₍⸙ᰰ۪۪➪ untuk Kyara [23]

99 42 2
                                    


hai, aku harap kamu baca ini disurga.

ini aku, Kyara Anindya, dengan banyak kekurangan. pernah menjabat sebagai kekasih sekaligus calon istrimu?

iya, kamu Farel Dirgantara, sang pangeran Es.

terimakasih telah mengenalkan ku apa arti cinta.
terimakasih telah mengenalkan ku apa arti bahagia.
terimakasih,atas semuanya.

berkat kamu, aku jadi tahu lebih banyak hal. melewati hal sulit, tanpa pertengkaran. kamu terlalu sabar untuk ku.

terkadang, aku berfikir. apa aku bisa menjadi yang terbaik untukmu? apa aku bisa selaras denganmu?

aku tahu, jika kamu ada disini, pasti berkata:

"kamu segalanya, untukku, kamu yang terbaik".

tentu saja, aku tidak lupa dengan nada bicaramu yang datar seperti Papan Ujian.
aku menulis ini sebelum acara tunangan ku dimulai.

iya, izinkan Nathan menjagaku.

aku ingin tahu, bagaimana wajah sang pangeran es biruku dewasa. wah, pasti sangat tampan.

Dear Kyara, Rasanya baru kemarin aku tertawa melihat segala tingkahmu yang menurutku lucu, baru kemarin aku berandai-andai akhir bahagia seperti apa yang akan kita temui di akhir cerita. Aku suka melihat binar di kedua matamu saat kamu tersenyum. Senyummu yang cerah dan menawan terasa begitu tulus. Tawamu selalu terdengar begitu bahagia, membuat hatiku dijalari hangat seakan diajak untuk menikmati bahagia bersama. Kyara, aku merasa dunia nggak adil buat kamu. Merasa dunia begitu jahat buat orang sepertimu. Kamu tulus menyampaikan rasa sayang untuk orang-orang disekitarmu. Kamu selalu mengusahakan yang terbaik untuk mereka. Terkadang, aku ga habis pikir denganmu yang punya seribu satu cara untuk membuat orang-orang tertawa, kamu seakan datang dengan mendekap bahagia untuk disebar kepada sesama. Kyara, aku menyesal. Aku menyesal karena belum sempat mengucapkan bahwa aku mencintaimu. Apakah jika sekarang aku mengucapkannya kamu masih bisa mendengarnya? Apakah jika saat ini aku mengatakannya kamu bisa merasakan perasaanku yang sesungguhnya? Sekarang hanya kenangan dan bayang-bayangmu yang menemaniku. Rasanya hampa. Benar-benar hampa. Bahkan tak jarang aku merasa kenangan bersamamu mencecikku perlahan ditengah malam.

Kyara Anindya, Kyara Dirgantara, milikku. bukan milik Ketua Osis. ㅡ ( Dirgantara )

list of cute things :
• you
• also you
• hey look! you.
• and you
• wait wait wait
• it's still you.
• you're the cutest KYARA

itu isi dari salah satu halaman dibuku diary atau bisa disebut buku harian mu. setiap membacanya, aku tertawa. entah tawa miris atau tawa manis.

disetiap goresan tinta ini, aku menangis. jangan katakan aku buruk rupa saat menangis. jika kamu mengejekku, akan ku adukan pada kak Desta.

your smile, always be my favorite things.

ya, karena senyuman mu itu langka, jarang dilihat, layaknya pelangi, hujan belum tentu ada pelangi, iya bukan?

aku selalu membaca buku harianmu itu, tertawa sendiri, malu sendiri, hingga menangis sendiri.

aku seperti orang gila saat sendirian diapartemen.

mungkin, kita bisa menikah dikehidupan berikutnya.

selamanya, aku tetap sama seperti Kyara Anindya yang kamu kenal. dan, kamu tetap biruku. tidak ada biru lainnya.

sudah ya, sampai disini dulu suratku untuk mu. tetap bahagia disana, aku akan berusaha bahagia disini.

Always Love You, Farel Dirgantara.

...

"sayang, udah selesai nulisnya?" Nathan menghampiriku yang baru saja melipat kertas. rencananya, akan ku letakkan dimakam Farel nanti sore.

"gausah nangis, nanti birumu itu akan ikut sedih". ujarnya seraya menarik kedua tangan ku, membawaku kedalam pelukannya yang hangat.

"kamu, tampan hari ini-"

ucapku saat menatap matanya lamat lamat,

"tapi, aku yakin. Farel lebih tampan". dia cemberut, merajuk. aku hanya terkekeh, dimana wajah galak ketua osis yang sering dia pasang?

"ayo cepetan". ucap seseorang dari balik pintu, sedang menggendong bayi nya dan ada 1 pasang yang saling bergandengan.

aku tersenyum menganggukkan kepala ku, saat kak Desta, istri serta anaknya dan Felix serta pacar nya ikut masuk kedalam. bergabung dengan kami- iya aku dan Nathan.

"bahagia selalu adikku"
"tetap semangat jalani hidup kak" kak Desta dan Felix memelukku. membelai lembut pipiku dan mengelus rambutku.

terimakasih Felix, terimakasih juga kak Desta.

FIN

ㅡ T A M A T ㅡ

note:jangan lupa tekan simbol bintang dibawah yeorobun👇🌟

RELEASE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang