Sejak kejadian malam itu, sikap Jinyoung sedikit berubah. Dia yang awalnya seorang yang humoris dan suka bicara seketika sedikit pendiam dan cuek. Hal tersebut dirasakan oleh Hyunsuk dan Renjun saat mereka bertiga sedang kumpul.
Malam itu Hyunsuk menyuruh Renjun dan Jinyoung untuk kerumahnya karena orang tua nya yang sedang pergi ke Jepang. Disana hanya tinggal Hyunsuk dan pembantunya. Jam menunjukkan pukul 7.15 namun kedua sahabatnya itu tidak kunjung datang, hingga akhirnya suara ketukan pintu sebagai penanda bahwa yang ditunggu pun telah datang.
"Ahjumma, tolong buka kan pintunya lalu suruh mereka untuk ke taman belakang, ya?"
"Ne, tuan"
Jinyoung dan Renjun pergi menuju taman belakang dan mereka melihat Hyunsuk yang sudah menunggu mereka daritadi dengan meminum air yang disajikan oleh pembantunya daritadi.
"Kalian sudah datang? Duduklah kita berpesta hari ini"
Ucap Hyunsuk dengan bahagia melihat kedua sahabatnya datang. Renjun mengambil beberapa kue favoritnya dan memakannya dengan lahap berbeda dengan Jinyoung yang hanya diam sambil memegang minumannya. Menyadari tingkah anehnya, Hyunsuk mencoba untuk mendekatinya sekedar untuk mengetahui keadaan sahabatnya itu.
"Kau kenapa? Ku lihat sekarang kau lebih pendiam, bukan seperti Jinyoung yang ku kenal dulu"
"Benar, kau berubah setelah kau putus dengan Yiren. Kau masih mencintainya ya?"
Pertanyaan Renjun membuat Jinyoung sedikit tertawa dan meminum minumannya yang bersoda. Jinyoung diam sebentar untuk menenangkan pikirannya sejenak sebelum menjawab pertanyaan kedua sahabat itu.
"Waktu itu aku melihat Yiren sedang berulah kembali dengan seorang ahjussi, dan perasaan kecewa itu kembali lagi"
"Jinjja? Dimana?"
Jinyoung hanya diam. Ia tidak bisa menjelaskan kejadian malam itu saat ia memergoki Yiren sedang bersama ayahnya.
"Jinyoung-ah, entah kenapa aku tidak percaya jika Yiren seperti itu", ucap Renjun seketika.
"Kenapa kau berfikir seperti itu?"
"Yiren itu baik, pintar, ramah, tidak mungkin kan jika dia bekerja di tempat seperti itu?"
"Tapi buktinya memang begitu, kan? Benarkan Jinyoungie?"
Tanya Hyunsuk dan dibalas oleh anggukan oleh Jinyoung. Percakapan antara ketiga sahabat itu berlanjut sampai jam menunjukkan pukul 9 malam. Dan Renjun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ibunya yang sudah memarahinya daritadi.
"Hyunsuk-ah, aku pulang dulu"
"Kuantarkan kau sampai depan"
Sebagai tuan rumah yang baik, Hyunsuk mengantarkan Jinyoung sampai di depan mobil miliknya. Sebelum Jinyoung pergi, seketika muncul pertanyaan yang sedikit membuat Hyunsuk merasa penasaran kepadanya.
"Jinyoung-ah? Apakah kau masih menyukai Wang Yiren?"
Pertanyaan Hyunsuk membuat Jinyoung bingung, entah kenapa ini menjadi pertanyaan yang sulit baginya, sebenarnya bisa saja ia jawab tidak. Tapi mulutnya tidak mau terbuka.
"Jinyoung-ah? Kau kenapa? Pertanyaanku tidak mengenakan ya?"
"Aniya, gwaenchana. Aku tidak menyukainya lagi, aku menyukai orang lain"
"Secepat itukah kau melupakan Wang Yiren? Siapa yang kau sukai? Apa aku mengenalnya?"
"Aku menyukai..."
Ucapan Jinyoung tertahan, membuat rasa penasaran semakin bertambah di diri Hyunsuk. Dengan sabar ia menunggu nama seseorang yang akan keluar dari mulut seorang Bae Jinyoung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth • [ Jinyoung - Yiren]
Novela JuvenilKesalahpahaman antara Bae Jinyoung dan Wang Yiren membuat hubungan mereka merenggang, dan apakah hubungan mereka tersebut bisa kembali lagi? - Wang Yiren (Everglow) - Bae Jinyoung (CIX) - Lee Felix (Stray Kids) - Kim Chaewon (Iz*one) - dan pemain pe...