Tanggung, bentar lagi tuh mayatnya di masukin ke karung"ujar Indy sambil tetap fokus dengan film yang ia nonton

"Gila lu ya, ganti buruan"perinta Bima tetapi tak ada respon dari Indy

"Gua mau muntah.... Uuuwekkk~"Perut Aron serasa diaduk aduk saat melihat film yang ada di hadapannya, Indy yang mendengar ucapan Aron pun langsung berlari menuju meja televisi lalu mengambil remote nya dan mengganti film itu dengan film Despicable Me, seketika sebuah senyuman manis terukir di bibir anak Grezda

Aron yang tadinya ingin muntah pun tak jadi saat melihat Minions berwarna kuning berbaju putih hitam sedang membersihkan sebuah meja dengan alat kemoceng nya

Malam pun semakin larut, mereka memutuskan untuk masuk ke kamar masing masing, tetapi Aron ikut masuk ke kamar Aston membuat Aston bingung

"Ngapian lu masuk kamar gua"tanya Aston judes

"G-gua takut, nanti kalau ada pembunuh yang masuk rumah Indy, terus dia masuk kamar gua gimana, kamar gua kan paling depan dari kamar kalian semua, pasti kamar gua yang pertama kali di buka"ujarnya cemas dan Aston hanya menatapnya malas

"Alay lu"pekik Aston kemudian melemparkan badannya ke kasur yang super besar disusul oleh Aron

Sepuluh menit kemudian
Di kamar Bima

Bima sedang asik memainkan handphone nya sambil memeluk bantal guling dilamarnya, ia merasa aneh setelah menonton film yang tadi, Bima celingak-celinguk di jendela, membuka tutup gorden kamarnya

"Kok kaya ada yang meratiin gua sih, ihhhh pindah ke kamar Aston deh"kemudian Bima keluar dari kamar nya sambil membawa guling nya tak lupa handphone di tangannya menuju kamar Aston, saat memasuki kamar Aston, Bima terkejut melihat Aron yang sedang tertidur pulas sambil memeluk bantal guling, Bima pun langsung menyusul kedua orang itu ke alam mimpi

Sedangkan di kamar Adlan,dia pun merasakan hal yang sama ketika berada kamarnya, ia takut jika ada pembunuh yang masuk di kamarnya

"Gua numpang dulu dah malam ini, ngeri gua"kemudian dia pun keluar dari kamarnya menuju kamar Elang, saat Adlan membuka pintu kamar Elang, Elang juga bersamaan membuka pintu kamar tersebut Hingga Elang dan Adlan terkejut dan berteriak

"Ih anjing, ngagetin aja lu"kesal Elang sambil menjitak kepala Adlan

"Lu juga ngagetin"lalu kembali menjitak kepala Elang

"Ngapain lu ke kamar gua"tanya Elang sambil mengelus kepalanya yang di jitak oleh Adlan

"Gua takut njir gara gara film tadi"ujar Adlan

"Sama, minggir lu gua mau ke kamar Aron"ujar Elang lalu berjalan menuju kamar Aron disusul oleh Adlan, saat sampai di kamar Aron Elang dan Adlan tak menemukan si pemilik kamar, terpaksa mereka berdua kembali berjalan menuju kamar Aston, ketika sampai dikamar Aston Elang dan Adlan ingin tertawa terbahak-bahak saat melihat Aston, Aron, dan Bima tidur saling berpelukan

Elang langsung mengambil kasur dan menggabungkannya menjadi dua dengan kasur yang di tempati ketiga orang itu lalu ikut membaringkan badannya menuju alam mimpi begitupun dengan Adlan

Keesokan paginya

Indy terbangun dari tidurnya,dan bergegas untuk mandi, memakai seragamnya, dan membereskan buku-buku nya kemudian turun ke bawah (dapur)kemudian memasak sarapan pagi untuk dirinya dan anak Grezda

Setelah makanan nya siap, Indy menunggu Elang dan teman temannya, tetapi tak kunjung datang

"Udah mau setengah tujuh loh, nih anak mana sih"gumam Indy kemudian memasuki kamar Aron yang ada di lantai dasar tetapi ia tak menemukan Aron

Dilantai dasar salah satu kamarnya di tempati oleh Aron, dilantai dua semua kamarnya penuh, satu kamar Indy dan yang lain di tempati oleh anak Grezda dan dilantai tugas dua kamarnya ditempati oleh anak Grezda

Indy memasuki kamar Elang dan sama di juga tak menemukan Elang, lalu ke kamar sebelah yaitu kamar Bima dan hasilnya pun sama KOSONG

"Nih Orang pada kemana sih, gue heran deh apa mereka ninggalin gue ya"gumamnya kemudian memutuskan untuk mengecek semua kamar, betapa terkejutnya Indy saat melihat semua anak Grezda berada di kamar Aston dengan keadaan dengan masih tertidur pulas

"Woyyy bangun udah setengah tujuh"teriakan Indy berhasil membuat anak Grezda terbangun Aston dan Aron terkejut ketika melihat semua anak Grezda ada di kamarnya, perasaan semalam ia hanya tidur berdua

"Loh kok  kalian disini"tanya Aston dan Aron bersamaan saat melihat yang lain

"Hehe,semalem gua pindah"ujar Elang, Adlan, Bima, leo, senja, Rian dan Ary bersamaan

"Kalian liat jam kaga, udah mau jam tujuh, ntar telat loh"ujar Indy sambil berjalan keluar kamar Aston, kemudian anak Grezda menuju kamar mandi masing masing

Hallo teman teman
Jangan lupa vote
Komen juga

Adhi Rion Valentino

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang