"Hai" sapa seseorang itu
"....."
"Lo ngapain disini" ketus dina kepada orang itu
"Ini tempat umum, bebas kali gue kesini juga" jawab santai orang itu sambil meminum air mineral dari genggamannya
"Oh"
"Lo ngapain disini?"
"Masak!!"
"Wah ada lomba masak ya, dimana?"
"Lo bego atau apa si"
"Ya Gatau" seseorang itu menggaruk pundaknya yang tidak gatal
"Lo ngapain disini?! Ngikutin gue ya, dasar set-" mulut dina yang ditutup oleh seseorang itu
"Pliss kenapa gue deg-degan ini, pasti pipi gue kayak kepiting rebus" batin dina
"Gue suka kalo liat lo blushing din" batin seseorang itu
"Ih apasin tangan lo bau tau" dina melepaskan tangan besar itu dimulutnya
"Masa si" seseorang itu mencium tangannya. "Wangi jeruk tangan gue" tangan keras itu kembali didekatkan dengan hidung dina
Mulut dina hanya berbentuk mulut O
"Gue disini sama pacar gue!" ucap seseorang itu entah angin apa yang membuat dia bisa berucap seperti iti
"Oh"
"Cie cemburu"
"Gue siapa lo, kenapa harus cemburu"
"Ciee blushing"
"Apaan si , gue mau lanjut pacaran, byee!!" entah kenapa Dina ingin sekali memanas manasi orang ini
"Lo serius pacaran din?"
"Iyalah"
"Ryann" panggil gadis yang melihat ryan sedang berbincang-bincang
Ya ryan lah yang sedari tadi mengobrol dengan dina, entah ryan memiliki perasaan kedina ia ingin membuat dina cemburu Padahal kan dina bukan siapa-siapanya dia...
"Eh hai rin" balas ryan dengan senyuman lebar dimulutnya
"Oh ini pacar ryn, cantik juga, kenapa gue harus cemburu sih, ah bodoamat ah" batin dina
"Eh gue duluan ya , bye!" dina langsung meninggalka mereka berdua, yang sedang kasmaran... Maybe
----
"Hai din" lambaian tangan dari seseorang diseberang jalan sana
"Haii kevinnn"
Kevin Langsung menghampiri dina yang sedang terduduk manis disalah satu kursi taman
"Lo sendiri?" tanya kevin dengan senyum yang merekat dimulutnya
"Iya gue sendiri!"
"Berarti kita jodoh" Ucap pelan kevin yang masih bisa terdengar oleh dina
"Lo ngomong apa vin?"
"Ehh eng- eng- enggak din, eh kita beli eskrim yu"
"Yuuu" teriak dina seperti anak kecil
----
"Lo makan kayak anak kecil" gerutu kevin sambil tertawa mengejek yang melihat mulut dina yang belepotan karena makan eskrim
"Kalo makan pelan-pelan" wajah kevin didekatkan dengan wajah dina sambil membersihkan mulutnya
"Anjir kok gue degdegan si,, pasti pipi gue blushing nih" batin dina yang merasa terkejut dengan tingkah kevin
"Gue sayang sama lo din" batin kevin sambil tersenyum
"Anjirr senyum nya manis"batin dina
" hmm, gue boleh ikut duduk disini ga" suara seseorang yang membuat kevin reflek dan langsung duduk seperti semula
"Boleh, ehh ryan, lo sendiri?" tanya Kevin yang mengetahui bahwa ryan yang ingin duduk disampingnya
"Ish gue lagi kasmaran ganggu aja" batin kevin
"Gue beli minuman dulu ya, bye vin din"
"Sono pergi aja jauh-jauh" kode tangan dari dina yang menginginkan ryan untuk pergi
"Oh gue ganggu ya, yaudah maafin gue dina yang cantik"
Tanpa disadari kevin menatap tajam kearah ryan
Ryan pun pergi meninggalkan mereka berdua
"Hmm din" kevin yang membuka obrolan hening diantara mereka
"Apa?" balas Dina sambil menengok kearah kevin
"Gue sayang sama lo" ucap kevin dengan penuh keseriusan
Dina hanya melongo mendengar ucapan kevin tadi
"Maksud lo?" ucap dina sambil membuang bekas eskrim kesukaannya
"Lo mau ga jadi pacar gue"
"Sejak Kapan lo suka sama gue"
"Sebenarnya gue suka sama lo sejak dulu din, gue hanya bisa mendem Perasaan ini aja, dan gue juga gayakin kalo bisa dapetin lo karena jarak diantara kita... Tapi gue selalu berdoa supaya lo jadi milik gue dan akhirnya tuhan mengabulkan doa gue, gue balik ke indonesia untuk ketemu lo lagi" jelas kevin dengan panjang lebar dina hanya mengangguk mengerti saja
"Jadii lo mau ga jadi pacar gue" lanjut nya
"Hmm gimana ya, gue tuh sebenarnya sih lagi ga pengen pacaran, gue gamau disakitin sama yang namanya cowok, gue gamauu, gue pernah ngalamin 1 kali dan itu gue ga mau ngulang lagi" ucap dina sambil menunduk, tak terasa air matanya pun menetes dipipi nya
Kevin yang melihat pundak dina bergetar ia pun langsung memeluk nya
"Din gue janji, gue ga bakal sakitin lo, gue bakalan ngelindungin lo, gue ga akan ngekhianatin lo, gue janji din... Pliss jangan nangis gue ga suka liat lo nangis" ucap kevin sambil mengelus-elus rambut dina
"Lo serius?"
"Gue serius din jadi lo mau ga jadi pacar gue?" tanya kevin sekali lagi
Dina langsung menghapus air matanya... Kevin lagsung menghentikan pelukannya dan menatap dina serius
"Gue--gue ga-" kevin terkejut dan memotong perkataan dina
"Lo ga nerima gue? Gue kurangnya apa din? Gue ganteng? Gue imut? Gue baik? Gue gans? Gue cool? Gue pinter? Gue-" kevin yang sedang nyerocos d hentikan oleh tangan dina yang menempel di mulutnya
"Syutt kok lo gemes sii" dina mencubit hidung kevin yang mancung itu
"Sakit tau din, gue serius" kevin mengusap-usap hidungnya yang memerah
"Maksud gue gue gabakal nolak"
"Jadi? Lo sah jadi pacar gue" teriak kevin sambil memegang pipi dina
"Apasih saha-sah aja emangnya nikah" dina lagi-lagi mencubit hidung kevin
"Gue janji gue gabakal ngekhianatin lo, gue akan jadi pelindung lo" tatapan kevin yang terlihat serius dihadapan dina
Kevin langsung memeluk dina, dan dina membalasnya dengan pelukan erat
----
Di balik pohon ada seseorang yang sedari tadi melihat kejadian itu...
"Gue seneng kalo liat lo bahagia din"
Orang itu Langsung meninggalkan mereka berdua...Maaf ya uploadya lama;v makin seru ga? Jangan lupa vote sama comment ya😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Being Love
Teen Fiction----()---- "Hate the sin, love the sinner." - Mahatma Gandhi Kalimat itu mewakili perasaan seorang gadis cantik dan pria badboy... Dina fauziah keturunan keluarga Wijaya pemilik SMA Taruna wijaya... Gadis berparas cantik ini selalu menjadi incara...