***
°Masalah pribadi jangan disangkut pautkan dengan orang lain. Karena setelah mereka tau. mereka mungkin akan membenci kita°Seperti biasa. Setelah 1 minggu dina tidak masuk sekolah. Arka mengantar jemput dina. Dia tidak mau kejadian yang menimpanya terulang kembali. Ia memiliki feeling yang buruk terhadap seseorang. Entah itu siapa!!
Hari ini arka berangkat siang. Karena mendapat jam kampus pukul 13.00 siang. Cuaca sangat terik membuat keramaian di ibu kota menjadi sulit untuk dideskripsikan.
"Panas lagi huh" akhirnya arka sudah sampai diparkiran kampusnya dan mulai berjalan mengitari lorong-lorong yang dilewatinya
"BERHENTI!!" teriak seseorang. Yang suaranya sudah tidak asing bagi arka
Arka diam. Dan membalikan badannya berhadapan dengan orang itu.
"Mau ngapain lagi hah?" ucap arka dengan ekspresi datarnya.
"Inget !! Lo jangan deketin cewek gue!!" tegas orang itu mengangkat kerah baju arka
"Gue ga deketin dia!! Lo paham ga si? Dia yang deketin gue duluan!!" arka bosan dengan ucapan nya. Tapi apa boleh buat arka membela dirinya. Dia tidak bersalah.
Arka. Arka terpopuler dikampus sana. Dengan wajah tampan dan smart membuat gadis-gadis disana klepek-klepek. Arka selalu menolaknya. Menurutnya pacaran itu gentle yang lebih gentle adalah melamarnya langsung. Ingat itu prinsip arka.
"Gue ga deketin cewek lo, cewek lo aja ganjen deket-deket gue" ucapan arka membuat pria dihadapannya marah.
"JAGA UCAPAN LO AR, LO JAUHIN DIA ATAU ADIK LO KENA IMBASNYA!!"
Ucap pria itu meninggalkan arka sendirian.
"MAKSUD LO APA HAH?" emosi arka sudah memuncak jika bersangkut paut dengan adiknya itu. Arka menarik tubuh pria itu dan
Bugh
Pria itu terjatuh. Arka langsung menarik kerah pria itu dan mengangkatnya sedikit lebih tinggi darinya.
Jangan ditanya. Kenapa arka begitu kuat. Karena arka ikut estrakurikuler bela diri dan selalu memenangkan kejuaran bela diri tingkat nasional! Keren kan:v
"JANGAN BERANI LO DEKETIN ADEK GUE!! KALO LO MAU GUE JAUHIN PACAR LO? SURUH DIA JANGAN NEMPEL-NEMPEL SAMA GUE, GUE JIJIK LIATNYA! KALO LO SAMPE BERANI NGELUKAIN ADEK GUE ! NYAWA LO MELAYANG DITANGAN GUE"
Arka melepaskan tubuh pria itu. Arka sudah terlilit emosi dia langsung pergi ke taman. Tempat itu menjadi prioritas arka untuk menenangkan diri.
"Bangsat!!" umpat arka pelan sambil melempar batu-batu yang tidak berdosa disana
---
"Masih Sakit ga kepala lo?" tanya riri yang masih merasa cemas dengan keadaan sahabatnya itu
"Ga"
"Serius?"
"Duarius malah"
"Din gue ga bercanda"
"Emang gue bercanda?"
riri merasa kesal dengan jawaban yang dilontarkan dengan mulut dina. Ekspresi yang tidak meyakinkan, yang membuat riri tidak yakin bahwa sahabatnya itu baik-baik saja
"Plis lah din, gue serius"
"Gue lebih serius"
"Hm din. Ke kelas IPS2 yuk"
"Hm ngapain?"
Riri mendekatkan mulutnya kearah telinga dina.
"Modus" ucap riri pelan tepat ditelinga dina.
"Apa? Lo mau modus" teriak dina mendapatkan bekaman tangan dimulutmya dan tatapan tajam dari riri
"Lo ga usah berisik juga kalee"
Dina memberi kode agar tangan nya dilepas oleh riri.
"Gue ga mau lepasin lo"
Lama kelamaan riri tidak tega melihat dina yang sepertinya sudah kehabisan oksigen.
Akhirnya riri melepaskan tangannya. Dina menghela nafas panjang.
"Kalo gue mati gimana?"
"Ya gue dapet ta'jil lah"
"Lo manusia bukan si" dina menaikkan alisnya. Dan seolah bertanya dalam hatinya 'mengapa dia bisa bersahabat dengan gadis dihadapannya itu'
"Bukan"
"Terus apa?"
"Bidadari yang jatuh Dari kayangan untuk melengkapi Kehidupan yayang Ivan" ucap riri dengan gaya seolah-olah seperti banci alay ya:v
"Ivan?" sontak dina dan riri melihat seseorang yang sudah berdiri di ambang pintu kelas mereka.
"Lo-lo suka ivan?" tanya Orang itu.yang membuat Riri tidak bisa berkutik sedikit pun.
----
Gimana?gimana? Seru ga? Ayolahhh:(
Lanjut? Baca part berikutnya yaa. Jan lupa vote&comment ya🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Being Love
Teen Fiction----()---- "Hate the sin, love the sinner." - Mahatma Gandhi Kalimat itu mewakili perasaan seorang gadis cantik dan pria badboy... Dina fauziah keturunan keluarga Wijaya pemilik SMA Taruna wijaya... Gadis berparas cantik ini selalu menjadi incara...