Truth • [ Jinyoung - Yiren]

5

"APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN AYAHKU?!"

Bentak Suzy yang sekarang sedang berdiri di ambang pintu dengan wajahnya yang penuh dengan emosi. Dan lebih parahnya, ada sang adik di belakangnya, siapa lagi kalau bukan Jinyoung.

Melihat kedua anak Tuan Bae datang, dengan cepat Yiren menjauh dari Tuan Bae. Terlihat ekspresi ketakutan di wajah Yiren terlebih lagi ada Jinyoung disana, ia berfikir bahwa pasti Jinyoung akan semakin berfikir yang aneh-aneh tentangnya.

"Kau disini hanya pelayan! Tugasmu melayani pelanggan, bukan ayah kami!"

Bentak Suzy sekali lagi sembari menghampiri Yiren yang daritadi hanya menunduk ketakutan. Jinyoung yang ada disana hanya diam dan menatap mantan kekasihnya itu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Kau memang keterlaluan, Wang Yiren"

Ucap Jinyoung dan menghampiri sang kakak. Mendengar Jinyoung memanggil nama Yiren, Suzy menatap sang adik dengan memberi ekspresi 'kau kenal dengannya?'.

"Dia mantan kekasihku, aku putus dengannya karena sikapnya yang sangat murahan"

"Bagus kalau aku memutuskannya, tidak pantas jika kau berpacaran dengan yeoja sepertinya!"

"Saya minta maaf, saya hanya mau membantu, Tuan Bae"

"Tidak ada yang menyuruhmu bicara! Lebih baik sekarang kau berhenti dari restoran ini dan pergilah yang jauh!"

Yiren hanya bisa menahan tangisnya dan saat ini ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia merasa ia tidak punya kuasa apa-apa untuk membela dirinya sendiri.

"Baiklah, saya akan mengundurkan diri, terima kasih atas kebaikan anda, Tuan Bae. Permisi"

Yiren segera pergi dari sana, namun ia sempat berhenti dan menatap Jinyoung yang sekarang juga sedang menatapnya dengan matanya yang sedikit memerah dan berkaca-kaca. Dan sedetik kemudian, Yiren benar-benar pergi dari ruangan tersebut.

"Wang Yiren?"

"Appa? Untuk apa kau masih memanggilnya?"

"Kalian tidak tahu apa-apa, dia itu wanita yang baik"

Suzy tersenyum miring dan menghela nafasnya kasar saat mendengar pernyataan dari sang ayah. Saat ayahnya hendak mengejar Yiren, tangan Jinyoung menghentikannya.

"Biar aku saja yang mengejarnya"

"Bae Jinyoung?"

Jinyoung segera pergi dari ruangan ayahnya meninggalkan kakaknya yang sedaritadi memanggilnya untuk tidak menghampiri Yiren.

**********

Wang Yiren POV*

Ucapan Jinyoung dan kakaknya sungguh menyakitkan hatiku, tapi disatu sisi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kenapa jika aku ingin berbuat baik selalu ada saja masalah?

Keluar dari ruangan Tuan Bae aku segera mengambil bajuku dan bergegas untuk segera pergi dari sini. Namun suara Mia Unnie menghentikanku.

"Kau mau kemana, Yiren-ah? Kenapa kau ganti seragammu?"

"Aku berhenti dari sini"

"Wae? Kita bahkan baru saja dekat tapi kau sudah berhenti bekerja, apa kau tidak memikirkannya lagi?"

"Aku sudah mantap dengan keputusanku"

Saat hendak pergi, aku memeluk Mia Unnie terlebih dahulu sebagai bentuk perpisahan kita dan tersenyum.

"Kau baik-baik diluar sana, Wang Yiren"

"Gomawo Unnie"

Wang Yiren POV end*