Chapter 6

3.8K 768 117
                                    

"Apa..... kita minta bantuan aja sama sodara lo?"

"Hah?"

"Iya. Lo punya sodara kembar 'kan? Siapa namanya? Lee Taeyong?"

Taeyong membulatkan matanya kaget. Ia membatin, Kenapa Dejun tau?

"Taeyong?" Tanya Taeyong pura-pura tidak tau.

Dejun mengangguk, "Iya. Kan lo sendiri yang ngaku kalau lo punya sodara kembar."

"Kapan?"

"Lah? Tumben banget lo amnesia. Itu loh yang waktu gue main ke rumah lo, terus gak sengaja liat foto lo sama kembaran lo di atas meja."

Dari cerita singkat ini, Taeyong paham apa yang terjadi. Ia mengerti kenapa Dejun bisa tau. Tapi.... ia bingung harus jawab apa.

"Udahlah Jun, mending minta bantuan aja sama Taeyong. Keganasannya itu bagus buat lawan preman-preman sialan di sekolah ini."

Taeyong mendecak kecil. Jadi Taejun cerita ke Dejun kalau gue ini ganas? Heleh~ Gitu amat ya gue di mata Taejun, astaga~

"Gak bisa. Taeyong 'kan sibuk."

Haduh, Taeyong merasa bego karena bicara gitu.

"Jun, gue yakin kok kalau Taeyong pasti mau bantuin lo. Lagipula, lo kenapa sih gak cerita aja ke Taeyong tentang apa-apa aja yang lo alamin di sekolah? Kalau lo cerita, lo gakan lagi jadi bahan bully karena udah pasti Taeyong bakal turun tangan."

"Aku cuma...---"

"Sshhh!! Udah gue bilang, lo ilangin deh kata aku-kamu. Itu yang buat lo makin di incer anak-anak setan di sekolah ini. Kenapa sih susah banget bilang lo-gue??" Sela Dejun dengan kesal.

Taeyong diam. Ia juga pernah menasehati Taejun akan hal ini. Tapi Taejun tak pernah mau dengar.

"G-Gue cuma gak mau nyusahin Taeyong."

Taeyong memekik dalam hati. Kok geli ya ngomong gitu?

"Ya ampun~ Itu 'kan sodara lo sendiri, masa gak enakan gitu sih? Katanya Taeyong itu baik dan peduli sama lo. Terus kenapa lo gak mau minta bantuan sama Taeyong?" Heran Dejun.

Em... Taejun muji gue di depan temennya? Astaga~ Gue jadi malu. Batin Taeyong.

"Nih ya, kalau gue tanyain ini ke Y/n juga pasti Y/n setuju sama apa yang gue bilang." Sambung Dejun yang berhasil buat Taeyong kaget untuk yang kedua kalinya.

Maksudnya.... Y/n juga tau tentang gue?

"Em... Maaf, tapi kalau boleh tau, siapa aja yang udah tau tentang Taeyong? Gue lupa." Kata Taeyong akhirnya.

"Kayaknya sih gue sama Y/n doang. Yang lain gada yang tau. Mereka taunya lo gak punya sodara kembar."

Hem bagos!! Tapi kalau gue buka jati diri sekarang, gue gakan tau siapa aja yang udah nyakitin Taejun sama Y/n. Gue yakin kalau ini baru setengahnya dari si pembully yang keliatan kedoknya. Mungkin baru seperempat. Batin Taeyong.

Hening. Keadaan jadi hening seketika. Dejun maupun Taeyong sama-sama sedang bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.

Kemudian, mereka menoleh begitu mendengar lenguhan pelan. Di dapatinya Y/n yang tengah memegangi kepalanya dan kelihatan baru saja bangun dari pingsan.

"Y/n!!!" Pekik keduanya.

Dejun dengan cepat menghampiri Y/n. Sedangkan Taeyong harus bersusah payah hanya untuk turun dari kasur.

"Lo.... gakpapa 'kan? Astaga~~ Sebenernya lo kenapa sih? Kok bisa sampe kacau gini?" Tanya Dejun. Tangannya di pakai untuk mengusap lembut kening dan kepala Y/n.

Taeyong's Revenge : Lee Taeyong X You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang