BAB 8

724 116 18
                                    

Happy Reading !

Jangan lupa vote & komen :) <3

Damn!

Pikiran Jisoo sudah melayang entah kemana saat Pangeran Jin mulai menciumnya dengan kasar dan menuntut. Rasanya ia dan seluruh raganya ingin terbang. Jisoo mencengkram lengan baju Pangeran Jin kuat. Jantungnya sudah berpacu dengan cepat, wajahnya memerah.

Pangeran Jin menatap Jisoo yang sedang memejamkan matanya dengan puas, sekarang Jisoonya sedang terbuai akan ciumannya. Pangeran Jin menekan tengkuk Jisoo agar lebih memperdalam ciumannya. Ia sangat suka rasa manis pada bibir ranum milik Jisoo.

"Hmph-h"

Jisoo menepuk-nepuk pundak Pangeran jin. Ia merasa tidak bisa bernafas dan sesak. Pangeran Jin melepaskan pagutannya dengan dada yang naik turun. Lalu membiarkan Jisoo bernafas, namun belum lima detik ia sudah kembali mencium Jisoo dengan kasar dan menuntut.

"Sedang apa kalian? Bermesum di tempat sepi? Wah.. sangat mengejutkan!"

Mendengar ada orang lain yang berbicara, akhirnya Jisoo lebih dulu mengakhiri ciuman mereka. Ia sadar, dan ia sangat hafal siapa pemilik suara berat ini. Ia segera menoleh kesamping kanan. Dan tepat, orang itu sedang melihat kearahnya dan Pangeran Jin.

"K-kenapa kau ada disini?" Tanya Jisoo pada Pangeran Sehun namun tidak dijawab olehnya.

"Apa urusanmu kemari?" Tanya Pangeran Jin menantang. "kupikir tidak ada salahnya mencium kekasihku sendiri, iyakan sayang?" 

Jisoo yang ditanya seperti itu gelagapan, ia malu karena kepergok saat berciuman, dan di tanya seperti itu membuat Jisoo jadi salah tingkah. Jisoo meremas tangan nya untuk mencari kekuatan. Sumpah, Jisoo malu setengah  mati.

Pangeran Jin tidak bodoh, ia tahu bahwa Sehun akhir-akhir ini sangat aneh karena terus bersama Jisoo. Dan ia yakin, bahwa Sehun mempunyai rasa tertarik pada tunangannya itu. Dan Pamgeran Jin sangat tidak suka miliknya di ganggu siapapun.

Pangeran Jin meraih tangan Jisoo dan menggenggamnya. "Kau pikir aku tidak tahu kalau kau mengikuti kami sejak tadi?"

Jisoo melotot tidak percaya, "a-apa?"

"Hey, Apa masalahmu?! Aku hanya berjalan-jalan. Tak kusangka melihat kalian begini disini." Bantah Sehun tak terima.

Ia hanya..

Tunggu.

Apa yang telah ia lakukan? Ia hanya ingin mengikuti mereka sejak tadi. Entah mengapa dirinya sangat khawatir jika Jisoo dalam bahaya nantinya.

Tak mau pikir panjang Sehun mengambil tangan Jisoo yang bebas, lalu menariknya agar mendekat padanya. "Ayo."

Disisi lain Pangeran Jin masih setia menggenggam tangan Jisoo dan menarik perempuan itu kembali padanya.

"Lepaskan." Ujar Pangeran Jin dengan mata berapi. Ia siap untuk membunuh Pangeran Sehun sekarang juga.

Sehun kesal, kembali menarik Jisoo kearahnya. "Kau yang lepas. Dia sudah bersamamu sejak tadi. Sekarang ia harus bersamaku." Balas Sehun tidak kalah seramnya.

Jisoo menatap keduanya takut-takut. Jangan sampai mereka berdua mengeluarkan pedangnya. Bisa-bisa ia mati disini dan tidak bisa pulang ke asalnya.

BIG EMPIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang