Bangsat! Ni orang mau ngapain sih!? - Taeyong
Loh? Bukannya dia sekelas ama gue? - Lisa
Jaehyun berjalan masuk. Ia datang bersama kawan sepermainannya, Johnny dan Lucas.
Sementara itu, Taeyong dan Lisa langsung berdiri dari duduk mereka. Berdiri tegak, menandakan bahwa mereka tidak nyaman dengan kehadiran Jaehyun dkk.
"Jadi... cewek ini tuh ponakannya bapak?" Tanya Jaehyun sambil menunjuk Lisa.
Jika saja Lisa tidak sedang menyamar, pasti ia sudah langsung mematahkan jari tangan Jaehyun. Enak saja nunjuk-nunjuk!
"Kalau iya kenapa? Ada masalah?" Ten balik bertanya. Sedikit sinis.
"Enggak sih. Cuma gak nyangka aja kalau bapak bakal masukin ponakan bapak ke sekolah ini."
Ten memicingkan matanya. Batin bergumam, Ni orang maunya apa sih!? Cari ribut mulu. Heran gue.
"Dan.... ngapain lo ada disini?" Jaehyun mendorong bahu Taeyong dengan kasar.
Spontan Lisa langsung maju dan balik mendorong bahu Jaehyun. "Eh! Biasa aja dong gausah kasar!" Ujarnya kesal.
Hal itu membuat emosi Jaehyun tersulut. Ia tak segan-segan untuk mendorong juga bahu Lisa walaupun sepenuhnya menyadari bahwa seseorang yang dihadapannya itu adalah perempuan.
"Mau apa lo!? Gak usah sok jagoan ya! Anak baru udah mulai berulah! Lo mau jadi bahan bully juga hah?!" Tanya Jaehyun menyebalkan.
Ten yang melihat kedua tangan Lisa terkepal kuat, segera ambil tindakan. Ia menarik kasar bahu Jaehyun agar Jaehyun menghadapnya. Dan setelah itu, ....
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Jaehyun. Membuat semua orang terkejut atas sikap Ten yang tanpa ragu menampar murid bermarga Jung itu.
Lalu Ten berucap mengancam, "Jangan kurang ajar ya sama ponakan saya! Berani bully Lisa, leher kamu saya tebas!"
"Woy pak! Jangan seenaknya dong nampar temen saya! Bapak m—"
"Apa!? Kamu mau saya gampar juga!?" Ten memotong ucapan Johnny. Tangannya spontan terangkat, siap menampar Johnny jika Johnny masih melawan.
Tapi... nyali Johnny langsung menciut. Selain karena takut di tampar, ia juga takut akan tatapan Ten yang seakan mengintimidasi dirinya. Begitu dingin dan tajam.
"Kalian juga ngapain kesini? Ada perlu apa sampai harus ganggu kami?" Tanya Ten kemudian. Tangannya beralih berkacak pinggang.
Jaehyun masih diam sambil memegangi pipinya yang terasa perih. Sedangkan Johnny dan Lucas juga ikut bungkam.
Johnny masih takut akan tatapan dari Ten. Sementara Lucas bingung mau jawab apa. Sebab ia sendiri tidak tau ada urusan apa Jaehyun datang kesini. Ia ikut-ikutan saja, siapa tau ada keributan 'kan seru. Pikirnya.
Lucas memang bodoh.
"Ada yang nanya tuh jawab! Bukannya diem aja!" Kesal Ten. Tangannya kembali terangkat, siap menampar, "Jawab!"
Ketiganya tersentak kaget. Membuat Lisa maupun Taeyong harus mati-matian menahan tawa. Kocak sekali.
"Masih diem?! Kalian beneran mau saya pukul?!" Sambung Ten.
Akhirnya, Lucas pun angkat bicara meski dengan suara yang sedikit bergetar. "A-Anu pak...."
"Anu anu! Ngomong yang bener!" Bentak Ten, kembali mengagetkan Lucas, Johnny, dan Jaehyun.
"S-Saya cuma mau nanya. Apa.... bapak gak mau ikutan jadi pengamen sama saya di book sebelah?"
Sekali lagi, LUCAS MEMANG BODOH.
Akibatnya, ia, Johnny, dan Jaehyun mendapat cubitan keras di perut dari Ten. Setelah itu di usir dari ruangan dengan cara ditendang bokong mereka satu persatu sampai tersungkur ke lantai.
"NANYA GITU LAGI SAYA COLOK IDUNG KALIAN PAKE SENDOK SEMEN!!" Geram Ten sebelum membanting pintu, membiarkan Jaehyun dkk diluar dalam keadaan yang masih sama —belum berdiri.
-----
Dibelakang gedung sekolah, Lucas habis-habisan dijewer dan dicaci-maki oleh Jaehyun. Karena ulah Lucas barusan, membuatnya gagal menggertak Ten.
"LUCAS! KALAU MAU BEGO YA JANGAN DIBORONG! LU MAH UDAH BEGO, GOBLOK PULA! KAN TAI!!" Kesal Jaehyun. Kali ini tangannya dengan sigap menjitak kepala Lucas.
"ADOH! SAKIT YA MAS BRO! INI TUH KEPALA BUKAN—"
"Bukan apa?! Sini gue bikin kepala lu benjol biar tau rasa!" Jaehyun kembali menjitak kepala Lucas yang lagi-lagi berhasil membuat Lucas memekik agak keras.
"ADOH! Sakit Jae!"
"Lebih sakitan mana sama gue yang dikasih temen macam lo, Cas!? Gara-gara lo, rencana yang udah gue susun jadi ANCUR TOTAL!!"
Jaehyun masih berujar dengan kesal, sedangkan yang dimarahi hanya terdiam. Sesekali bergumam, Salahnya dimana sih? Kenapa jadi gue yang diomelin?
Di sisi lain, Johnny tetap duduk manis di atas tanah kering dengan sebatang rokok ditangannya. Menikmati adegan pertengkaran kedua kawannya.
Detik berikutnya ia angkat bicara, "Lagian lo ngapaiiiinn coba ikut-ikutan? Kalau gak tau ya diem aja."
"Kan gue cuma mau menyelamatkan diri dari tamparan si Pak Ten. Kalau gak ada yang jawab, dia bisa beneran nampar loh. Kalau ditampar, nasib muka ganteng gue gimana?"
Johnny mendelik sebal. Ganteng katanya_- Padahal masih gantengan gue.
"Jadi.... salah gue dimana?" Lanjut Lucas.
"Hah? Lo masih nanya salah lo dimana?!" Jaehyun memekik tak percaya.
Yang ditanya mengangguk saja. Memang bodoh.
"Shit!" Setelahnya, Jaehyun pergi meninggalkan Johnny dan Lucas disana.
Johnny berdiri, lalu mendorong kening Lucas pakai jari telunjuk seraya berkata, "Gila lo Cas!" Dan kemudian pergi juga.
"Hah? Kok jadi gue yang gila? Kan kalian yang marah-marah. Harusnya kalian dong yang gila." Lucas menggaruk-garuk kepalanya.
"WOY ORANG GILA! TUNGGUIN GUE!!" Teriak Lucas sebelum berlari mengejar Jaehyun dan Johnny.
Meanwhile....
Lisa dan Taeyong sibuk menertawakan Ten yang tengah memasang wajah kesal. Tawa mereka terdengar puas dan kencang. Astaga~ Untung ruangannya kedap suara.
"Berisik! Lama-lama kalian yang gue gampar!" Sebal Ten.
TBC
Stay safe yaa^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Taeyong's Revenge : Lee Taeyong X You [HIATUS]
Fanfic"Gue bakal balas dendam atas apa yang udah mereka lakuin sama lo, Lee Taejun. Dan gue bakal jaga Y/n sesuai permintaan lo." - Lee Taeyong Itu tujuan Taeyong. Tapi apakah Taeyong tau bahwa di dalam sekolah itu terdapat banyak rahasia yang belum terun...