Takdir memang rumit, tidak bisa ditebak. Tuhan dengan segala kuasanya mampu memutar balik apapun yang sudah direncanakan, mampu membuat umatnya tercengang dengan alur yang diluar ekspetasi. Lalu siapa kita yang ingin protes? Rasa kecewa dan marah mungkin ada, namun ditujukan pada siapa? Tidak mungkin pada Tuhan kan? Jalani saja, terima saja, belajar ikhlas. Setidaknya itu yang Soobin tanamkan dalam hatinya ketika membaca kata per kata yang berbaris dengan rapi pada kertas yang dipegangnya, sayangnya otaknya menolak keras.
Dokter Seokjin tersenyum. Hanya saja senyum itu tidak berlangsung lama ketika Soobin tiba-tiba menatapnya dengan datar "uncle manipulasi data?"
"Maksudnya? Itu memang hasilnya. Murni tanpa rekayasa"
"TAPI GAK MUNGKIN! GIMANA BISA?" Kesal bercampur sedih. Dunia sedang bercanda, sepertinya. Beomgyu yang sejak tadi hanya diam ikut penasaran. Sesekali mengintip mencoba membaca tulisan di sana, tetapi selalu gagal.
"Soobin.... Selamat ya, akhirnya kamu berhasil nemuin kakak kamu" Seokjin mengusap kepala Soobin dengan lembut.
Beomgyu tercengang. Sudah ketemu?
"SELAMAT APANYA? MANA MUNGKIN HASILNYA BISA KEK GINI? AKU GAK TERIMA!" Dan kertas ditangannya robek terbelah dua.
Seokjin naik pitam.
"Kamu maunya apa sih Bin? Udah syukur ya bisa nemuin kakak kamu, kenapa malah kek gini? Kamu gak ikhlas nyari Jungsyuk selama ini?"
Lantas Soobin menoleh pada seseorang di sampingnya"Kak! Ngomong!"
"Hah?" tentu saja Beomgyu bingung. Inti permasalahannya saja dia tidak tahu.
"Bin...." suara Seokjin kembali melembut. Tangannya mengusap bahu Soobin yang bergetar, menangis pasti. "Sahabat kamu. Orang yang bantu kamu nyari Jungsyuk, ternyata dia nyari dirinya sendiri. Dia kakak kamu Bin. Syukuri itu. Setidaknya bukan orang asing yang tiba-tiba akan masuk di hidupmu"
Remaja lain mulai tertarik, Beomgyu yang tadinya tidak peduli kini menyimak.
"INI GAK MUNGKIN!!! KENAPA HARUS KAK YEONJUN?!! KENAPA?!! KENAPA BERANDALAN SEPERTI DIA?!"
Astaga!
Beomgyu mulai paham.
Pantas saja foto tadi tidak asing di ingatannya, ternyata itu foto kecil Yeonjun. Sekarang dia ingat, benar. Itu memang Yeonjun. Sahabatnya dari kecil. Bisa-bisanya dia tidak langsung mengenalinya saat ditunjukkan fotonya tadi.
"Kak Beomgyu!! Tolongin aku... Ayo buktiin kalo ini rekayasa"
Yang diajak ngobrol tidak menanggapi, dirinya sibuk memungut kertas tadi lalu menempelnya menjadi satu.
Benar.
Kim Yeonjun dan Choi Namjoon.
99% positif.
Beomgyu sendiri tidak tahu apakah fakta ini akan mempermudah jalan hidup sahabatnya atau malah sebaliknya.
Pada amplop coklat lain, di sana terdapat hasil tes DNA juga, atas nama Kang Taehyun. Beomgyu juga membaca hasilnya, dan itu negatif.
Menghelah nafas berat, Beomgyu tersenyum. "Gak nyangkah ya Bin... Lu ternyata saudaraan sama Yeonjun. Pantes aja dia secare itu sama lu. Bego banget gua yang suka kesel liat Yeonjun berkorban banyak buat lu."
"GUA GAK MAU! GAK SUKA!"
"kenapa?" Sokjin yang menanggapi. Beomgyu mulai eneg melihat tingkah sang sahabat.
"OGAH BANGET!! AYAH BUNDA JUGA PASTI GAK MAU!! KAMI GAK MAU PUNYA ANGGOTA KELUARGA BERANDALAN! MALU-MALUIN TAU!"
Lantas Beomgyu berdiri dari tempatnya.. "Jangan ngomong kek gitu lagi tentang Yeonjun atau kepala lu gua penggal"

KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [Completed]
Fanfiction*Soobin mencari kakaknya yang menghilang belasan tahun lalu. Dan ketika berhasil menemukan, Soobin justru menolak fakta tersebut. *Yeonjun yang merupakan sahabat Soobin relah menukarkan nyawanya untuk sang sahabat. *kata Seokjin, anak Taehyung yang...