Sepasang kekasih sedang berjalan bersama dengan jari yang saling bertautan. Ekspresi bahagia terpancar dari kedua wajah orang tersebut, sesekali sang namja mengusap kepala kekasihnya membuat sang yeoja tersenyum dan pipinya sedikit memerah karena perlakuannya.
Suasana kota Seoul di sore hari yang indah menambah kebahagian bagi pasangan tersebut. Tidak hanya mereka yang menikmati Seoul di sore hari, juga banyak orang yang sedang berkencan bahkan juga ada yang berolahraga pada sore hari.
Perjalanan mereka terhenti di gang yang tidak jauh dari rumah sang yeoja. Dengan berat hati, namja tersebut harus berpisah dengan kekasihnya walau sebenarnya ia masih ingin bersama dengannya.
"Sampai disini?"
Tanya namja itu dan mendapat anggukan dari sang yeoja.
"Kau berhati-hatilah di jalan, Jinyoung-ah"
"Arrasseo, kau juga? Hati-hati dijalan lewatlah jalan yang ramai"
Gadis cantik berkuncir kuda itu hanya tersenyum mendengar ucapan kekasihnya. Saat hendak untuk pergi, sebuah tangan menahannya dan membuatnya membalikkan badannya. Dan pada detik itulah, Jinyoung mencium kening kekasihnya. Membuat kekasihnya membelalakan matanya terkejut.
"Yak! Apa yang kau lakukan? Bagaimana jika ada yang melihat kita?"
"Biarkan saja, kita kan memang pacaran"
"Walaupun begitu jangan sembarangan menyiumku di depan umum dong!"
"Terserah"
Ucap Jinyoung singkat dan tiba-tiba memeluk Yiren. Melihat tingkah kekasihnya yang sangat tidak sadar diri, Yiren mencoba untuk melepas pelukan mereka namun Jinyoung tidak melepas pelukannya sama sekali.
"Sekarang pulanglah"
"Kau mengusirku?"
"Aniya, katanya tadi mau pulang. Ya sudah pulang sana"
"Menyebalkan sekali kau, Bae Jinyoung!"
"Sudah, pulanglah. Adikmu pasti sudah menunggumu"
Yiren mengangguk dan pergi meninggalkan Jinyoung masih berdiri diam sembari memperhatikan sang kekasih sampai benar-benar hilang dari penglihatannya barulah dia untuk pulang.
**********
Yiren POV*
Seperti biasanya, jam menunjukkan pukul 7.30 pm. Aku harus segera bersiap untuk pergi karena jika aku telat maka aku akan mendapat omelan dari bosku. Ya! Aku bekerja part-time sehabis pulang sekolah, aku bekerja menjadi penyanyi di salah satu cafe yang cukup terkenal di Seoul. Aku memutuskan untuk bekerja karena aku harus menghidupi keluargaku terutama uang sekolahku dan adikku. Karena ayahku telah meninggal dan ibuku pergi entah kemana. Akhirnya dengan senang hati bibi menerimaku dan adikku untuk tinggal bersamanya. Karena kebaikkan yang telah beliau berikan padaku dan adikku tentu aku harus membalasnya dengan membantunya mencari nafkah untuk kebutuhan kami sehari-hari.
"Unnie? Kau harus pergi sekarang?"
"Ne, Yerim-ah. Ada apa? Kau butuh sesuatu?"
"Seragamku robek, apa kau bisa menjahitkannya untukku?"
"Baiklah, pulang bekerja unnie akan segera menjahitkannya untukmu, oke? Sekarang kau belajar ya?"
Yerim terlihat bersemangat kembali saat tahu jika aku akan menjahit seragamnya yang sobek itu. Dan tanpa aku sadari daritadi bibi mendengarkan perbincangan kita dari balik tembok ruang tamu.
"Sudahlah, biar bibi saja yang menjahit seragam miliki Yerim, kau fokus pada pekerjaanmu"
"Tapi bibi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth • [ Jinyoung - Yiren]
Teen FictionKesalahpahaman antara Bae Jinyoung dan Wang Yiren membuat hubungan mereka merenggang, dan apakah hubungan mereka tersebut bisa kembali lagi? - Wang Yiren (Everglow) - Bae Jinyoung (CIX) - Lee Felix (Stray Kids) - Kim Chaewon (Iz*one) - dan pemain pe...