15

163 13 1
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga
•Selamat Membaca•

"Lo kenapa nggak bilang dari dulu,kalau Lo tau tempat setenang ini"kagum Indy lalu memeluk Rian

Rian membuang nafas kasar"ini tempat favorit gua Dy,disini,ditempat ini gua lampiaskan semua amarah gua,kesedihan gua,kekecewaan gua,semuanya Dy"sambil membalas pelukan Indy

"Gua boleh cerita nggak Dy"ucap Rian lalu menatap wajah Indy kemudian Indy menganggukkan kepalanya.Rian menarik tangan Indy untuk duduk di tepi atap bangunan tua

Ya,mereka berada di bangunan tua tiga lantai,dulunya ini adalah bangunan yang ingin di jadikan mall,tetapi pengusaha yang mengelolanya bangkrut,semenjak hari itu bangunan ini tak lagi dibangun dan dibiarkan terbengkalai

"Lo mau cerita apa"tanya Indy sambil melihat kebawah dimana sangat banyak kendaraan yang berlalu lalang

"Terkadang gua iri sama orang orang yang punya keluarga utuh,harmonis nggak kaya gua orang tua gua selalu aja berantem,setiap hari pulang malem,mereka nggak punya waktu buat gua,itupun kalau gua ngumpul sama orang tua gua pasti aja adu mulut,gua capek dy ngejalanin hidup kaya gini,gua mau kaya orang orang,mereka sibuk sama urusan mereka masing-masing sampai lupa kalau mereka punya anak yang selalu berharap agar mereka akur lagi,apa mereka nggak nganggep gua sebagai anak mereka,mereka nggak sayang sama gua,apa mereka nganggep gua nggak pernah hidup,Kenapa tuhan nggak adil sama gua!!!,kenapa gua diberi cobaan hidup seberat ini!!! Kenapa!!!"curhatan hari seorang Rian membuat hari Indy tersentuh,Indy melihat Rian meneteskan air matanya Dangan cepat Indy memeluk Rian bermaksud untuk menenangkan nya

"Rian udah,jangan ngomong kaya gitu,pasti orang tua Lo sayang sama Lo,nggak ada orang tau yang nggak sayang sama anaknya,jangan bilang tuhan nggak adil sama Lo,tuhan nggak akan ngasih cobaan kepada hambanya melebihi kemampuan nya,di sana Rian,di luar sama ada orang yang orang tua nya udah nggak ada Rian,Lo harus tau itu,bahkan berjuta-juta orang di luar sana hidup tanpa kehadiran orang tua,dan di luar sana juga ada orang yang punya penyakit yang bisa menghilangkan nyawa dia detik ini juga Rian"ucap Indy panjang lebar sambil meneteskan air matanya

Degk

Ucapan Indy seakan menusuk hati Rian

"Lo nggak kaya gue Rian,bisa aja penyakit gue ini ambil gue detik ini juga"ucap Indy sambil tertunduk sedih

"Heh!jangan pernah bilang kaya gitu,gua yakin suatu saat nanti ku akan sembuh,dan gua akan nunggu Lu sampe lu sembuh,ingat Indy kalau lu sembuh orang pertama yang harus lu datengin itu gua,nggak boleh yang lain"kata Rian membuat Indy tersenyum manis pada Rian

"Gue janji Rian kalau gue sembuh nanti orang pertama yang gue datengin itu Lo"kemudian Rian mengelus rambut Indy lembut

"Kalau Lu lagi sedih,lu kecewa,lu marah,lu kesini aja,ini tempat kita kongsi"ucapan Rian membuat Indy tertawa

Sore menjelang malam,pemandangan dari atas sana dapat melihat mata hari yang perlahan menghilang,Indy dan Rian menikmati pemandangan itu dari atas sana,tak ada yang menggangu hanya ada suara kendaraan dari bawah sana

"Terima kasih tuhan telah membawa dia kedalam hidupku"gumam Indy

Matahari sudah terbenam, matahari berganti menjadi bulan yang sangat indah Indy dan Rian memutuskan untuk pulang ke rumah Indy

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang