25 - menyebalkan

35 18 0
                                    

Happy reading✨

•jangan lupa tinggalkan jejak•

"ARGHH!! GUE CAPE BANGET," teriak rizky tengkurap diatas kasur

"Lebay lo!" ketus ryan

"Eh disini kita ngapain aja?" tanya ivan berpikir

"Bego lu! Kita disini tuh buat happy happy!" umpat rizky melempar sepatunya kearah ivan

"Bau bego!" ivan melempar sepatu rizky ke luar balkon

"Eeee sepatu gue!!"

"Gausah berisik! Tinggal beli lagi!" ketus ryan yang sedang duduk disofa memainkan benda pipihnya

"Lo Beli in!" ucap rizky

"Hmm"

"Yan ini villa siapa?" Tanya ivan

"Oh ini villa temen bunda gue" balas ryan

Ivan hanya mengangguk

Keluarga dirka dan ryan dkk sekarang sudah berada di kaltim, tepat nya sekarang mereka sudah berada di villa teman lina.

Sama hal nya dengan dina dkk sekarang mereka sudah sampai di villa agung sejak tiga jam yang lalu. Sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore

"Din jalan-jalan yuk, bosen gue disini mulu" ucap zy sedang menonton tv

"Yaudah yuk!" balas dina dan dizra bersamaan

"Gue ga ngajak lo!" sergah zyzy

"Bodo!" balas dizra

"Kalian mau ikut gue keluar cari angin, atau mau disini?" tanya dina pada riri, satria dan reza yang sedang bermain mobile legend

"Gue ikut din" balas riri

"Gue males, tapi bosen. Yaudah gue ikut" balas satria memasukkan handphone kesaku kiri celananya

"Lo semua ikut?" tanya reza

Mereka semua membalas dengan anggukan

Reza menghela nafas kasar. Dia mager, tapi masa di villa dia sendirian. Persetan dengan kata mager ia pun ikut jalan jalan dengan teman-temannya

"LARI SORE RERERE SEHAT BADAN" zy bernyanyi dengan nada dan lirik yang sangat aneh

Sungguh ibunya zy saat hamil ngidam apaan ya? Sampe berojol anak kayak dia

"Ke taman yu guys!" ucap dina langsung berlari kearah taman

Brukk

"Aduhh pala gue," ucap dina sambil mengelus-elus jidatnya

"Din lo gpp?" tanya satria langsung menghampiri dina

"Eng-" ucapan dina terpotong ketika ia sudah bisa melihat jelas siapa yang ditabraknya

"Eee--lo?" ucap dina

"..."

"Sumpah demi apapun, gue ketemu sama lo sial mulu!" cerocos dina melipatkan tangannya didada

"...."

"Din lo gpp?" tanya riri

"Ga"

Terlihat diarah belakang dizra dan zy sedang nyerocos adu mulut, sepertinya tom&jerry sudah mulai

"Din, gue ke sana dulu ya," tunjuk reza ke kursi kayu didekat danau

"Gue ikut bro!"

"Buset pangeran gue hadir" batin riri

Ryan dan ivan sedang berjalan-jalan ditaman, ryan tertabrak oleh dina, dina mungkin tak melihat kearah depan. Karena, tadi dina berlari sambil berteriak menghadap kearah teman-temannya.

"Hai ri" sapa ivan

"Emm hai" balas riri

"Kita kesana yuk?"

Tanpa persetujuan dari riri ivan sudah terlebih dahulu menarik tangan riri

"Ehhhh DIN GUE KESANA DULU!" teriak riri

Hari yang menyebalkan. Niatnya mau jalan sore ehh ketemu biawak disini.

"Lo mau kemana?" ucap ryan

"Bukan urusan lo!" ketus dina. Dina melihat sekeliling tidak menemukan teman-temannya, kemana mereka? Arghh...

Dina pun memutuskan untuk pergi kedekat danau buatan disana. Sungguh pemandangan yang sangat indah

Waktu terus berjalan, kini senja sudah berganti dengan malam. Rasanya ada beribu kenangan yang tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Apalagi kejadian tersebut berlangsung dengan orang yang menempati posisi spesial. Tapi waktu punya sejuta cara untuk mengingatkan. Entah itu membawa kebahagiaan atau malah sebaliknya.

"Gue kangen lo vin" ucap dina pelan

"Kenapa lo bisa kayak gini kegue? Apa salah gue vin! Lo, tapi gue yakin! Lo punya alesan yang tepat buat semua ini! Hiks... Hiks..."

Tes

"Cengeng!"

Suara itu? Suara? Orang yang paling menyebalkan dikehidupan dina, siapa lagi, kalo bukan ryan

Dina hanya menoleh kesampingnya, ia melihat ryan yang sudah duduk disampingnya.

"Gue tau!" ucap ryan

"Tau apa lo?" tanya dina tanpa menoleh kearah ryan

"Ya gue tau,"

"Iya lo tau apa?"

"Gak tau!" ryan langsung meninggalkan dina sendirian

"Ihhh nyebelin lo!!" teriak dina, melempar
batu kedanau

---

"Arghhh!!! Gue bencii hidup gue, gue bencii!!!!" teriak seseorang yang tergeletak dilantai

Suara itu? berhasil membuat seisi rumah terkejut dan menghampirinya

"Sabar nak sabar!!" keluh wanita paruh baya menenangkan anaknya

"Bun! Kenapa aku kayak gini?? Apa tuhan membenci ku?? Masih adakah kesempatan lagi untukku? Kenapa tuhan ngasih cobaan seperti ini?? Bun!!! Jawab bun!!!" pria itu melempar semua barangnya diatas nakas

"Bunda yakin kamu pasti bisa nak," wanita paruh baya itu memeluk anaknya, nihil... Kekuatan pria itu lebih kuat dari wanita itu

"Aku gamau kayak gini bun!!! Lebih baik, aku mati saja bun!!" setelah mengucapkan kalimat itu, pandangan pria itu tiba-tiba gelap.....

Bruak

Pria itu pingsan

---

Siapa itu?
Siapa yang pingsan?
Teman-teman dina kemana?

Jangan lupa vomment ya guys!!!

SEE YOU NEXT PART :)

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang