34

128 5 0
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote
Komen juga

•selamat membaca•

Tepat pukul 1 siang seorang perempuan tengah menyaksikan kedua orang tuanya yang di masukkan ke dalam liang kubur dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya dan sang kakak senantiasa memeluk nya erat,sampai saat ini pun ia masih tak percaya bahwa orang tuanya sudah pergi meninggalkan dirinya dan kakaknya

"Kak"suara nya mulai serak dan habis,Daniel yang melihat keadaan adiknya itu  membuatnya semakin mengeratkan pelukannya,ia tak tega melihat adiknya seperti itu

Disamping itu ada Fiya yang setia mengelus punggung temannya itu agar sedikit lebih tenang,hampir semua siswa dan guru SMA galaxy mendatangi pemakaman Marco dan Zoya karena Marco dan Zoya merupakan orang penting yang terlibat dalam pengelolaan SMA Galaxy,murid SMA Galaxy belum mengetahui bahwa Indy adalah anak dari pengusaha kaya yang mengelola sekolah nya,hanya anak Grezda yang mengetahui nya,seluruh teman Indy dan Daniel datang ke pemakaman orang tuanya,bahkan Freya dan Fanny pun datang,jika semua orang tengah bersedih berbeda dengan Freya dan Fanny ia malah senang melihat Indy yang jatuh dan terpuruk seperti itu,ia tersenyum jahat ditengah kerumunan orang orang

"Sabar ya Dy"ucap Fiya sambil mengelus punggung Indy pelan

Pemakaman nya sudah selesai orang orang yang menghadiri acara pemakaman mulai meninggalkan area pemakaman begitu pun keluarga keluarga Indy

"Indy bapak mewakili pihak sekolah mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kepergian pak Marco dan Bu Zoya,mereka adalah orang penting bagi kami sekali lagi saya ucapkan turut berdukacita,semoga kalian di beri ketabahan oleh Tuhan"ucap kepala sekolah, guru guru pun mengucapkan turut berdukacita setelah itu kepala sekolah dan guru-guru serta beberapa murid meninggalkan area pemakaman tersebut

"Yang sabar ya nak,om sama Tante tau kamu kuat"ucap Reyhan dan Lisa langsung memeluk indy yang notabenenya adalah Orang tua Alvin

"Indy,Daniel kalian jangan Sampai jatuh dan terpuruk karena kejadian ini,om tau kalian berdua pasti bisa lewatin ini semua,yang sabar ya,kalau kalian butuh apa apa bilang sama om sama Tante"ucap Lucas dan dianggugi oleh Istrinya Soo Hyun

Senja memang blesteran Korea-Amerika Lucas Amerika dan Soo Hyun Korea begitu pun dengan Aron

Leo dan Aston merupakan blesteran Inggris-indonesia

Rian,Adlan  merupakan blesteran Korea-Indonesia sama dengan Indy dan Daniel beserta Elang

Sedangkan Ary dan Bima asli Indonesia tetapi memiliki paras seperti orang jepang

Setelah itu Lucas,Soo Hyun, Reyhan dan Lisa (orang tua Senja dan Alvin)meninggalkan pemakaman

Tersisalah anak Grezda, Anjeli,Indy,Daniel,Alvin,Axel,Arkha,Fiya, Gheisya dan Freya tak lupa Fanny

"Hmm Indy,kami berdua mengucapkan turut berdukacita ya atas meninggalnya orang tua lo"Ucap Freya dengan wajah sok pedulinya itu,Indy yang melihat kehadiran Freya dan Fanny membuat nya tersenyum miring ia sangat membenci kedua orang yang sok peduli dengan dirinya

"Indy kami berdua pamit dulu ya"ucap Fanny lalu mereka berdua meninggalkan pemakaman,setelah Freya dan Fanny sampai di parkiran mereka berdua tertawa terbahak-bahak melihat keterpurukan Indy,entah mengapa ia sangat bahagia

"Sumpah jijik banget gue akting kaya tadi"Fanny menggeliat jijik lalu meludah

"Seneng banget gue hari ini,liat Indy nangis terpuruk kaya gitu hahahah"ujar Freya kemudian disusul oleh tawanya lalu mereka memutuskan untuk pergi dari sana

Sementara itu Indy terduduk lemah di  antara makam kedua orang tuanya,ia melihat kedua kuburan itu secara bergantian,kini orang tuanya sudah pergi meninggalkan dirinya dan kakaknya

"Mama sama papa yang tenang ya disana,maafin Indy,maafin semua kesalahan Indy ma~pa~,Indy sayang banget sama kalian berdua,Indy janji akan belajar lebih giat lagi Hiks dan memajukan perusahaan papa,Indy janji,Indy ikhlas kalian berdua pergi,Indy ikhlas hiks,semoga kalian tenang di alam sana"air matanya terus mengalir,Indy memeluk dan mengelus batu nisan mama dan papa nya secara bergantian

Hari sudah semakin siang Daniel pun membantu sang adik untuk bangkit dari duduknya"Dy kita bertiga mengucapkan belasungkawa atas kepergian orang tua lo"ucap Axel,Indy hanya mengangguk pelan

Kini Rian beralih memeluk Indy menggantikan Posisi Daniel,ia tahu temannya itu pasti sangat sedih,Rian memeluk erat tubuh sahabatnya itu menyalurkan kekuatan yang ia miliki

Alvin yang melihat Rian tengah memeluk Indy dibuat geram,mendadak suasana hati Alvin menjadi panas,ia menatap tajam ke arah Indy dan Rian,rahang kokohnya pun bergetar,Alvin tak tahu apa yang ia rasakan saat ini,yang jelas ia tak suka melihat kedekatan Rian dan Indy

" Ini Gua kenapa sih"gumamnya

"Gua pamit"ucap Alvin datar lalu melenggang pergi begitu saja

"Tuh anak kenapa sih"tanya Arkha pada Axel dan Axel hanya mengidikkan bahu nya

"Hmmm, kalau gitu kita pamit dulu ya"kita Axel Kemudian pergi dari sana

"Fiya,lo nggak mau balik"tanya Arkha lalu Fiya menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tak mau pulang,ia memilih untuk menemani dan menghibur temannya itu

"Yaudah ntar sore gua chat ya"Arkha pun pergi menyusul kedua temannya itu

Indy, Daniel, Gheisya, Fiya,dan anak Grezda memutuskan untuk pulang ke rumah Indy,di sepanjang perjalanan Indy terus meneteskan air matanya tanpa henti tetapi Indy mulai tenang saat ini,Fiya dan Gheisya pun senantiasa memeluk Indy

Tak lama kemudian mereka sampai di rumah Indy,Indy berjalan lemas menuju kamarnya di temani Fiya dan Gheisya"eh Lo pergi aja sana,nggak usah sok peduli,sana susul tuh temen Lo"ucap Fiya judes

"Siapa Lo nyuruh nyuruh gue!,eh denger ya gue itu emang peduli sama Indy dan kalau Lo mau tau Freya itu bukan temen gue!!!!"Bentak Gheisya

"Oh gue tau,Lo udah di buang ya sama Freya karna sekarang Freya ada Fanny hahahah kesihan benget idup Lo"ledek Fiya disusul tawa jahatnya

"Lo rese banget ya!!"Gheisya langsung menjambak rambut Fiya dan Fiya yang menerima serangan seperti itu juga membalasnya dengan menarik rambut Gheisya juga

"Fiya!!! Gheisya!!!!"teriak Indy sambil memegang kepalanya yang terasa sakit, tak lama Indy pun terjatuh Pingsan, Kedua orang yang sedang berkelahi itu langsung menghentikan aktivitas nya dan menghampiri Indy

"Indy!!bangun Dy!"panik Gheisya sambil menepuk pipi Indy pelan

"Fiya cepet panggil kak Daniel sama yang lainnya!!!"teriakan Gheisya membuat Fiya berlari kocar-kacir menuju lantai dasar untuk memanggil Daniel dan anak Grezda

"Kak Daniel!!, kak Elang!!,Rian!!,kak Senja!!"teriak Fiya sambil menuruni anak tangga

"Kenapa"tanya Daniel pelan

"Indy pings_"belum selesai Fiya menuntaskan kalimatnya Leo sudah berlari menuju kamar Indy
"San kak"lanjut Fiya lalu mereka semua menuju kamar Indy

Hai i'm Comeback
Buat yang mau tau kelanjutannya vote dan komen

Aron Briant Evans

Can We Be Together ✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang