26

1.5K 165 55
                                    

Isak tangis dan derai air mata mengantar Yeonjun ke peristirahatan terakhir. Peti secara perlahan masuk liang lahat, seiring dengan doa-doa dari para kerabat serta keluarga. Yeonjun sendiri masih di sana, berjongkok di depan tanah yang mengangah lebar, matanya menatap sang papa yang tak kuasa menahan tangis.

Ketika peti berisi sang anak telah mencapai dasar tanah, Taehyung berlutut, memejamkan mata rapat-rapat lalu kedua tangannya disatukan di dada. Dalam hati ia berdoa "Tuhan, kami sangat menyayanginya, kami semua berduka atas kematiannya. Maafkan kami ya Tuhan jika kami belum sempat mengucapkan terimakasih kepadanya atas segala kebaikan yang telah dilakukannya kepada kami. Kami juga sangat menyesal jika kami belum sempat meminta maaf atas segala dosa dan kesalahan yang telah kami lakulan terhadapnya. Akan tetapi kami percaya bahwa kasihMu lebih kuat daripada keinginan manusiawi kami. Kami mohon berkat belaskasih-Mu pada anak kami, janganlah kiranya Engkau serahkan ia kepada kekuasaan maut, tetapi bersihkanlah ia dari segala noda dosa dan kesalahannya sehingga ia dengan jiwa yang bersih dapat menghadap Engkau, Penciptanya. Perkenankanlanlah ia kini mengambil bagian dalam perjamuan surgawi-Mu, Amin." membuka mata kembali, Taehyung menghapus bulir-bulir bening yang sejak tadi tak berhenti berjatuhan. Ia tidak sadar bahwa di depannya, Yeonjun sedang tersenyum kearahnya.

Segenggam bunga ditaburkan Taehyung pada permukaan peti yang sama sekali belum ditutupi tanah.

"Semoga semua amal dan baktimu selama hidup diterima oleh Tuhan, bahkan sebagai bunga yang semerbak harum mewangi. Perbuatan-perbuatan baikmu adalah wujud nyata dari imanmu yang besar dan dalam." diikuti yang lain menaburkan bunga.

Terdapat dua pokok dalam diri manusia yang masih hidup, yakni badan dan jiwa. Jika keduanya masih bersatu dengan erat maka ia hidup. Tetapi manakalah keduanya
berpisah : jiwa meninggalkan badan, maka manusia mati. Badan yang dulunya hidup kini mati dan oleh karena itu disebut jenazah. Jenazah akan kembali ke asalnya, tanah.

"Manusia diciptakan dari tanah dan ia akan kembali ke tanah" segenggam tanah ikut ditaburkan Taehyung di atas permukaan peti menyusul bunga-bunga cantik tadi.

Maksud dari kalimat Taehyung adalah jenazah yang berasal dari tanah akan kembali pada asalnya, tanah. Begitu pun dengan jiwa yang dulunya dihembuskan pada tanah tersebut, akan kembali pula pada asalnya, Tuhan itu sendiri.

Kemudian Taehyung kembali beridiri, mempersilahkan para penggali kubur untuk menutup dengan tanah peti yang telah bertabur bunga warna-warni tersebut. "Kita benar-benar dipisahkan nak" lirihnya. Air mata kembali membanjir.

"Kak.." Yeonjun menolehkan kepala pada Eunbi "bawa papa juga yuk... Nanti dia kesepian, kasian" sayangnya ia mendapat jawaban yang sama bahwa ini belum saatnya. Bahu Yeonjun sontak merosot, matanya berkaca-kaca. "Aku takut kangen papa.. Gimana caranya peluk papa? Gimana caranya minta gendong? Gimana caranya ketemu papa?" Dan yang paling menyakitkan adalah, Yeonjun tidak mendapat jawaban apa-apa melainkan dibawa pergi dengan paksa.

Diapit oleh dua wanita cantik, jiwa Yeonjun perlahan terbang, semakin jauh semakin keras juga teriakannya

"Yeonjun sayang papa!"

"Abis ini jangan nangis lagi ya pa!"

"Jangan keseringan begadang maen catur! Jaga kesehatan papa!" setelah itu ketiganya menghilang ditelan awan-awan putih yang tinggi di atas sana.

Tanah yang tadinya menganga kini telah berubah menjadi gundukan kecil. Taehyung kembali berjongkok, mengusap batu nisan bertuliskan nama Yeonjun di sana. "Sekarang kita udah terhalang oleh tanah, nak. Papa gak bisa lagi liat Yeonjun, gak bisa lagi peluk Yeonjun, gak bisa denger suara tawa anak papa, gak ada yang papa marah-marahin kalo bandel, gak ada yang papa tungguin kalo main sampe lupa waktu. Papa sendirian lagi di sini. Amanah-amanah yang kamu tulis satu per satu papa wujudin ya. Termasuk tentang Jungkook. Papa harap kamu benar-benar ikhlas akan ini. Walopun sebenernya papa lah yang gak kuat, papa yang berat hati. Tapi demi kamu papa lakuin"

Serendipity [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang