10

119 21 4
                                    

Sudah 10 menit Chaewon dan Yiren duduk di tangga yang ada di belakang sekolah, dan selama itu juga Chaewon berbicara sendirian daritadi. Yang di ajak bicara hanya diam dan sesekali mengangguk jika ditanya. Chaewon yang merasa aneh dengan sikap Yiren, akhirnya tersadar bahwa dia daritadi hanya bicara sendiri.

"Yiren-ah?"

Panggil Chaewon namun sang pemilik nama tidak meresponnya sama sekali, Chaewon mengibaskan tangannya di depan wajah Yiren, namun itu tidak membuat sahabatnya itu tersadar dari lamunannya. Chaewon yang sudah habis kesabarannya, menyenggol siku Yiren dan berhasil membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Kau sedang memikirkan apa sih? Aku daritadi cerita tidak kau dengarkan sama sekali"

"Mian, aku sedang memikirkan ibuku"

"Ibumu?"

Yiren hanya mengangguk merespon pertanyaan Chaewon dengan tatapannya yang masih kosong.

"Bibiku bilang kalau ketemu ibuku kemarin, tapi saat bibiku mau menemuinya dia pergi"

"Sudahlah, mungkin ibumu tidak tahu atau ada urusan lainnya, bukan?"

Melihat sahabatnya yang sedang bersedih, Chaewon merangkul Yiren dan menyandarkan kepalanya di pundak Yiren. Chaewon mencoba untuk menghibur Yiren walaupun ia tidak yakin bisa membuat Yiren kembali bersemangat atau tidak.

"Kita kembali ke kelas?"

Yiren hanya mengangguk menjawab ajakan Chaewon. Dari kejauhan mereka melihat kerumunan murid-murid di depan mading sekolah. Mereka yang penasaran pun ikut bergabung. Seperti biasanya, murid-murid langsung menghindar saat Yiren bergabung dengan mereka. Chaewon yang mengetahui situasi itu hanya menepuk pundak Yiren dan tersenyum.

"Akan ada lomba cerdas cermat, kau ikut saja hadiahnya lumayan lo"

"Kenapa harus aku?"

"Kau kan pintar, aku yakin pasti kau bisa menang. Percaya padaku"

Yiren tersenyum dan menatap pengumuman cerdas cermat itu cukup lama. Dan memutuskan untuk pergi disusul oleh Chaewon dibelakangnya.

"Jadi kau ikut, kan?"

Yiren hanya melirik dan tersenyum kearah Chaewon membuatnya tidak paham dengan kode dari sahabatnya itu. Chaewon menghalang jalan Yiren dan meminta kepastiannya jika dia mau ikut lomba cerdas cermat itu, namun Yiren hanya diam dan melipt kedua tangannya di depan dadanya.

"Kau mau tahu jawabannya?"

Dengan cepat Chaewon mengangguk mengiyakan pertanyaan Yiren.

"Jawabannya.. rahasia"

Yiren menjulurkan lidahnya dan tertawa lalu berlari meninggalkan Chaewon yang kesal dan mengejarnya. Tanpa mereka sadari tingkah kedua sahabat itu menjadi pusat perhatian para murid lainnya.

"Hey, Wang Yiren! Berhenti?!"

Yiren tetap berlari untuk menghindari Chaewon yang mungkin akan memukulinya jika dia tertangkap olehnya. Dilihatnya Chaewon yang tertinggal cukup jauh. Layaknya anak berumur 5 tahun mereka berlari-lari di tempat umum dengan tertawa tanpa ada rasa malu sama sekali.

"Aw!"

Teriak Yiren ketika dia sadar jika baru saja menabrak seseorang dan posisi mereka saat ini cukup menarik perhatian orang banyak. Orang yang ditabraknya itu memeluk Yiren yang hampir saja jatuh. Dia mendongakkan kepalanya, dilihatnya siapa orang yang berani memeluknya di tempat ramai begini.

"Bae Jinyoung?"

Hyunsuk dan Renjun yang ada di belakang Jinyoung hanya saling berpelukkan dan menahan tawa. Ia seperti sedang melihat drama korea secara langsung. Begitupun dengan beberapa murid yang ada disana yang seketika bergerumbul karena ada pertunjukkan yang bagi mereka cukup menarik.

Truth • [ Jinyoung - Yiren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang