16: Gudang

667 59 14
                                        

Selfi berada di Taman belakang sekolah, ia menangis karena memikirkan ucapan Lesti dan rasa bingung dengan apa yang harus dilakukannya.

"Ya Allah apa yang harus Selfi lakuin biar kak Lesti sayang lagi sama Selfi" ucapnya sambil menghapus air matanya.

''Kalau gue ikut lomba itu,kak Lesti pasti marah"

Selfi duduk sambil melemparkan batu kecil dengan kesal.

"Kalau Lo mau buat Kak Lesti sayang lagi sama Lo, ikut aja lomba itu" ucap Randa yang duduk di samping Selfi.

"Ngapain Lo disini" ucap Selfi menghapus air matanya.

"Kalau gue marah Lo slalu gangguin gue, sekarang gue dong yang gangguin Lo" ucap Randa menatap Selfi.

Selfi menunduk ketika mata mereka saling bertemu, "Kenapa Lo mau bantuin jaga rahasia gue"

''Karna gue juga punya rahasia. Dan gue tau, Lo pasti rahasiakan ini karena memang ada hal yang harus Lo selesaikan" ucap Randa menatap ke arah langit.

Selfi menoleh ke arah Randa yang memandang langit dan mengikuti arah pandang Randa.

"Setiap orang punya masalah Fi, tapi jangan kabur karena masalah itu" ucap Randa.

"Gue salah Nda..Hiks..Hiks.. gue jahat banget sama kak Lesti..Hiks.. Gue udah ngrusak kebahagiaan kak Lesti...Hiks..Hiks" Selfi menutup wajahnya ketika air mata nya tak dapat ia bendung lagi.

Randa melihat ke arah Selfi dan memeluknya.

"Nangis aja kalau bisa bikin Lo tenang, dan jangan Lo tahan karena bisa jadi beban" ucap Randa memeluk Selfi.

"Kenapa Nda..Hiks... kenapa gue harus dilahirkan..Hiks.. Kalau gue cuma bisa bikin semua orang menderita." Selfi memukul dada bidang Randa untuk meluapkan emosinya.

"Kenapa Nda..Hiks..Hiks"

Tangan Randa hendak mengelus rambut Selfi, namun ia mengurungkan niatnya karena ucapan Selfi.

"Gue salah Nda..Hiks..Hiks"

"Seharusnya gue nggak berhenti saat gue lelah, harusnya gue berhenti saat gue selesai''

Deg

Randa meneteskan air matanya saat mendengar ucapan Selfi.

"Kata kata itu" Batin Randa

"Seharusnya aku nggak berhenti saat aku lelah. Tapi harusnya aku berhenti saat aku selesai" ucapan itu kembali terngiang di kepala Randa.

"Gue harus apa Nda..Hiks..Hiks"

Randa melepaskan pelukannya dan memegang bahu Selfi.

"Lo ikut aja, Lo bikin perjanjian sama kak Lesti. Kalau Lo menang Lo bakal minta sesuatu sama dia, dan sebaliknya. Sama kayak lo yang bikin perjanjin sama gue tentang duet kita" Ucap Randa

Selfi menghapus air matanya, "Kenapa Lo jadi baik sama gue"

Randa menatap Selfi teduh, "Maafin gue karena udah dingin banget sama lo."

"Gue cuma...." ucapan Randa terpotong karena Selfi yang menutup bibir Randa dengan jari telunjuknya.

Mata Randa menatap teduh mata Selfi, Selfi tersenyum dan melepaskan tangannya.

"Kalau Lo belum siap cerita, nggak papa kog." Ucap Selfi menatap Randa.

"Sorry" Randa menunduk

"Itu hak Lo Nda, gue akan sabar sampai Lo mau cerita masalah Lo sama gue"

"Thanks ya" Selfi mengangguk.

You and MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang