BAB 16

370 63 10
                                    

Jangan lupa vote ❤🥰

"Kau membawaku kemana?!"

Edward mengulas senyuman misterius, "kau tidak pura-pura lupa 'kan?"

Jisoo mengerutkan dahinya tak mengerti, ia menatap Edward dan wajahnya masih terlihat bingung karena memang dirinya tidak tahu apa-apa.

Ruangan bernuansa serba cokelat yang merupakan ruangan kerja Edward yang berada dirumah kediaman bangsawan keluarganya terlihat begitu rapi dan semua barang tertata dengan pas pada tempatnya.

Di sudut ruangan tersebut terdapat rak buku yang Edward dorong dan menampilkan sebuah ruangan rahasia.

"Bagaimana?" Suara rendah Edward terdengar menggema di ruangan kerjanya.

Jisoo menatap tak percaya dengan banyak lukisan dirinya di setiap sisi dinding. Ia melihat Edward takut.

Jisoo mundur dengan bahu melemas, wajahnya masih terkejut dengan apa yang ia lihat sampai ia berpegangan pada meja Edward untung menopang tubuhnya.

"A-apa maksud semua ini?" Tanya Jisoo terbata.

Edward menghampiri satu lukisan dengan Jisoo yang sedang memakai pakaian berwarna putih. Laki-laki itu mengelus lukisannya secara lembut. Lalu tatapannya bertemu Jisoo yang sudah penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Jisoo tidak tahu apa yang dilakukan Putri Jisoo yang asli dan apa hubungannya dengan Edward. Sebenarnya apa semua ini?

 Sebenarnya apa semua ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku paling suka yang ini." Kata Edward dengan wajah misteriusnya.

Jisoo hendak berbalik dan hendak pergi secepat mungkin namun tangannya ditahan oleh Edward dari belakang. Jisoo terdiam, begitupun dengan Edward yang menyeretnya duduk di kursi ruangan kerjanya.

"Jadi, kau benar-benar lupa ingatan?" Tanya Edward dengan tampang yang serius.

Jisoo menelan ludahnya gugup, "iya."

"Hahaha... tapi tubuhmu berkata lain." Balas Edward.

Setelah tertawa senyuman di wajah Edward hilang seketika, "kau harus mengingatnya."

"Aku tidak ingin bercanda denganmu, dasar sinting!"

Edward mencengkram kedua wajah Jisoo tak berperasaan. Membuat Jisoo menatapnya dengan wajah marah dan sedikit menahan sakit.

"Kau tidak bisa memperlakukan aku dengan tidak sopan, Putri Jisoo!" Pekik Edward dengan matanya yang tajam menatap Jisoo.

"Kau lupa dengan kejadian waktu itu, huh?" Tanya Edward menantang. "Kau tidak ingin aku melakukan hal tersebut lagi kan?" Ancamnya.

Tiba-tiba saja badan Jisoo bergetar hebat. Jisoo dapat merasakan jantungnya yang bertambah berdegup kencang dan dirinya yang ketakutan.

Apakah ini Putri Jisoo?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIG EMPIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang