Setelah mendengar semuanya dari Jennie, Jisoo jadi menyimpulkan bahwa Putri Jisoo dan Pangeran Kedua saling menyukai. Bagaimanapun, dirinya bukan perempuan itu. Ia hanya terjebak disini dan tidak tahu harus melakukan hal apa untuk kembali.
Sepeninggalan Jennie yang di panggil raja karena ia disuruh menjalankan misi rahasia membuat Jisoo jadi sendirian dan merasa sepi.
"Aku sangat bosan!" Jisoo menendang batu kecil yang ada di depannya.
Lalu ia berjongkok, "aku ingin pulang."
"Kau bahkan tidak ingat rumahmu?" Tanya seorang laki-laki yang membuat Jisoo mendongak.
"Kau?!"
Jisoo berdiri menantang, "kenapa kau ada disini? Kau mengikutiku?!"
Sehun tertawa kecil, "aku? Mengikutimu?"
"Apa tidak ada hal yang lebih penting dari pada itu? Dan oh ya, mengapa engkau menajadi perempuan sangar seperti ini. Kemana hilangnya wibawamu, hm?" Ujar Sehun.
Jisoo memutar bola matanya malas, "kenapa semua orang tidak percaya kalau aku bukanlah Putri Jisoo yang kalian maksud."
"Apa maksudmu?" Tanya Sehun yang kebingungan.
"Kau tidak akan pernah percaya. Jadi, lupakan saja." Jawab Jisoo dan wajahnya kembali sedih.
Sehun menatap Jisoo penasaran, sepertinya ia sangat tertarik pada Jisoo yang sekarang.
"Kau bisa ceritakan semua padaku, aku akan percaya." Ujarnya serius.
Jisoo menatap Sehun dengan mata menyipit, "sungguh?"
Sehun mengangguk, "apa yang terjadi?"
"Aku tidak tahu. Maksudku, ini bukan tempat tinggalku. Aku sangat ingat dengan jelas, aku masih sekolah di bangku kelas tiga. Saat malam itu, aku berkelahi dengan pacarku Kai."
"Tunggu. Pangeran hitam itu?" Tanya Sehun.
Jisoo menatap Sehun dengan wajah yang menahan tawa. Lalu tawa perempuan itu pecah.
"Kenapa kau tertawa?"
"Kau menyebutnya hitam!" Jelas Jisoo.
Sehun ikut tertawa kecil, "sudah jelas bukan?"
"Bukan. Bukan dengan Pangeran kai, maksudku di tempat asalku ada seseorang bernama Kai dan dia pacarku. Memang wajahnya sama persis dengan Dokter itu." Ucap Jisoo dan di jawab anggukan kepala oleh Sehun.
"Lalu?"
"Aku meminta putus karena ia menghianatiku. Lalu dia tidak terima dan memaksaku agar tidak putus. Saat aku mencoba berontak, ia melepaskan tangannya dan membuat diriku terhuyung kebelakang. Saat itu, dari arah sana ada mobil dengan kecepatan tinggi yang menabraku. Aku ingat, semua badanku terasa mati rasa. Dan semua menjadi gelap,"
"Saat aku terbangun, yang paling aku bingungkan adalah aku berada di tempat ini. Semua orang mengatakan kalau aku terpentuk pintu. Padahal aku tertabrak mobil. Aneh bukan?"
Sehun menyimak dengan tenang, "tahun berapa di tempat asalmu?"
"2013!"
"Apa?!"
Jisoo menaatap Sehun, "tahun berapa sekarang?"
"1881."
Jisoo membelalakan matanya, Sehun yang sempat terkejut mencoba tenang.
"Tunggu. Mungkin kau benar-benar lupa-"
"Kau sudah berjanji untuk percaya!" Sergah Jisoo, "sebentar,"

KAMU SEDANG MEMBACA
BIG EMPIRE
Fanfictionkim jisoo menyadari bahwa ada yang aneh dengan dirinya. Apalagi dengan keberadaannya yang bukan ada dirumah namun disebuah tempat yang ia tidak kenali sama sekali. Lalu, kenapa dirinya memakai hanbok? jadi, dimana ia sekarang?!