6 - awal kisah?

92 41 0
                                    

Dina berjalan sendirian di lorong sekolah. Suasana Sekolah sudah mulai sepi. 15 menit yang lalu bel pulang sudah berbunyi. Dina menghabiskan waktunya untuk menulis materi dipapan tulis. Riri yang pulang bersama dengan gebetan barunya, ka arka yang harus kuliah diluar negri dan mamah papah harus pergi keluar kota karena urusan pekerjaannya. Dan akhirnya... Dina harus pulang sendiri tanpa ada jemputan dari siapapun

10 menit dina menunggu dihalte bus

"Semoga saja ada kendaraan umum lewat"

"Apa gue harus jalan kaki aja ya?" lirih dina bermonolog

Dina melihat dari kejauhan Sebuah motor besar menghampirinya

"Siapa sii,, nanti gue diculik lagi" cemas dina yang tidak mengenali motor itu karena motor itu berwarna hitam, pengemudi hitam--eh maksudnya jaket plus helm nya hitam. "Gue takut kalo nanti beneran diculik, trus minta tebusan gimana"

Dina trauma akan kejadian 3 tahun yang lalu, ia disekap disebuah gedung dan penculik itu meminta tebusan sebesar 5milyar kepada keluarganya....

Dina Langsung berlari meninggalkan halte bus

----

"Dina?" ucap seseorang itu yang merasa aneh, melihat cewek yang dikenal nya sendirian dihalte bus, dan berlari saat melihat dia

"Kenapa dia Tau nama gue, ah bodo ah mungkin ini modus penculikan" dina semakin mempercepat jalannya

"Din ini gue kevin"

"Kevin?" dina Langsung memberhentikan jalannya dan menatap seorang pria itu

"Kenapa lo ketakutan begitu" kevin Langsung membuka helm nya

"Eng-enggak kenapa-kenapa"

"Lo gugup apa gagu?" candaan yang di lontarkan kevin membuat dina memajukan bibirnya

"Ngapain lo ngejar gue?"

"Dih galak bener"

"Gue serius"

"Lo mau gue seriusin oke fine kita ke KUA"

Tanpa sadar pipi dina memerah seperti kepiting rebus.

"Kenapa tuh pipilo, kok merah panas ya? Padahalkan dingin" kevin yang tiba-tiba turun dari motornya dan memegang pipi dina

"Cowok gapeka, cewek tuh malu kalo diginiin" batin Dina yang merasa senang setiap didekat kevin

"Heh lo mau balik sama siapa?"

"Gu-gu-gue ga-gatau"

"Lo gugup atau gagap "

"Bukan urusanlo"

Saat Dina akan melangkahkan kakinya. Tiba-tiba tangan besar menghadangnya

"Lo balik bareng gue"

"Gamau, nanti disangka pacaran"

"Daripada lo ada yang culik gimana?

" din gue tuh suka sama lo sejak dulu, lo sih gapeka-peka dasar cewek, eh apa gue yang gaberjuang!!" batin kevin

"Yaudah ayo"

"Pegangan ya tuan putri" gombal kevin saat dina sudah menaiki motornya

"Ogah banget" dina melipatkan tangannya didada, sambil menatap sekitar

Brem..brem..

Tanpa aba-aba dina sudah memeluk badan kevin, karena ia merasa terkejut dan hampir jatuh kebelakang

"Lo modus ya" Dina merasa kesal kepada kevin, kenapa cowok-cowok sering banget modus

"Lo kali pengen peluk-peluk gue"

Kevin sesekali tersenyum melihat wajah dina dikaca spion

----

Dibalik semua itu seseorang yang mengepalkan tangan besarnya
"Gue akan dapetin lo din" ucap seseorang yang melihat kejadian itu..

----

"Sudah Sampai tuan putri"

Kevin merasa berat dibadannya. Ia melihat dina yang tertidur di pundaknya. Kevin tidak tega membangunkannya. Akhirnya ia terpaksa menggendongnya sampai kedalam rumah .

"Assalamualaikum tante, ka arka"

Kevin sudah mengenal jelas asal usul keluarganya, karena kevin dulu sering main kerumahnya

"Eh den kevin, masuk den" ternyata yang membukakan pintu rumah besar itu adalah bi lastri pembantu rumahnya

"Langsung masuk kekamarnya aja den, kamarnya ada dilantai 2"

"Iya bi"

Kevin merebahkan badan dina dikasur empuknya ia tak merasa senyum sabit terukir dimulutnya

"Keliatan damai lo saat tidur din"

Kevin Langsung keluar dari kamarnya dan berpamitan pulang kepada bi lastri

"Bi saya pamit pulang dulu ya Assalamualaikum"

----

Hari ini hari sabtu dimana para jomblo hanya bisa diam dirumah. Hari sabtu waktu yang tepat bagi anak muda berpacaran ditaman.
Matanya menatap langit-langit yang berwarna biru muda, dirinya masih menggunakan seragam sekolah.

"Kenapa gue bisa tidur disini" dina mengingat kejadian sebelum ia tertidur dikamarnya

Dina bergegas turun dari kamarnya menuju dapur

"Eh non dina sudah bangun, itu sudah disiapkan makanan dimeja" ucap bi lastri dengan senyum khasnya

"Iya bi, makasii" balasan senyum yang terukir di mulut mungil dina

"Eh bi, malem siapa yang nganterin dina kekamar?" tanya dina to the point

"Ouh itu den kevin yang nganterin non dina ke kamar, den kevin kasian kalo ngebangunin non dina"

Dina hanya mengangguk paham

Dina langsung menyantap makanan yang ada diatas meja...

Dina menghabiskan makanannya selama 3menit.. Cepet kan, kayak kebo

Dina langsung menaiki anak tangganya, dan berbegas mandi karena dia ingin jogging di taman sekitar rumahnya... Hanya membutuhkan waktu 15 menit dina sudah siap dengan menggunakan hoodie putih celana berwarna hitam dan sepatu putih dengan tambahan kuncir kuda dirambutnya

----

"Pagi dina yang cantik" sapa seorang pria kepada dirinya

"Elooo" tunjuk dina kepada seseorang itu

"Kenapa sih gue harus ketemu anak setan ini..." batin Dina

Sekarang yang ada dipikirannya adalah siall!!!

----

Siapa hayo orangnya? Bisa tebak ga? Kalo penasaran baca lagi ya part nya:😇

Hate Being LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang