11: Donor

672 57 6
                                    

Selfi berdiri menunggu di depan ruang UGD tempat Lesti berada.

"Ya Alloh, semoga kakak nggak papa" batinnya dalam hati.

"Selfi, mending lo duduk. Kasihan kaki kamu daritadi berdiri terus" ucap Faul yang memegang bahu Selfi.

"Selfi takut non Lesti..Non Lesti" Ucap Selfi terbata bata yang tak mampu mengucapkan kalimatnya.

Faul membawa Selfi duduk di samping Randa.

"Lo tenang dan duduk disini, gue bakal telfon orang tua Lesti" ucap Faul.

Krieett

Belum sempat Faul menghubungi kedua orang tua Lesti, Dokter keluar dengan keringatnya.

"Gimana kondisinya dok?" Tanya Selfi antusias

"Pasien kehilangan banyak darah, golongan darahnya A, dan saat ini rumah sakit kekosongan golongan darah A."

"Kalau gitu ambil darah saya dok" ucap Selfi dengan mata berkaca kaca.

"Golongan darah saya juga A" ucapnya lagi.

Faul dan Randa hanya diam karena tak mengetahui tentang kondisi tubuh Selfi.

"Baiklah ikut saya" Selfipun mengikuti Dokter itu dan sesekali merasakan takut di dalam hatinya.

"Lo jadi hubungi mama papa Lesti bang?" Tanya Randa yang sedari tadi diam.

"Oiya gue lupa, gue telfon mereka dulu" Faulpun segera menelfon kedua orang tua Lesti.

-

Selfi berada di ruangan tempat sempel darahnya di ambil.

"Maaf nona, kondisi nona tak memungkinkan untuk mendonor" ucap Dokter

"Kenapa? Saya sehat dok." Ucap Selfi bersikeras

"Anda memiliki riwayat penyakit Kanker Darah" Selfi menunduk.

"Jika anda mendonorkan darah nona, itu semakin memperparah kondisi anda"

"Saya nggak peduli dok, selamatkan kakak saya dok..Hiks..Saya mohon..Hiks" ucap Selfi yang mulai menangis.

"Saya nggak peduli penyakit saya semakin parah...Hiks..Hiks.. Yang penting... Hiks.. Kakak saya selamat"

"Ambil darah saya dok..Hiks..Hiks.. Sebanyak yang kakak saya butuhkan" Selfi menyodorkan tangannya

"Baiklah"

Selfi tersenyum senang walaupun entah mengapa hatinya merasa tak tenang.

-

Ramzi dan Inul tiba di rumah sakit yang Faul informasikan. Mereka langsung menuju UGD dan mendapati Faul dan Randa duduk di kursi tunggu.

"Gimana kondisi Lesti?" Tanya Inul dengan mata yang sembab

"Belum tau tante, mereka berdua masih di dalam?" Ucap Faul

"Mereka berdua?" Tanya Ramzi

"Selfi mendonorkan darahnya untuk Lesti om" ucap Randa membuat Inul membungkam mulutnya.

"Ya Alloh, apa lagi ini" ucap Ramzi mengusap kasar wajahnya.

Sedangkan Randa dan Faul hanya melihat bingung ke arah Ramzi yang begitu panik ketika mendengar Selfi mendonorkan darahnya.

Tak lama kemudian,Selfi keluar dan mendapati Inul yang menangis di pelukan Ramzi.

"Papa mama?" Batinnya dalam hati sambil berjalan dengan sempoyongan.

You and MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang