BAB 15

268 54 3
                                    

Jisoo melangkah lebar-lebar dengan cepat menuju kesebuah ruangan besar yang merupakan perpustakaan istana. Jisoo membuka pintu dengan kencang dan ia memasuki ruangan hingga menciptakan suara langkah kakinya yang bergema di ruangan tersebut.

Gadis berpakaian pink muda itu berjalan lincah secepat matanya mencari keberadaan seseorang yang sudah dicarinya sejak tadi. Jisoo melihat dari celah-celah rak buku, Pangeran Sehun sedang terduduk sambil memejamkan matanya dengan buku tebal dipaha laki-laki itu.

Jisoo tersenyum jahil, kakinya berjalan mengendap secara perlahan mendekati Pangeran Sehun yang masih memejamkan matanya.

Baru saja tangan mungil miliknya ingin menyentuh hidung mancung laki-laki tersebut tangannya sudah di tahan oleh Pangeran Sehun.

"Eh?"

Pangeran Sehun membuka matanya, "apa yang kau lakukan?"

Jisoo memanyunkan bibirnya, "bagaimana kau tahu?!"

Pangeran Sehun tersenyum kecil, "aku ketua ksatria di medan perang, bagaimana mungkin bisa tidur dengan keadaan pulas?"

Sebelum Jisoo menghela nafas, tangan perempuan itu menepuk pundak Pangeran Sehun dimana tidak ada satupun orang yang berani menyentuh laki-laki itu. Pangeran Sehun hanya menghela nafas saat tahu perempuan didepannya hanyalan orang yang tidak pernah ia temui dikehidupannya sekarang.

Ya, ia Jisoo yang lain. Perempuan unik yang tidak bisa ia tebak kepribadiannya.

"Kau pasti tidak tahu rasanya tidur sambil bermimpi indah." Ujar Jisoo.

"Aku juga selalu bertanya-tanya apakah aku melupakan rasanya." Tatapan Pangeran Sehun sedikit sendu. "Tapi aku tak perduli. Asal para ksatria-ku semua selamat di medan perang, aku akan bahagia."

Jisoo menatap Pangeran Sehun dengan kagum, "ternyata kau hebat juga."

"Oh ya... untuk yang tadi pagi...," Jisoo menatap Pangeran Sehun ragu.

Mendengar hal itu Pangeran Sehun menahan panas diwajahnya.

"ah, lupakan saja." Potong Pangeran Sehun cepat.

Jisoo menggeram kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang ia mau.

"eh?, telingamu memerah!"

Pangeran Sehun memegangi kedua telinganya panik, "i-iya cuaca sedang dingin hari ini! Haha.."

Jisoo mengangguk mengiyakan. "Sebaiknya kau memakai baju yang lebih tebal."

Jantung Jisoo berdentam kencang, ia jadi bertanya-tanya apakah laki-laki yang disampingnya pernah memiliki seseorang perempuan yang spesial di hidupnya.

Jisoo merintih, melihat pemandangan laki-laki disebelahnya yang seperti seorang dewa. Jisoo menelan ludahnya melihat Pangeran Sehun dari dekat membuat keadaan jantungnya tak begitu sehat. Mata laki-laki tersebut berwarna hazel, hidungnya yang mancung sempurna, garis rahang yang terlihat seksi bahkan rambut yang berantakan sekalipun sekarang membuatnya benar-benar sangat tampan dilihat dari sisi manapun!

Tanpa sadar, tangan Jisoo menyentuh pipi kanan milik Pangeran Sehun lembut. Gerakannya itu membuat Pangeran Sehun terkejut dan memegang tangan Jisoo yang ada di wajahnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Suara dingin Pangeran Sehun terdengar ditelinga Jisoo. Refleks tangan cerobohnya ia tarik kembali.

Dengan wajah memerah, Jisoo hanya tersenyum malu-malu sambil merutuki dirinya dalam hati.

Jisoo tidak bisa membayangkan itu terjadi. Saat ini yang bisa ia pikirkan kenapa laki-laki itu terasa dingin ucapannya. Dalam benak hatinya, ada sesuatu hal yang ingin Jisoo tanyakan.

BIG EMPIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang