13

846 123 12
                                    

Langit telah berubah menjadi jingga ketika Yeonjun ditemani Beomgyu menyusuri rumah sakit untuk bertemu dengan dokter Seokjin. Sengaja tidak memberi tahu Soobin, takut masalah anak itu di rumah tambah para jika tidak segera pulang.

Sebenarnya Beomgyu pun tidak tahu apa-apa. Dirinya hanya menurut tatkala sang sahabat menyeretnya untuk ikut, tanpa penjelasan sedikit pun.

Lalu ketika  yang ingin ditemui menpersilahkan mereka duduk, Yeonjun tersenyum samar, begitu pun dengan Beomgyu. Hanya Jungkook yang matanya berbinar. Ini penantian panjang oleh pemuda bergigi kelinci tersebut.

"Maaf ganggu dok..." Yeonjun membuka suara.

"Ada apa ya?"

Menarik nafas sekali, Yeonjun sekilas melirik Jungkook yang tak berkedip menatap sang daddy. "Mantan istri papa....." remaja tersebut tampak ragu dan Seokjin mengerutkan dahinya tak mengerti. "Mantan pacar dokter kan?"
Tebakan dokter Seokjin meleset. Dikiranya bahwa kedua remaja di depannya akan memperjelas soal informasi minggu kemarin tentang sosok balita bernama Kim Yeonjun yang sudah meninggal diumur 5 tahun. Namun ternyata malah masa lalu dirinyalah yang mereka mau.

"Kenapa nanya? Saya tidak ada urusan lagi dengan beliau" jawab Seokjin kemudian.

"Walau pun gua bilang kalo dokter punya anak darinya?" seketika sang dokter menengang. Otak cerdasnya mencoba mencerna kalimat barusan.

"Yeonjun.... Jangan bercanda"

"Dad.. Ayo ketemu" Jungkook menimpali dari arah samping Beomgyu yang sejak tadi kebingungan, tidak mengerti situasi. Sayangnya suara itu hanya bisa didengar oleh Yeonjun seorang.

"Apa gua keliatan bercanda dok?"

"Tapi gimana bisa?"

"Ya bisalah... Kan situ nanem benih di sono"

Beomgyu terbahak.

"Njun... Saya sedang tidak bercanda"

"Gua juga gak bercanda"

"Tapi gimana bisa?" lantas Yeonjun memutar bola matanya kesal.

"Dok...." menghelah nafas  "Wanita itu udah hamil pas dokter pamit kuliah ke luar negeri. Tapi dia gak ngasih tau karena takut jadi penghalang dokter buat raih impian. Sayangnya papa muncul dan ngasih harapan hidup lebih baik sebelum dokter kembali"

Seokjin melongo, Beomgyu melongo, Jungkook doang yang yang tersenyum manis.

"Jangan ngaco kamu"

"Loh.... Orang gua ngasih fakta kok"

"Kamu tau darimana? Jangan ngarang"

"Dari Jungkook, anak dokter"

"J-jungshook?"

Yeonjun terbahak dan Jungkook mendengus kesal.

"Jungkook dok Jungkook"

Dokter Seokjin memijit keningnya dengan perlahan. Kepalanya terasa berdenyut, sangat sulit untuk menerima fakta.

"Njun...." ucapnya pelan "dimana dia?"

"Tuh" tunjuk Yeonjun tak berdosa ke arah samping Beomgyu membuat sang sahabat sontak melompat ke pangkuannya karena takut.

"Sinting nih bocah, dikira gua setan kali ya" Jungkook merenggut kesal.

Dan dengan nafas tak beraturan Beomgyu membenturkan kepalanya ke meja "Kenapa lu gak bilang kalo ada setan dari tadi?"

"Gua bukan setan ya SETAN!"

Serendipity [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang