Jam menunjukkan pukul 22.00 terlihat seorang gadis cantik yang berdiri di depan sebuah papan nama besar yang bertuliskan PANTI ASUHAN MULIA.
"Gue harus buat Tasya sembuh" ucap Selfi mengepalkan satu tangan memberikan semangat untuk dirinya sendiri.
Ya, Selfi sedang berada di panti asuhan tempat Randa dan Faul yang mengenalkannya pada gadis kecil yang sudah menyentuh hatinya.
"Permisi pak, apa saya bisa bertemu dengan bunda Shoimah?" Tanya Selfi pada satpam yang menjaga di pos satpam.
"Bisa neng, mari saya antar"
Satpam pun mengantar Selfi menuju tempat Shoimah berada.
''Makasih pak" ucap Selfi saat tiba di samping Shoimah.
"Nak Selfi ada apa malam malam begini?" Tanya Shoimah membersihkan air matanya.
"Bunda abis nangis?" Tanyanya meraih kedua tangan Shoimah
"Tidak nak..Ini cuma..."
"Maaf lancang, tapi Selfi perhatikan bunda menangis menatap Tasya di taman" ucap Selfi memotong ucapan Shoimah
Selfi di antar ke taman oleh Satpam karena memang Shoimah berada di taman.
"Bunda lagi mikirin kondisi Tasya nak." Ucap Shoimah melihat ke arah Tasya yang terdiam duduk di kursi taman sendirian.
Selfi pun melihat sekeliling Tasya yang memang sepi, "anak anak yang lain pasti udah tidur" batinnya
"Tasya masih nggak mau berobat Bun?" Shoimah mengangguk.
"Sebenarnya dulu Tasya sempat berobat, tapi karena pengobatan Tasya mahal membuat Tasya berhenti berobat karena tak mau membuat bunda susah"
"Banyak yang bujuk Tasya tapi nggak ada yang berhasil nak"
Selfi tersenyum,"Boleh Selfi coba bujuk Tasya?" Shoimah menatap Selfi sebentar dan mengangguk.
Selfi berjalan mendekati Tasya, ia duduk di samping Tasya yang tak menyadari kehadirannya.
Selfi memandangi lekat wajah Tasya yang begitu manis, "Seumuran kamu, Selfi juga mengalami hal yang sama" batinnya
"Kog belum tidur?" Tasya menoleh ke arah Selfi dan terkejut.
''Kog kakak Selfi disini?" Ucap Tasya membuat Selfi terkekeh
"Kakak disini dari tadi tapi kamu nggak sadar kalau kakak disini" ucapan Selfi membuat Tasya kembali menatap lurus ke depan
Shoimah memperhatikan keduanya dalam diam, Selfi melihat Shoimah sebentar lalu tersenyum kearahnya membuat Shoimah pun tersenyum.
"Tasya, di dunia ini banyak hal indah yang harus Tasya lihat" ucap Selfi membuat Tasya menatap Selfi.
"Tasya tahu kak, tapi Tasya nggak mungkin ngerasain itu semua kak" ucap Tasya membuat Selfi menggeleng cepat dan meraih kedua tangannya.
"Kamu bisa Tasya, kakak yakin itu" Tasya menunduk
"Sekarang kakak tanya ke kamu, apa yang buat kamu berhenti pengobatan?" Ucapan Selfi membuat Tasya menepis kasar tangannya.
"Semua orang menjauh kak..Hiks..Hiks.. Temen Tasya menjauh karena Tasya penyakitan..Hiks..Hiks" Tasya menangis membuat Selfi langsung memeluknya.
Shoimah yang mendengar ucapan Tasya ikut menangis. "Kenapa saya nggak tau kalau Tasya di jauhi temannya?" Batin Shoimah menangis.
"Mereka bilang..Hiks..Hiks..Tasya buat bunda nggak sayang sama mereka..Hiks..Hiks..Bunda katanya cuma sayang sama Tasya kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
You and Music
FanfictionMusik adalah penghibur hati. Musik adalah teman ketika sendiri. Musik adalah senandung nada indah yang membuat hati tenang. Namun, tidak untuk 'Alfian Randa Dirgantara' Pria dingin yang begitu benci dengan musik. "Lo cowok aneh, musik itu buat hibur...