Jam menunjukkan pukul 7 malam, Lesti masih menunggu mama papanya pulang.
"Lagi lagi gara gara dia, mama papa lupa sama gue." Ucap Lesti kesal.
"Kemana sih mereka?" Lesti mencoba menelfon Ramzi dan Inul, namun tak diangkat.
Tak lama kemudian, mobil Ramzi memasuki halaman rumah.
Lesti menyilangkan kedua tangannya dan menunggu mereka turun dari mobilnya.
"Lesti? Kamu belum tidur?" Ucap Inul lembut.
"Darimana?" Ucap Lesti dingin.
"Tadi mama sama Selfi abis dari kantor papa sayang" ucap Ramzi
Lesti langsung masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu.
Ramzi dan Inul mendekati Lesti, sedangkan Selfi memilih untuk duduk di hadapan Lesti.
"Lesti tu dari tadi nungguin papa mama,tapi kalian malah enak enakan sama tu orang" ucap Lesti menunjuk Selfi.
Selfi hanya diam, "Tadi papa ada meeting sayang"
"Udah ah,"Lesti beranjak pergi namun langkahnya terhenti ketika Ramzi mengucapkan sesuatu kepadanya.
"Selfi akan sekolah bersama kamu" Lesti kembali mendekati mereka dengan emosi.
"Apa apaan ini, Lesti nggak setuju" ucap Lesti tegas.
Inul mencoba menenangkan Lesti, "Selfi udah lama nggak sekolah di sekolah umum sayang"
"Lesti nggak peduli. Siapa suruh dia pergi dan rebut nenek dari Lesti" ucap Lesti sinis.
"Pokoknya papa nggak mau tau, Selfi tetap akan sekolah di tempat yang sama denganmu" ucap Ramzi tegas dan langsung meninggalkan mereka menuju kamarnya.
"Cobalah untuk melupakan masa lalu kamu Lesti, sayangi adik kamu karna dia sangat menyayangi kamu" ucap Inul.
"Ma, Lesti terlanjur bilang ke semua temen Lesti kalau Lesti itu anak tunggal" ucap Lesti penuh penekanan di setiap kalimatnya.
Selfi menatap nanar ke arah Lesti yang meliriknya sinis.
"Selfi nggak akan bawa bawa nama keluarga Alexa kog kak. Selfi juga janji nggak akan bilang kalau kak Lesti kakak Selfi" ucap Selfi
"Selfi akan ngaku kalau Selfi pembantu disini" ucap Selfi lagi.
Inul menatap sedih Selfi yang tersenyum kearahnya.
"Oke, LO BAKAL NGAKU PEMBANTU DI RUMAH INI" Ucap Lesti yang meninggalkan Inul dan Selfi.
Ramzi mendengarnya, hati nya pilu mendengar begitu besar kebencian putri pertamanya dengann adiknya.
"Mama, Selfi nggak papa kog" ucap Selfi memeluk Inul.
"Tapi kamu harus berkorban untuk Lesti sayang"
"Selfi siap kog ma, asalkan nanti Selfi akan deket sama kak Lesti lagi" ucap Selfi memeluk mamanya.
"Sekarang mama sama papa istirahat ya,Selfi juga mau istirahat" ucap Selfi yang melepas pelukannya dan Inul segera menuju kamarnya.
Begitupun dengan Selfi, ia berjalan menuju kamarnya sendiri.
"Mas Ramzi?" Ucap Inul yang melihat Ramzi menangis di dalam kamarnya.
Inul langsung memeluk Ramzi, "Papa gagal didik Lesti ma..Hiks.. Sekarang...Hiks..Sekarang Selfi yang harus berkorban terus untuk Lesti" ucap Ramzi menangis.
"Mas,mas tenang ya. Insya alloh Selfi akan buat Lesti seperti dulu lagi mas" ucap Inul mencoba menenangkan.
"Gimana kondisi Selfi saat kalian cek up ma?" Ucap Ramzi yang mulai tenang dan menghapus air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Music
FanfictionMusik adalah penghibur hati. Musik adalah teman ketika sendiri. Musik adalah senandung nada indah yang membuat hati tenang. Namun, tidak untuk 'Alfian Randa Dirgantara' Pria dingin yang begitu benci dengan musik. "Lo cowok aneh, musik itu buat hibur...