11 - suka ?

60 37 0
                                    

"Lo suka Ivan" tanya ryan yang sudah ada diambang pintu kelas MIPA1

"Ngapain lo kesini set" ketus dina sambil merapikan bukunya.

"Nama dia ryan bege bukan set" riri menyenggol tangan dina. Dina Hanya milirik sekilas

"Bukan Ryan diamah SETAN" umpat dina dengan tampang polosnya tanpa mengiharaukan pemilik nama tersebut.

"Heh kalo lo bukan cewek gue bejek lo" ancam ryan dengan memutar kedua tangannya seperti mengulek cabe

"Kalo berani maju lo" dina yang sudah siap dengan tampang beladiri nya.

"Apa-apaan si kalian, kayak anak kecil aja" lerai riri ditengah-tengah mereka.

"Gue benci sama dia ri" dina seolah-olah merapikan bajunya yang kotor

"Gue juga benci sama lo" ryan yang merapikan rambutnya ke belakang.

Tampan? Sangatt!!!

"Awas hati-hati lo berdua"

"Kenapa?" tanya mereka berbarengan. Membuat Mereka tatap-tatapan sekilas

"Gausah ngikutin gue lo" ucap dina melipatkan tangannya didada

"Lo kali yang ngikuten gue" tangan ryan dimasukan kedalam saku celana nya. Cool? Jelas? Tampan? Udah pasti!
Kapan lagi melihat kejadian seperti ini!!! Pasti itu yang dipikirkan gadis-gadis seantero sekolah yang melihat ryan. Tapi berbeda dengan dina ia merasa jijik melihat anak setan itu.

"Pliss lah jangan Kayak anak kecil. Nanti kalo kalian jodoh gimana" ucap riri ditengah perdebagan mereka berdua. Ryan dan dina melotot matanya seperti ingin keluar mendengar ucapan tadi.

"Najis amit-amit gue kalo jodoh sama dia"

"Dih gue juga, emang gue sudi punya laki kayak lo? Najis!!"

"Lagian gue udah punya yayang bep KEVIN!!!" ucap dina sambil menekan kalimat kevin!

Deg

Entah apa yang dirasakan ryan saat ini. Ia merasa sakit dihatinya. Ealah lebay. Tapi bener kok gue ngerasa sakit hati sih dina ngucapin gitu 'padahal kan bener kevin pacarnya, masa ia gue ngarep kedia.. Najis dah' batin ryan.

"Ri gue ke kelas dulu ya. Nanti gue sampein salam lo ke ivan" ucap ryan sambil meninggalkan pintu kelas MIPA1

"AWAS LO YA YAN, GUE SLEDING LO SAMPE AMAZON!!!" teriak riri yang berlari kearah pintu. Dan melihat ryan berjalan menjauhinya.

Karena suara riri yang seperti toa itu membuat seantero kelas menatapnya. Riri merasa malu dengan tatapan-tatapan yang diberikan siswa-siswi yang melihatnya. Riri langsung masuk kekelas lagi. Untung saja d Kelas hanya ada mereka bertiga, ehh- kan Ryan sudah pergi jadi hanya mereka berdua saja.

----

Bel sekolah pun sudah berbunyi 15 menit yang lalu, ini artinya sekolah sepertinya sudah Mulai sepi. Tapi tidak dengan kelas MIPA1 yang diberikan tugas oleh guru bk nya dan harus dikumpulkan sekarang.

"Yey akhirnya beres juga" teriak dina yang mendapat tatapan satu kelas.

"Gue nyontek ya din"

"Din lo baik, lo mau kan ngasih jawabannya Ke kita"

"Dina cantik"

"Ih dina Pinter deh gue suka"

Itulah ocehan makhluk kelas MIPA1.. Menyontek!!

"Nyesel gue teriak, padahal gue bisa kan izin ke toilet ga balik lagi, padahal tugasnya gue simpen di meja guru" umpat dina yang merasa kesal. Memang dirinya pintar, dia tidak suka saja Dengan usahanya yang ia kerjakan sendiri tapi ditiru oleh orang lain. Dina benci hal itu!!

"Lo jahat din" Ucap riri memajukan mulutnya Ke depan

"Yaudah nih, demi sahabat gue, gue kasih deh" Ucap dina sambil memberikan tugas nya kepada riri

"Makasih dina cantikk" ucap riri sumringah mengambil jawaban tugas dina

"Gue emang cantik, kalian yang baru nyadar aja"

Hening



---














---







Makasih ya yang udah mau baca sampe detik ini. Jangan lupa vote&comment yaa

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang